ryammaryamAvatar border
TS
ryammaryam
Ibu Maafkan Aku Yang Pernah Membencimu


Ibu…
Maafkan aku yang pernah membencimu…

:kangen:kangen:kangen
 


~IBU~ 


Terasa canggung bagiku ini untuk menyebut nama itu. Nama yang tak pernah aku dengar, nama yang tak pernah aku sebut sebelumnya. Bukan tak ingin apalagi enggan, tapi memang aku tak pernah mendapatkan kesempatan.

Entahlah sudah berapa asak yang aku penggal hanya untuk bertemu sosok itu.

Entah sudah berapa pulau yang aku layarkan hanya untuk bertemu masa itu.
Sosok yang tak pernah terlintas akan bagaimana rupa dan wujudnya.
Masa yang bahkan tak pernah aku harapkan akan seperti apa nantinya.



Yaa aku memang pernah membencinya.
Membenci wanita yang seakan tak pernah aku temui sebelumnya.
Wanita yang telah melahirkanku namun memilih untuk pergi tanpa memberi tahu. Sehelai kabar bahkan tak pernah aku temui disetiap lorong waktu. Entah karna ia yang membisu atau memang ia tak memiliki asa untuk mencari tahu.
Yaa dia pernah menghilang. Menghilang tanpa kabar, tanpa pesan dan bahkan tanpa sedikit ingatan yang tertinggal.
Lalu salahkan jika aku membencinya?



Entah kenangan apa yang harus aku ceritakan untuk mengenang saat bersama Ibu. Entah foto seperti apa yang kalian harapkan untuk menggambarkan sosok seorang Ibu bagiku. Bukan karna ia terlalu rancu, tapi memang aku tak memiliki semua kenangan itu.


Setahun dua tahun mungkin hal yang biasa. Tapi bagaimana jika dua windu berlalu dan dia baru memberi tahu.
Bahkan dipertemuan pertama, aku sempat tak mengenali dirinya.
Sebab datangnya pun tiba-tiba tanpa rencana.
Namun sebab itu pula tak lantas menjadikannya angan belaka.




Pertemuan pertama…




Quote:




Sebab jarak…


Yaa kini jarak menjadikan bentang bagi kami untuk saling mengadu rindu.
Lima tahun waktu yang harus ku habiskan untuk dapat kembali bertemu. Jauh memang, tapi tak lantas menjadikan kami jenuh.

Indonesia-Rusia bukanlah suatu masalah. Banyak yang dapat aku syukuri sebab masih dapat berkomunikasi.

Contohnya seperti hari ini, menyempatkan sedikit waktu untuk melepaskan sedikit rindu.
Melihat ia tertawa seperti itu membuat ku tenang dan menghapuskan segala kerisauan.

Yaa memang bukan saatnya lagi mengingat masa lalu. 

Aku akan mencoba mengikhlaskan yang dulu. Sebab aku tau, semua yang ia lakukan bukanlah tanpa alasan..




Ibu…
Tunggu sedikit lagi yaa.
Sedikit lagi aku akan selesai dan membuat mu bangga karna sudah melahirkanku ke dunia. Tak kan lama, sebentar lagi kita akan segera bertemu.
Sebab banyak angan yang ingin aku lakukan bersama mu...

Meski hanya sehari tapi aku tak ingin melewatkan.
Aku juga ingin merasakan tertidur dipangkuan mu. Dimarahi karna tidak bisa bangun pagi. Dipukul karna tidak bisa membedakan mana kunyit dan terasi.

Banyak yang ingin aku adukan bu, masalah pertemanan, percintaan.
Tapi yasudahlah sekarang bukan saatnya untuk galau mikirin laki-lakian.
Maka dari itu tunggu aku ya Bu…

emoticon-Pelukemoticon-Kissemoticon-Peluk



Dan terakhir sebagai salam di akhir...


Quote:





 

“But there's a story behind everything. How a picture got on a wall. How a scar got on your face. Sometimes the stories are simple, and sometimes they are hard and heartbreaking. But behind all your stories is always your mother's story, because hers is where yours begin.”


~Mitch Albom




design pictures and written by
~ryammaryam

Moscow, 20.12.2020

 

Diubah oleh ryammaryam 22-12-2020 06:33
berry333
OoloO
6996
6996 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
3K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ryammaryamAvatar border
TS
ryammaryam
#13
Quote:

Makasih gan
emoticon-Maaf Aganwati


Quote:

Iyaa om iskrimemoticon-Malu
Meski begitu tp kita gak pernah benar2 membenci.
Mantan pacar ada, tp mantan ibu/anak gak akan pernah adaemoticon-Angkat Beer


Quote:

Beneran kok ganemoticon-Thinking
Apa terlihat seperti candaanemoticon-Ngacir Tubrukan
Rainbow555
iskrim
iskrim dan Rainbow555 memberi reputasi
2
Tutup