Jakarta, CNN Indonesia -- Konflik Israel dan Palestina seakan tak berujung. Korban jiwa sudah mencapai ratusan orang akibat aksi saling serang antara milisi di Jalur Gaza dan serangan balasan Israel lewat udara.
Alasan rakyat Palestina membentuk milisi untuk mempertahankan diri dari penindasan Israel. Sedangkan di mata Israel, milisi Palestina adalah kelompok teroris.

Pada konflik kali ini, muncul dua nama kelompok milisi Palestina yang bermarkas di Jalur Gaza. Yaitu Brigade Izzudin Al-Qassam dan Brigade Al-Quds yang meluncurkan serangan roket ke Israel.

Meski sama-sama memiliki alasan berjuang untuk pembebasan Palestina, kedua organisasi itu berbeda. Berikut penjelasan tentang kedua kelompok milisi itu yang dirangkum CNNIndonesia.com dari berbagai sumber.

Tahun Berdiri.

Brigade Izzudin Al-Qassam dibentuk pada 1991. Kelompok ini merupakan sayap militer organisasi massa Islam Palestina, Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah (Hamas).

Sementara Brigade Al-Quds dibentuk pada 1981 oleh Fathi Shaqaqi dan Abd Al Aziz Awda di Gaza. Mereka adalah sayap militer kelompok Jihad Islam Palestina.

Brigade al-Qassam dibentuk untuk menggelar operasi militer Hamas. Namun, mereka mempunyai otonomi dan secara garis komando terpisah dari Hamas sebagai ormas dan partai politik.

Brigade Al-Qassam bergerak secara rahasia dengan mengadopsi berbagai taktik dan upaya militer untuk menundukkan Israel, termasuk serangan roket, bom bunuh diri dan penculikan.

Tak beda jauh, Brigade Al-Quds juga bergerak secara rahasia. Kelompok ini mendapat bantuan pelatihan dari milis Syiah Hizbullah di Libanon.

Pada 1990, Brigade al-Quds mempunyai kantor perwakilan di Beirut, Teheran-Iran, dan Khartoum-Sudan.

Wilayah Operasi.

Brigade Al-Qassam adalah kelompok milisi terbesar di Jalur Gaza. Sedangkan, Brigade Al-Quds aktif beroperasi di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Brigade Al-Quds dan Brigade Al-Qassam sering melakukan kerja sama untuk menyerang Israel. Selepas pembunuhan Al-Atta, pemimpin Brigade Al-Quds, oleh Israel, kedua organisasi sama-sama berkomitmen balas dendam.

Jumlah Pasukan.

Jumlah anggota Brigade Al-Qassam tak diketahui pasti. Namun, International Crisis Group memperkirakan Brigade Al-Qassam mempunyai anggota aktif sekitar 7000 sampai 10 ribu orang. Sedangkan anggota cadangan sekitar 20 ribu orang.

Sementara Brigade Al-Quds dilaporkan memiliki 8.000 anggota. Milisi itu juga disebut mendapat dana, pelatihan dan senjata dari Iran untuk melawan Israel.

Dalam beberapa tahun terakhir, Brigade Al-Quds mengembangkan persenjataan sendiri, seperti yang dilakukan Brigade Izzudin Al-Qassam.

https://www.cnnindonesia.com/interna...am-dan-al-quds

Never end this war