The Sims adalah video game main rumah-rumahan nyata. Sebagian orang mengejek dengan sebutan main Barbie di komputer. Dulunya exclusive PC, kemudian masuk konsol juga. The Sims membuat pemain betah main rumah-rumahan, dia bisa melakukan apa saja semaunya. Mau main dengan benar atau main sambil cari gara-gara juga bisa. Intinya ini main rumah-rumahan nyata seperti di film Shinchan.

Yang membuat pemainnya menghabiskan uang banyak adalah banyaknya DLC, dulu disebut expansion pack dan stuff pack. The Sims dasar menyuguhkan main rumah-rumahan biasa saja, sampai DLC menawarkan hal yang aneh-aneh. Mulai dari tambahan perabot rumah tangga, pakaian, dan perumahan. Sampai yang lebih aneh seperti ada vampire, alien, siluman anjing, peri, tukang sihir, dan segala hal aneh lainnya. Tentu saja harga dlc sama dengan harga game baru.

For Honor adalah game tarung bersenjata yang mencampurkan beberapa budaya. Pertemuan kebudayaan itu diceritakan di sebuah dunia khayal. Peta letak kerajaan memungkinkan kebudayaan yang sebenarnya sangat berjauhan biss bertemu dan saling bertarung.

Konon katanya, untuk membuka semua perlengkapan yang ada di game, butuh biaya sampai 70 juta Rupiah. Kalau mau level tertinggi dan punya perkakas terbaik, pemain harus menghabiskan banyak waktu untuk memainkannya. Jalan pintas berupa item mall mempermudah pemain untuk mendapatkan peralatan tingkat tinggi.

Genshin Impact sedang naik daun. Daya tariknya adalah petualangan di dunia penuh warna-warni. Tentu saja ada banyak waifu yang sedap dipandang mata. Suara imut juga sangat menarik.

Yang membuatnya boros adalah undian. Banyak orang yang rela menghabiskan uang demi perabot bintang 5 dan waifu impian mereka.

Game Arcade juga bisa membuat kita menghabiskan banyak uang. Contohnya karena sering game over gara-gara mainnya bego. Atau main sama teman, tapi temannya bego banget, jadi dia sering mati.

Selain itu, game arcade zaman sekarang menerapkan peringkat sedunia. Pasti ada pemain yang ingin terkenal, dia kejar peringkat, lalu menghabiskan uang dan tenaga.

Video game collector Edition sudah pasti harganya mahal, bahkan lebih mahal dari konsol yang dipakai untuk memainkannya. Untuk mendapatkan itu, hsrus memesan dari jauh-jauh hari. Itu pun sangat membutuhkan keberuntungan.

Collector Edition sangat mahal karena itu tidak hanya menjual game, melainkan menjual apa saja yang berhubungan dengan game itu. Misalnya album foto, gantungan kunci, dan tentu saja patung. Harga patung itu yang membuatnya jadi sangat mahal. Itu judulnya beli patung dapat bonus video game.

Game langka sudah pasti mahal kalau banyak dicari orang. Barangnya sudah tidak dicetak lagi. Dan toko-toko sudah tidak menjualnya lagi. Kalau pun ada yang jual, harganya tidak terduga, bisa murah atau mahal. Sebagian besar game langka harganya memang sangat mahal.

Banyak sekali game ponsel yang menawarkan main gratis, tapi hanya kedok belaka. Untuk menikmati permainan itu, dibatasi dengan macam-macam istilah, seperti energy, permata, atau semacam itu. Sesuatu yang membatasi waktu bermain.

Untuk menambah jatah main, pemain harus membayar sejumlah uang. Mereka hanya jual waktu saja. Ada pula game ponsel tentang bangunan yang sengaja melamakan permainan. Misalnya mendirikan sebuah bangunan di game harus menunggu sampai puluhan jam lamanya. Atau untuk pergi menjalankan tugas harus menunggu sekian hari agar dinyatakan selesai. Bisa juga boros karena item mall.

Main video game terbaru di PC bukanlah perkara mudah. Ada banyak syarat ini itu untuk memulainya. Belum lagi pengaturan ini itu. Sebelum mencoba game terbaru, pemain harus mencocokkan dengan komputer yang dia punya. Tidak jarang banyak gamer PC yang jadi sapi perah pabrik komputer hanya demi set high dan ultra atau rata kanan kiri. Harga game pc terbaru saja sudah 600.000 Rupiah.

Game bajakan sebenarnya membuat pemainnya menghabiskan banyak waktu dan uang. Dimulai dari pergi ke warnet untuk download game bajakan. Komputer warnet pas-pasan jadi tidak bisa coba dulu. Di rumah belum tentu file bajakan itu utuh. Kalau punya quota internet juga hasilnya sama saja. Langganan internet di rumah juga masih boros gara-gara download game bajakan harus mengulang lebih dari satu kali kalau file rusak atau hilang. Tentu saja bayar listrik lebih mahal. Tahu sendiri PC banyak makan listrik.

Kalau beli dvd bajakan juga belum tentu bisa jalan dengan lancar. Apalagi kalau kemasukan virus, banyak ruginya. Misal komputer rusak, data penting hilang, nomor PIN ATM dicuri orang, sampai kartu kredit dan saldo tabungan dibajak orang. Kelihatannya pemain game jadi korban pembajakan, seperti kena karma.

Itu juga masih belum termasuk denda karena tindak pidana pelanggaran hak cipta. Kalau kena gugat.

Judi zaman sekarang tidak harus datang ke rumah judi. Karena zaman sekarang sudah ada judi online, yaitu judi yang menggunakan game online sebagai alatnya. Pemain harus membayar sejumlah uang ke bandar. Kemudian pemain bisa memilih permainan judi yang disediakan, tentu saja uang yang dibayar bukan untuk membeli game, melainkan untuk dipertaruhkan.

Banyak orang yang mendadak miskin karena judi online. Masa depan juga suram. Tentu saja judi online yang paling banyak menguras pundi-pundi uang dan membuat pemainnya banyak hutang. Kalau kalah judi.