valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Heboh soal Bipang, Fadli Zon Teringat Ucapan Orang Dekat Soeharto


JAKARTA - Fadli Zon kembali menyoroti polemik tentang makanan babi panggang (bipang) ambawang yang tengah viral dan dikomentari banyak pihak sejak kemarin.

Makanan khas Kalimantan, bipang menjadi perbincangan luas setelah video pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan berbagai kuliner khas daerah untuk oleh-oleh mudik yang bisa dipesan secara online menjadi viral.

Di tengah viralnya bipang, politikus Partai Gerindra Fadli Zon teringat ucapan Menteri Sekretaris Negara era Presiden Soeharto, almarhum Moerdiono.

Kepada dirinya, Moerdiono pernah mengatakan di era Soeharto, pidato presiden harus diseleksi secara ketat. Bahkan Soeharto sendiri ikut melakukan koreksi atas naskah pidato yang akan disampaikannya.

Mencermati pernyatan Moerdiono, Fadli mengaitkan polemik pernyataan Presiden Jokowi tentang bipang ambawang. Fadli pun mempertanyakan pihak yang menyiapkan teks untuk Jokowi.

Hal itu diungkapkan Fadli Zon melalui akun Twitternya. "Pak Moerdiono pernah bilang ke saya, di zaman Pak Harto, pidato presiden lewat seleksi ketat, karena ucapan RI 1 harus akurat tepat. Dari staf pembuat pidato, diseleksi dua tahap baru ke Mensesneg, terakhir Pak Harto sendiri ikut koreksi. Nah ini siapa yang siapkan teks? Kasihan dong Presiden," kata Fadli Zon seperti dikutip dari lini masa akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu 8 April 2021.

Dalam cuitan sebelumnya, Fadli juga meminta Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tidak "ngeles" dengan mengalihkan maksud bipang menjadi kue jipang yang terbuat dari beras.

Fadli menyatakan di lini masa akun Twitternya menanggapi postingan Fadjroel yang menyebut bipang/jipang adalah makanan yang terbuat dari beras.

Dia juga meminta agar penulis konsep pidato Jokowi meminta maaf karena telah berbuat keliru. "Kalau Bipang Ambawang artinya'babi panggang', sebaiknya minta maaf saja karena yang nulis konsep pidato Pak Jokowi keliru mempromosikan makanan untuk Lebaran. Ini lebih baik ketimbang ngeles mengaburkan bipang dan jipang dari beras. Bilang saja maksud beliau adalah jipang bukan bipang," kata Fadli dikutip dari lini masa akun Twitternya, @fadlizon, Sabtu (8/5/2021).

https://nasional.sindonews.com/read/...rto-1620536739

Bang fadli udah pernah ngerasain hidup d zaman pak harto kah?.. emoticon-Malu (S)

Emang zaman dulu siapa yg berani protes pidato pak harto??.. emoticon-Malu (S)

Ato misalkan dulu ada yg ga lolos tes masuk ASN.. Mereka beranikah ikut menyalahkan soeharto bertanggung jawab atas ketidak lulusan mereka??.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr9 09-05-2021 07:02
jurumudi75
shinkutou
Proloque
Proloque dan 14 lainnya memberi reputasi
15
2K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
imogenistAvatar border
imogenist
#8
Ini masalah sepele sebenarnya (kalau yg salah ucap rakyat biasa). Mungkin, kurang wawasan atau salah ucap.

Tetapi ketika diucapkan seorang kepala negara, berbagai asumsi bisa bermunculan. Presiden kurang wawasan atau kurang peka? Please deh Idul Fitri itu kan hari raya umat Islam. Walaupun umat beragama lain ga dilarang buat merayakan. Tapi tetap saja identik dengan umat Islam.

Presiden Rusia Vladimir Putin saja bisa mengoreksi mentrinya yg berniat mengekspor babi ke Indonesia. Karena dia tahu mayoritas masyarakat Indonesia tidak makan babi (baca: Muslim). Lha ini kok presidennya sendiri sekate-kate?

Entahlah yg salah siapa. Presidennya atau pembuat naskahnya. Tapi makin jelas mereka yg di atas2 itu begitu menyepelekan segala sesuatu. Main2. Dikira rakyatnya stupid?
belial
radeneca
secer
secer dan 11 lainnya memberi reputasi
10
Tutup