kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
4 Hal Yang Harus Dimiliki Jika Ingin Menjadi Politisi Sukses, Diantaranya harus Rakus


Banyak yang mengatakan dunia politik adalah dunia yang kejam. Dunia yang sadis. Di dalam politik tidak mengenal kawan. Tidak mengenal lawan. Kawan bisa menjadi lawan. Lawan bisa menjadi kawan. Istilah di mereka di dalam politik tidak ada kawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan pribadi.

Tidak heran jika mereka yang berkecimpung di dunia politik kadang ucapannya tidak bisa dipegang. Hari ini bicara A besok mungkin akan bicara B. Besok bicara B besoknya lagi mungkin akan bicara C.

Memang tidak mudah untuk menjadi politisi sukses. Mereka harus bisa menekan perasaan sedalam mungkin. Mereka harus bisa membungkam bisikan hati nurani sebab apa yang mereka ucapkan atau yang mereka lakukan mungkin akan bertentangan dengan hati nurani.
Quote:

Berdasarkan pengamatan orang-orang yang sukses di dunia politik, yang bisa sukses menjadi anggota DPR, kepala daerah, atau menjadi ketua umum di suatu partai padahal bukan pendiri partai setidaknya 4 yang harus dimiliki:

Pertama harus cerdik.

Cerdik berbeda dengan  cerdas. Cerdas berbeda pula dengan pintar. Sekilas memang sama. Tapi sesungguhnya berbeda. Pintar bisa diperoleh dengan cara belajar. Cerdas merupaka bakat bawaan sejak lahir. Cerdik sebenarnya juga bawaan sejak lahir tapi tingkatannya lebih tinggi dari cerdas. Cerdik bisa menghindar dan menghadapi berbagai macam persoalan. Seperti yang sering kita dengar dongeng tentang Kancil. Kancil terkenal akan kecerdikannya.

Ke dua harus licik

Untuk mencapai tujuan tertentu, baik tujuan partai, kelompok atau tujuan pribadi perlu disusun strategi. Strategi yang lurus tidak mungkin membawa hasil. Di dalam merancang strategi pasti ada tipu muslihat.

Rangkul sana rangkul sini, sikut sana sikut sini adalah hal biasa. Tak peduli caranya seperti apa yang penting tujuan tercapai.
Quote:

Licik adalah kata yang tepat untuk sebua strategi yang ada unsur tipu muslihat jahat. Tipu muslihat yang merusak.

Ke tiga harus rakus.

Rakus dalam artian yang luas. Rakus dengan jabatan dan kekuasan. Rakus dengan dukungan. Rakus dengan harta.

Tujuan pertama masuk di dunia politik pastilah jabatan dan kekuasaan. Untuk mendapatkan jabatan penting baik di partai atau pun di pemerintahan yang diperlukan adalah dukungan. Untuk mendapatkan dukungan pasti dibutuhkan uang. Jika uang sudah bicara teman bisa jadi lawan.

Ke empat harus bermuka tembok.

Muka tembok sangat diperlukan. Pada saat mencalonkan diri untuk jabatan tertentu, anggota DPR atau kepala daerah misalnya selalu diawali dengan menyampaikan visi, misi atau janji-janji. Setelah terpilih kemudian tidak bisa menepati janji-janji tersebut, maka saat itulah muka tembok diperlukan. Rakyat yang sudah termakan janji akan mencemooh, mengejek, bahkan menghujat.

Muka tembok sangat diperlukan untuk menghadapi semua itu. Cemoohan, ejekan bahkan hujatan bisa diterima dengan tetap anteng seperti orang yang tak punya dosa.
Quote:

Cerdik, Licik, Rakus dan Bermuka Tembok harus dimiliki jika ingin terjun ke dunia politik. Tanpa punya minimal empat di atas, sebaiknya tidak usah terjun ke dunia politik. Percuma. Mending pelihara burung, atau rame-rame main Kaskus.

Tapi jangan pernah lupa. Di depan sana ada 2 kursi kosong yang siap menanti. Jika nasib baik akan mendapatkan kursi jabatan terhormat, tapi jika nasib buruk akan mendapatkan kursi yang jelek di dalam penjara.

Selanjutnya terserah, apakah ingin terjun kedunia politik, pelihara burung, atau rame-rame main Kaskus.




Sumber: pengamatan dan opini pribadi.



orgbekasi67
nohopemiracle
Cahayahalimah
Cahayahalimah dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
kelayan00Avatar border
TS
kelayan00
#1
Quote:


Tips yg harusnya gak usah ditiru. Ane hanya mengatakan hampir semua politikus yg sukses seperti itu. Cerdik, licik, rakus dan bermuka tembok. Tidak heran jika diantara mereka banyak yg sukses. Sukses dalam jabatan, juga suksek dalam penjara.

0