Oke, kali ini kita kembali membahas aksi kejahatan terutama begal dengan senjata tajam yang seringkali meresahkan.

Biasanya begal akan beraksi di tengah kawasan sepi, dan banyak yang melakukannya dimalam hari. Namun ternyata kebutuhan perut, memang membuat begal semakin berani. Terlebih hukuman mereka pun hanya di penjara bukan hukuman yang berat dengan balasan serupa, seperti hukuman salah satu agama di bumi, yang hukuman pidana bagi pelaku kejahatan sudah ditulis namun banyak negara yang tidak menerapkannya.



Seperti hukuman yang telah menetapkan bagi mereka di dalamnya (Taurat) bahwa nyawa (dibalas) dengan nyawa, mata dengan mata, hidung dengan hidung, telinga dengan telinga, gigi dengan gigi, dan luka-luka (pun) ada qisas-nya (balasan yang sama), dan ini ada di QS Almaidah: 45.



Bagaimana tanggapan agan dengan hukuman seperti ini? Terlalu kejam atau seram, lantas bagaimana kalau bagian dari keluarga kita menjadi salah satu korban kejahatan di masa depan apakah setuju dengan hukum yang Tuhan sudah berikan, atau tetap menolak bahwa hukum di atas terlalu tua untuk dilaksanakan di masa sekarang?

Qisas, memang tidak dianggap sebagai hukuman yang relevan di abad modern. Terlebih, para penggiat HAM yang melihat manusia itu harus dimanusiakan. Oke, sebelum lanjut kita lihat video dibawah ini,



Bagaimana setelah melihat video diatas, kejadian dalam video itu berada di Medan sebuah kota yang kejahatan seakan mengiringi kemanapun langkah kamu pergi. Menarik ketika aksinya dilakukan si tengah keramaian.

Kejahatan yang dilakukan sungguh di luar akal dan logika, di tempat yang ramai begal yang berjalan kaki langsung menusuk punggung pengendara motor yang tengah berhenti di lampu merah dengan senjata tajam, otomatis korban lari kesakitan meninggalkan motornya.



Motor yang ditinggalkan korban pun akhirnya langsung dibawa lari oleh pelaku, korban sendiri diketahui bernama Agustinus Manik terluka parah dan kritis setelah kejadian tersebut.

Menurut beberapa sumber kejadian itu terjadi pada pagi hari di persimpangan Jl Kapten Sumarsono dan Jl Gaperta, polisi lantas bergerak cepat untuk menyelidiki kasus ini.



Namun, aksi tersebut yang terekam cctv jelas sekali masyarakat disana seakan tidak ada yang berani menjadi pahlawan kesiangan. Mereka membiarkan sang begal bebas tanpa halangan, terlebih ketika menuntun motor yang agak susah dinyalakan.

Melihat kejadian ini bila saja terjadi dihadapanmu, kira-kira apa yang akan kamu lakukan nih gan? Apa berbuat hal yang sama dengan masyarakat seperti video diatas, atau langsung gercep membantu korban dan ramai-ramai bersama warga lain mengeroyok begal?



Tapi setidaknya, hal seperti ini terjadi bukan hanya ada kesempatan. Tetapi analisis ane ada pemgaruhnya pada hukuman bagi pelaku begal dengan kekerasan yang mungkin terlalu ringan, tidak ada efek jera, karena penjara bagi mereka adalah tempat menaikkan status, ketika pernah merasakan kehidupan di dalam tahanan lalu keluar dan tak ada pekerjaan yang layak, perutpun lapar karena tak dianggap ada oleh masyarakat maka sudah pasti tindak kejahatannya akan lebih brutal.

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.







"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google