Assalamuaikum wrwb. Agan dan Sista semua.

Agan dan Sista pasti tak asing lain dengan kata aib atau sesuatu yang memalukan yang seharusnya ditutup rapat, sehingga orang lain tidak mengetahuinya. Namun, jaman now ane liat dan baca, justru hal yang memalukan ini disebarluaskan dan seolah-olah menjadi suatu kebanggaan. Seringkali ini terjadi pada pasangan suami istri. Entah maksudnya curhat atau apa? Ane pun tak paham.


Foto : Facebook Tausyiah Cinta

Sependek pengetahuan ane, aib istri adalah aib suami. Pun sebaliknya. So, aib pasangan adalah aibmu sendiri. Bukankah membuka aib orang lain aja, nggak boleh? Apalagi membuka aib sendiri. Di medsos sangat sering hal ini dilakukan oleh pasangan. Ibarat peribahasa menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.


Foto : Facebook Bunda Kaska

Menurut ane nih, ya, GanSis kalau memang niatnya mau curhat, langsung aja sama Allah SWT. Hamparkan sejadah, sholat dan berdoalah sambil menangis dan memohon padaNya. Ingat, Allah itu tergantung hambaNya. Jika hambaNya dekat Dia juga akan dekat dan sebaliknya. Masalah pun diberikan sesuai kemampuan hambaNya.



Mulai saat ini, tahan jari dan mulut untuk mengumbar aib sendiri, pasangan dan orang lain ya, GanSis! Ingat, siapa yang menutup aib saudaranya, maka Allah pun menutup aibnya kelak di hari kiamat nanti (HR. Bukhari)

Bagi yang sudah berstatus istri atau pun suami, jika memang merasa kurang sreg dengan prilaku pasangan kalian, tidak ada salahnya langsung bicarakan dan cari solusi bersama. Jika memang masalahnya sudah berat, kalian bisa konsultasi dengan sahabat terdekat yang nggak 'ember' tentunya atau dengan ustad/ustadzah atau ahli psikologi. Sebagai manusia biasa, terkadang kita memang butuh teman curhat. Ane ngalamin sendiri hal ini. Hal itu insya Allah lebih baik daripada mengumbarnya ke publik. Pastinya jangan lupa terus lakukan pendekatan padaNya.

Semoga hari-hari GanSis bahagia. Kurangi keluh kesah, banyaklah bersyukur dan bersabar! Ingat banyak yang lebih banyak memiliki masalah dan susah dibandingkan GanSis tapi mereka tetap bahagia. Keluh kesah hanya akan menambah permasalahan, bukan mendapat penyelesaiian.



Sumber : dokumen pribadi