istijabahAvatar border
TS
istijabah
Boleran, Bahaya Besar Tapi Jarang disadari, yang Suka Wisata Pantai Wajib Tahu!


sumber gambar: screenshot

Libur panjang sudah di depan mata, tapi pandemi virus juga masih terus mengintai. Mungkin akhir tahun ini kita tidak akan bisa menikmati libur panjang seperti tahun-tahun sebelumnya.

Namun, meskipun tidak bisa berlibur ke luar kota, tapi kita masih bisa berwisata dengan keluarga ke tempat-tempat yang dekat dengan rumah atau masih dalam satu kota.

Apakah para kaskuser sudah punya rencana untuk libur panjang akhir tahun ini?

Pantai adalah salah satu objek wisata yang banyak dituju oleh para wisatawan saat libur panjang. Selain karena udaranya yang segar juga karena termasuk tempat wisata yang tidak terlalu banyak keluar budget.

Alasan lainnya adalah di pantai kita bisa menemukan spot foto yang indah, seperti pemandangan laut yang biru disertai gulungan ombak yang lembut. Di pantai kita juga bisa bermain atau berolahraga dengan santai serta memanjakan kaki dengan berjalan-jalan di pasir yang bersih.

Pantai memang menawarkan banyak keindahan, tapi tidak juga lepas dari yang namanya bahaya.

Di balik birunya air laut ada bahaya yang tiap saat bisa mengintai kita, di balik riuh suara gulungan ombak terdapat bahaya besar yang tidak banyak orang sadari.

Bahaya itu bernama Boleran, bahaya yang mengintai dari bibir pantai, tapi jarang disadari oleh korban.


sumber gambar: screenshot

Boleran atau biasa disebut rip current adalah arus balik yang bergerak dari bibir pantai menuju palung laut. Daya tarik dari arus ini sangat kuat dan berkecepatan tinggi sekitar 5 mil per jam. Yang pasti Boleran ini sangat berbahaya bisa menarik apa saja ke tengah laut (palung laut), termasuk orang yang ketepatan ada di posisi boleran ini.


sumber gambar: screenshot
Ujung atau kepala boleran ada sekitar 5-10 meter dari bibir pantai



Ciri-ciri dari Boleran ini adalah airnya tenang, ombaknya menggelundung tidak pecah dan warna airnya lebih keruh dari lainnya.



sumber gambar: screenshot

Kemunculan posisi Boleran ini tidak bisa ditebak, tergantung datangnya arah gelombang dan pasang surutnya air laut. Tetapi kadang di tempat-tempat wisata pantai ada bagian pantai yang khusus tidak boleh didekati.

Yang tinggal dekat pantai pasti tidak asing lagi dan pernah melihat bagaimana bentuk boleran itu.

Ada sedikit cerita tentang pengalaman bibiku dan pengalamanku sendiri tentang boleran ini.

Dulu, saat bibiku masih kecil dia sering main air di laut setelah pulang mengaji, saat itu dia hanya bermain dengan kakak sepupunya. Saat dia berenang tiba-tiba kakinya seperti ada yang menariknya ke tengah laut dengan kuat. Untungnya, si kakak langsung sigap mengejar dari samping (tidak lurus posisi bibiku yang ditarik), setelah mengejar kira-kira 8meter dari bibir pantai dia kemudian menarik bibiku ke arah samping dan Alhamdulillah selamat meski dalam keadaan lemas.

Pengalamanku sendiri sih bisa dibilang cukup mengerikan, tapi yang pasti kalau diingat tetap deg-degan.

Pagi itu suasana pantai memang sangat tenang, ombaknya pun tidak seberapa besar. Bermain ke pantai rasanya menjadi rutinitasku setiap akhir pekan bersama anak-anak dan mendapati suasana pantai yang tenang itu rasanya senang banget.

Setelah beberapa menit bermain, anakku yang umur 4 tahun yang posisinya duduk sambil bermain ombak di bibir pantai tiba-tiba terbawa ombak yang arusnya berbalik. Aku yang kebetulan ada di belakangnya (ada di pasirnya) langsung berlari mengejarnya, melempar sembarangan kamera yang semula kupegang. Telat beberapa menit saja anakku mungkin sudah terbawa ke tengah, tarikannya itu begitu cepat, saat bisa menggapai tangannya (posisi dia tertarik dari kaki) aku langsung menariknya ke samping dan mengangkatnya.


sumber gambar: dokpri
Posisi anakku waktu itu seperti di gambar ini


Awalnya kami tidak sadar kalau itu boleran, karena pesan dari ibu juga bukan di tempat itu yang biasa ada bolerannya, tapi di sebelah barat tempat kami bermain. Dan juga karena kalau dilihat dari pinggir pantai tidak seberapa kelihatan perbedaan warnanya dengan air laut lainnya. Berbeda jika dilihat dari atas maka jelas sekali perbedaannya.

Jadi kalau misalnya ingin mengetahui perbedaan boleran dari pinggir pantai, maka dilihat dari airnya yang lebih tenang dari yang lain, ombaknya tidak pecah.


sumber gambar: screenshot

Apa yang harus dilakukan misalnya terjebak dalam boleran ini?

~ Yang pertama harus kita lakukan adalah tetap tenang tidak panik.
~ Cobalah berenang ke arah samping
~ jangan melawan arus, tetap ikuti arus karena semakin ke tengah (mendekati palung laut) kecepatan dan kekuatan arus akan melemah.




sumber gambar: screenshot

Boleran ada di setiap pantai, tapi mungkin di setiap daerah namanya berbeda, di daerahku sendiri boleran ini disebut Lap-Balap Lo. Namun, sebagian orang yang masih percaya tentang tahayul menghubungkan boleran ini dengan hal mistis. Seperti, ditarik setan karena tidak pamit dulu sebelum mencebur ke laut.


Akan tetapi boleran atau rip current ini sering dimanfaatkan oleh para nelayan, yaitu dijadikan tempat pemberangkatan perahu mereka. Tidak hanya nelayan saja, tapi para peselancar profesional juga memanfaatkan arus balik ini untuk mendapatkan gelombang yang besar.

Oke cukup sampai di sini dulu, semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Terima kasih:terimakasih

Istijabah
Referensi: Instagram dan pengalaman pribadi.


Diubah oleh istijabah 17-12-2020 04:13
japarina
padasw
difiatmajin
difiatmajin dan 93 lainnya memberi reputasi
94
13.7K
228
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
HirasawaYuiAvatar border
HirasawaYui
#54
Kalau sama nelayan atau yang tinggalnya memang di deket pantai mungkin hal kaya rip current ini biasa aja ya? Malah mungkin dijadikan mainan juga sama mereka yg hobi berenang di pantai?

Yang memang seperti itu boleh reply dong, pengen tahu beneran ada yang seperti itu atau engga emoticon-Big Grin
istijabah
istijabah memberi reputasi
1
Tutup