Membuat suatu produk yang diharapkan akan laku dan digunakan oleh banyak orang bukanlah hal yang mudah, diperlukan kejelian untuk melihat kesempatan di depan mata, selain tentunya hal-hal seperti marketing dan R&D. 

Meskipun begitu tidak semua perusahaan mampu memasarkan produknya hingga sukses. Hal tersebut tidak hanya menimpa perusahaan kecil namun juga perusahaan besar. Oleh karena itu, berikut produk gagal dari perusahaan besar yang sudah ane rangkum dari berbagai sumber. Yuk Cekidot 

sumber: wikipedia.com

Setelah sukses dengan e-Reader Kindle Fire-nya, Amazon berniat melebarkan sayapnya dengan memproduksi smartphone. Pada tahun 2014, Amazon merilis smarpthone dengan OS buatan mereka sendiri - FireOS - yang bernama Fire Phone.

Berharap dapat untung,  namun sayangnya kenyataan berbanding terbalik dengan harapan. FirePhone tidak laku di pasaran, hal ini terbukti dengan Amazon yang setelah berapa bulan peluncurannya memilih untuk menurunkan harga dan setahun setelahnya menghentikan produksi.

FirePhone gagal dikarenakan terlambat masuk pasar smartphone yang sudah dikuasai oleh Android dan iOS serta harga yang cukup tinggi. FirePhone juga lebih memilih menggunakan Amazon App Store yang hanya menyediakan sekitae 240 ribu aplikasi, bandingkan dengan Google Play yang saat itu sudah memiliki lebih dari 1 juta aplikasi.

sumber: winkgo.com

Ane yakin pasti kebanyakan anak-90an sudah pernah merasakan enaknya snack ringan bernama Cheetos ini. Snack yang diproduksi oleh Frito Lay ini membuat perusahaan milik Charles Elmer Doolin tersebut sukses besar. Sebagai perusahaan besar dan bekembang tentunya Frito Lay ingin melebarkan sayapnya di bidang lainnya.

Pada tahun 2005, Frito Lay memilih untuk merilis sebuah Lip Balm dengan dengan varian rasa Cheetos. Berharap untuk dapat untung melimpah ruah, perusahaan ini harus menelan pil pahit setelah produk barunya tidak laku dan mendapat banyak review negatif dari para pembeli. Segera setelah itu, produk ini langsung ditarik dari pasaran.

sumber: wikipedia.com

Sebagai perusahaan teknologi besar tentunya Google bukannya tanpa pernah melakukan blunder dalam menciptakan produk, ada beberapa daftar produk produk milik Google yang akhirnya harus dihentikan produksinya, dan yang paling menarik menurut ane adalah Google Glass.

Google Glass adalah penggabungan teknologi komputer dengan kaca-mata, ketika pertama kali di perkenalkan kacamata pintar ini ternyata tidak menarik perhatian banyak orang meskipun idenya cukup revolusioner, selain itu harganya juga sangat mahal. Akhirnya pada tahun 2012, Google secara resmi menghentikan produksi Google Glass.

sumber: wikipedia

Jauh sebelum perkembangan teknologi Virtual Reality seperti sekarang, Nintendo ternyata sudah menciptakan sebuah produk VR sendiri pada tahun 1995. Virtual Reality Nintento ini dinamakan Virtual Boy yang konsepnya sebenarnya bagus tapi kurang laku di pasaran akibat eksekusi

Ketika Virtual Boy diluncurkan banyak orang yang cukup kecewa ketika mengetahui kalau game di Virtual Boy hanya bisa menampilkan resolusi merah dan hitam, ukuran gambar yang ditampilkan dalam juga sangat kecil. Di lain sisi, Virtual Boy juga dianggap tidak cukup portabel.  Menanggapi penjualan yang minim, pihak Nintendo pun dengan sigap menarik Virtual Boy dari pasaran dan menghentikan penjualannya.

sumber: flickr.com

Yang terakhir ada Evian, perusahaan yang terkenal dengan produk air mineral kemasannya ini memutuskan pada tahun 2005 untuk masuk ke segmen busana dengan "Water Bra". Evian mendesain kutang yang dapat mendinginkan payudara selama musim panas dengan bantalan yang mengandung air mineral. 

Selain itu, kutang ini diberikan corong filter agar pemakainya bisa menentukan seberapa banyak air yang mereka inginkan dalam bantalan kutang. Meskipun dengan segala fitur tersebut , ternyata kutang ini kurang begitu laku dan dihentikan hanya beberapa bulan setelah peluncurannya. 

1, 2, 3, 4, 5