physch00Avatar border
TS
physch00
Anies Akan Nyetor Lagi 200M Buat FormulaE, DPRD:Harusnya Bisa Beli Vaksin AstraZeneca
Politisi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menilai anggaran yang dikeluarkan Gubernur Anies Baswedan untuk gelaran Formula E yang kembali batal digelar pada tahun ini sangat bermanfaat bagi masyarakat jika dipakai untuk membeli vaksin Covid-19 buat warga Ibu Kota, ketimbang menyerahkan penanganan wabah ini kepada Pemerintah Pusat.

Gilbert mengkalkulasi total anggaran yang harus dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta termasuk biaya commitment fee yang separuhnya telah dibayar Anies Baswedan pada 2019 lalu bisa mencapai lebih dari Rp1 triliun.

Anggaran itu kata dia cukup membeli vaksin yang lebih berkualitas seperti AstraZeneca untuk kebutuhan imunisasi 18,3 juta warga Jakarta yang sudah hampir 11 bulan ini terbelenggu wabah Covid-19.

"Bisa mempercepat vaksinasi kepada sejumlah 18,3 juta orang.Harga vaksin AstraZeneca misalnya Rp60.000, dengan target vaksinasi DKI misalnya 7 juta, 2 kali suntikan jadi 14 juta. Bukan lalu menyerahkan penanganan Covid ke Pusat," kata Gilbert ketika dikonfirmasi Selasa (26/1/2021).

Gilbert mengatakan, jika dana balapan mobil bebas emisi dipakai untuk penanganan corona, maka perekonomian Jakarta yang pontang panting dihajar wabah saat ini juga bakal lebih cepat bangkit.

Dia menegaskan, masyarakat Jakarta tak semunya bisa menikmati balapan mobil listrik itu. Hajatan itu kata dia, takada guna buat masyarakat apalagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Formula E yang tidak dibutuhkan masyarakat," tegasnya.

Gubenur Anies Baswedan telah membayar separuh commitment fee kepada penyelenggara Formula E sebesarRp360 miliar sejak2019 untuk pagelaran 2020, sisanya masih ada Rp200 miliar yang wajib dibayarkan supaya gelaran balap mobil bebas emisi itu bisa dihelat di Ibu Kota di 2021. Menurut Gilbert, dana yang dibutuhkan tidak hanya itu, masih ada dana lain yang jauh lebih besar.

"Data terukur tidak langsung misalnya perubahan lapangan Monas yang sejak awal direncanakan berkaitan dengan formula E, yang menelan biaya Rp28 M pada tahun2019 dan Rp115 M pada 2020 total Rp143 miliar," ujarnya.

Pengeluaran biaya tidak sampaidi situ, menurut Gilbert masih diperlukan dana yang cukup besar misalnya biaya kerusakan akibat penebangan pohon yang ditanam Kepala Negara yang datang ke Indonesia di kawasanMonas Selatan.

Di luar itu lanjut Gilbert, ada dana Penyertaan modal daerah(PMD) 2020 Rp305 miliar kepada Jakpro berkaitan Formula E, terdapat rincian antara lain Rp5 miliar untuk studi kelayakanRp600 juta untuk sosialisasi, Rp10 miliar untuk layanan umum dan lain-lain.

"Biaya ini tidak jelas apakah sudah dikeluarkan dan digunakan atau batal. Lalu biaya untuk negosiasi awal ke New York yang dilakukan oleh Gubernur, 2019," ujarnya.

Gilbertmelanjutkan, selain dana yang sudah disebutkan tersebut, ada juga biaya langsung berupa Bank Garansi sebesarRp423 miliar di tahun 2020 yangdibayarkan ke Bank. Beberapa anggaran Formula E juga terdapat di beberapa SKPD lain seperti Dispora, Dishub seperti rencana pembelian sepeda dan Disparbud dengan jumlah yang tidakkalah besar.

"Melihat perkirannya, biaya yang sudah keluar sebesar Rp1,1 trilun lebih," tandasnya.[]

[url]https://m.akuraS E N S O R1266096/anggaran-formula-e-yang-dikeluarkan-anies-baswedan-bisa-buat-beli-vaksin-astrazeneca-untuk-183-juta-warga-dki?page=all[/url]

Biarin aja, abud sontoloyo lagi gali kuburnya sendiri. Covid cuek ngawasin, banjir berkata-kata, cukup ikut lomba mewarnai maka warga DKI dan masyarakat Indonesia akan beri suara di pilpres pilkada. Godfather juga ya abud ini tak tersentuh KPK dan BPK.
jims.bon007
LZS
scorpiolama
scorpiolama dan 18 lainnya memberi reputasi
19
4.5K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kodokbudegdikitAvatar border
kodokbudegdikit
#5
KPK malah planga plongo doang
jims.bon007
mamarnr
gomamon.
gomamon. dan 14 lainnya memberi reputasi
15
Tutup