ashibnuAvatar border
TS
ashibnu
Menyulut Kebakaran, Kembang Api di Konser Musik Station Nightclub

Pada tanggal 20 Februari 2003 sekitar pukul 11 malam di Station Nightclub, West Warwick, Rhode Island, kembang api yang digunakan sebagai bagian dari konser band Great White membakar dekorasi busa yang mengelilingi panggung. Api menyebar dengan sangat cepat. Ketika pengunjung yang bergegas untuk melarikan diri, pintu keluar ditemukan macet dan tidak bisa digunakan. Setidaknya 100 orang meregang nyawa dan ratusan lainnya terluka serta mengalami trauma, semua terjadi dalam waktu beberapa menit.

Negara bagian pertama, Delaware

Api mulai berkobar hanya selang beberapa detik setelah lagu pembuka band dinyanyikan. Kembang api yang dirancang untuk menciptakan pancuran bunga api dipasang di kedua sisi panggung. Dua alat pancuran api diarahkan lurus ke atas dan dua miring pada sudut 45 derajat. Saat band Great White naik ke panggung dan membawakan lagu mereka yang berjudul "Desert Moon", manajer mereka yang bernama Daniel Biechele  menyalakan kembang api itu.

Alat pancuran api yang miring pada prinsipnya bertanggung jawab atas terbakarnya dekorasi busa yang mengelilingi panggung. Api cepat merambat, menguasai dan mencapai langit-langit ruangan dalam hitungan detik. Pengelola lambat dalam memberikan perintah evakuasi. Mungkin karena mereka mengira bahwa kobaran api adalah bagian dari pertunjukkan. Namun, tidak lama setelah kembang api habis, band berhenti bermain dan vokalis utama Jack Russell mulai memperhatikan kobaran api. Anggota band melarikan diri melalui pintu keluar di samping panggung. Menyadari mereka berada dalam bahaya, kerumunan juga mulai menyelamatkan diri.


The Station Nightclub  memiliki beberapa pintu keluar tetapi sebagian besar pengunjung tidak mengetahui tata letak bangunan dan berbondong-bondong menuju pintu masuk dan pintu keluar utama. Lorong yang sempit menuju pintu dengan cepat dipenuhi mayat. Ada 462 orang di dalam gedung saat kebakaran terjadi, 58 lebih banyak dari kapasitas resmi tempat tersebut. Dalam kekacauan untuk melarikan diri, banyak orang yang terinjak-injak. Pintu keluar utama penuh sesak dengan tubuh yang terjepit sehingga mereka yang berhasil keluar tidak dapat membantu mereka yang masih terjebak. Selain kematian akibat tergencet dan terinjak-injak banyak juga yang meninggal karena menghirup asap.

Dekorasi Busa mengeluarkan asap tebal, hitam pekat, beracun saat terbakar, yang menyulitkan melihat jalur evakuasi bangunan dan menyebabkan kematian. Total 100 orang tewas di tempat kejadian akibat cedera akibat benturan, menghirup asap, dan luka bakar. Di antara yang tewas adalah Ty Longley, gitaris utama band Great White. Awalnya dia lolos tanpa cedera tetapi kembali ke dalam gedung untuk menyelamatkan gitarnya. Ty Longley adalah satu-satunya anggota band yang meninggal dalam kebakaran tersebut. Anggota band Great White lainnya melarikan diri melalui pintu yang berdekatan dengan panggung, pintu yang dicegah untuk digunakan oleh penjaga yang menyatakan dengan tegas bahwa pintu keluar itu hanya untuk band.


Pemilik klub malam mengatakan, mereka tidak memberikan izin kepada band untuk menggunakan kembang api. Manajemen band mengklaim mereka sudah memiliki izin tersebut. Sementara itu penyelidikan mengungkapkan bahwa petugas keselamatan kebakaran sejak lama sudah menuntut pemasangan sistem pemadam api ke dalam bangunan tersebut. Dua pemilik klub malam dan manajer band Great White masing-masing didakwa dengan 200 tuduhan pembunuhan, dua untuk setiap korban, karena mereka dituduh melakukan pembunuhan karena kelalaian.

Sementara pemilik klub malam mengaku tidak bersalah, manajer band Great White Daniel Biechele mengaku bersalah dan dia berharap penyelidikan segera selesai sehingga keluarga korban dapat keadilan. Biechele dijatuhi hukuman empat tahun penjara dengan tambahan hukuman percobaan. Banyak keluarga korban yang mendukungnya, bahkan ada yang menulis surat berisi pengampunan dan meminta agar dia segera dibebaskan.


Akhirnya  Biechele dibebaskan setelah menjalani hukuman dua tahun penjara. Kedua pemilik klub malam itu dijatuhi hukuman yang sama, dengan salah satu dari mereka menjalani empat tahun penjara dan tiga tahun masa percobaan. Banyak gugatan perdata berjalan lambat dalam pengadilan, dengan menghasilkan penyelesaian denda sebesar 25 juta dolar dari perusahaan yang memproduksi busa. Lima bulan setelah kebakaran, band Great White melakukan tur amal. Mereka memulai konser dengan berdoa untuk mereka yang menjadi korban kebakaran dan menyumbangkan sebagian dana dari hasil konser untuk mendukung kerabat yang masih hidup.

Selama bertahun-tahun mereka menolak untuk memainkan lagu yang mereka mainkan saat kebakaran terjadi, tetapi pada 2009 mereka mengaransemen ulang lagu tersebut. Lokasi kebakaran dibersihkan dan orang-orang yang selamat beserta keluarga korban yang ditinggalkan menaruh banyak benda sebagai peringatan untuk mereka yang menjadi korban. Sebuah peringatan permanen akhirnya didirikan di tempat tersebut dan diperingati pada tanggal 20 Februari setiap tahun.


Sementara kebakaran mengerikan itu menghasilkan peningkatan keselamatan kebakaran di seluruh gedung. Sebuah aturan penggunaan kembang api dipasang di semua klub malam dan banyak yang melakukan program perbaikan dengan cepat untuk membuat tempat mereka aman dari kebakaran. Sementara 100 pecinta musik yang menjadi korban dalam kebakaran Station Nightclub, semestinya kematian mereka  setidaknya  tidak sia-sia.


KOLEKSI THREAD MENARIK

Quote:
Diubah oleh ashibnu 24-06-2021 04:14
emineminna
evywahyuni
anton2019827
anton2019827 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
3.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
tukangkomen19Avatar border
tukangkomen19
#5
Kira-kira diminta ganti rugi ga ya?
Gara-gara stage act malah bikin celaka club nya..
Dulu juga pernah nih ngeliat band yang ada stage act beginiannya
ashibnu
fhenna
fhenna dan ashibnu memberi reputasi
2
Tutup