kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
Ini Bukan Rahasia, Dulu Tanah Milik Negara Sesuka Hati Diklaim Jadi Milik Pribadi


Cerita ini gw dengar langsung dari temen gw. Asli penduduk Kalteng. Waktu itu gw cerita tentang tanah gw yang ada di Tanah Bumbu. Luasnya kurang lebih satu hektar. Letaknya di belakang rumah ortu gw yang jaraknya kira-kira seratus meter.

Tanah tersebut mau gw jual, tapi urung karena belakangan gw dengar di area tersebut termasuk tanah gw di bawahnya ada batu bara. Katanya sudah ada perusahaan batu bara yang menyeledikinya.

Temen gw kemudian balik cerita. Ortunya juga punya tanah di Kalteng yang di bawahnya juga ada batu bara. Tanah yang merupakan milik keluarga besarnya. Tanah tersebut luasnya kurang lebih tiga puluh ribu hekatar.
Quote:

Tentu saja gw kaget. Tiga puluh ribu hektar? Seketika muncul berbagai macam pertanyaan di benak gw. Tiga puluh ribu hektar bukanlah jumlah yang kecil. Letaknya di gunung yang ditumbuhi hutan lebat. Batasnya di mana pasti juga tidak tau. Belum lagi cara mendapatkannya, seandainya beli, kepada siapa membelinya?

Gw jadi penasaran.

Temen gw kemudian melanjutkan ceritanya. Dulu salah seorang keluarganya ada yang menjadi gubernur kalteng di era pemerintahan Soeharto. Pada saat itulah keluarganya mendapatkan tanah tersebut.
Quote:

Bagaimana cara mendapatkannya, temen gw tidak menjelaskan dan gw tidak bertanya lebih lanjut. Tapi gw bisa menebak, tanah tersebut pastilah tidak membeli. Tanah tersebut pastilah tanah yang jauh dari pemukiman. Tanah tak bertuan yang ada di hutan. Karena pejabat mudah saja untuk mengklaim bahwa tanah itu miliknya.

Hal serupa pasti terjadi di daerah-daerah lain, terutama di Era pemerintahan Suharto. Tanah negara dibagi, diambil kemudian dikalim sebagai tanah milik pribadi. Tanah yang luasnya puluhan ribu hektar, bahkan ada yang ratusan ribu hektar yang batasnya saja tidak tau.
Quote:

Kasian generasi jaman sekarang. Hampir tak ada lagi tanah kosong sekadar bikin gubuk dan berkebun, di hutan sekalipun. Semua sudah ada yang memilikinya. Atau sudah dijual ke perusahaan.

Transmigrasi, satu keluarga mendapatkan 2 hektar tanah rasanya tak mungkin lagi terjadi. Tanah negara sudah habis. Habis ditelan oleh mereka yang serakah...!

Quote:

Sumber: Cerita seorang teman dan opini pribadi

rotten7070
RD.warnabiru.89
hammyhamzz
hammyhamzz dan 34 lainnya memberi reputasi
35
7.5K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
abk3304157Avatar border
abk3304157
#55
klo ditempat daerah istri ane tuh gtu gan, gak pake sertifikat tanah, tp hanya surat dari desa...
kelayan00
kelayan00 memberi reputasi
1
Tutup