1.SIAPKAN LAHAN YANG BEBAS ZAT KIMIA.
Wah gimana ya cara nentuin ini tanah bebas dari zat kimia apa kaga? kayaknya susah ya? caranya tinggal memahami sejarah dari lahan tersebut dari empunya si lahan atau bisa lahan yang mau digunakan diambil sampel tanahnya buat diteliti di laboratorium tanah.
tanahnya harus benar-benar bersih dari zat kimia? Kalau ada lahan sebelah yang lagi mupuk gimana dong gan? jawabannya ya tidak bisa sedikit banyaknya pupuknya pasti kebawa oleh angin/hujan.
tapi saya disini hanya punya lahan konvensional,gimana dong?Proses konversi lahan dari pertanian konvensional ke pertanian organik memakan waktu 1-3 tahun dan selama masa transisi produk pertanian yang dihasilkan belum bisa dikatakan organik karna masih mengandung residu kimia.

lah susah amat ternyata
emang susah gan,makanya karna itu hasil panen dari sistem pertanian organik harganya mahal-mahal 

2.SIAPKAN PUPUK DARI BAHAN ORGANIK.
Biasanya untuk pertanian organik memakai Pupuk organik cair/POC,disini saya memakai POC dari tanaman kipahit dan bonggol pisang,
tanaman kipahit adalah tanaman yang banyak tumbuh liar,kadang kala tanaman tersebut tidak terlalu dimanfaatkan,padahal tanaman kipahit mengandung unsur hara yang tinggi seperti N yang mempercepat pertumbuhan secara keseluruhan terutama batang dan daun,kita sama-sama tau N merupakan salah satu unsur penyusun klorofil ditambah dengan kandungan bonggol pisang yang mengandung karbohindrat yang tinggi yang memungkinkan difermentasi sebagai bioktivator dalam pengomposan.

berikut sedikit saya berbagi cara pembuatan POC dari tanaman kipahit dan bonggol pisang

1. Siapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan
   BAHAN
   
   Spoiler for Kipahit:
   
   
   
   
   Spoiler for Bonggol Pisang:
   
   
   
   -Gula aren 1/2 kg
   -EM4
   -Air kelapa 500ml
   
   Alat-alat yang digunakan
   -Pisau
   -Talenan
   -Selang
   -Ember
   -Botol air mineral
   
   
2. Cincang halus tanaman kipahit,bonggol pisang dan gula aren,gula aren disini berfungsi sebagai bahan makanan bagi mikroorganisme yang akan tumbuh saat proses fermentasi
   
   Spoiler for Cincang:
   
   
   
   
3. Campur dan masukan semua bahan yang sudah di cincang ke dalam ember
   
   Spoiler for Campurkan:
   
   
   
   
4. Tambahkan air kelapa dan EM4 satu tutup botol dan aduk hingga merata.
   
   Spoiler for EM4:
   
   
   
   
   Spoiler for Aduk:
   
   
   
   
5. Hubungkan ember dengan botol air dengan menggunakan selang seperti dibawah ini
   
   Spoiler for Sambungan:
   
   
   Botol mineral di isi dengan air bersih yang fungsinya untuk memberi oksigen untuk mikroorganisme yang akan hidup di dalam ember.
   
   Tutup rapat ember dan simpan di ruangan yang tidak terkena cahaya matahari.tanda POC sudah siap digunakan yaitu POC sudah beraroma seperti tapai.
   

3.OLAH DAN BUAT BEDENGAN YANG AKAN DIGUNAKAN
Pengolahan lahan harus sesuai dengan pola tanam yang akan kita gunakan,apakah pola nya 2x2 atau yang lainnya.buat bedengan jangan terlalu tinggi karna jika hujan deras akan menyebabkan longsor pada bedengan,dan jangan juga membuat bedengan terlalu pendek karna akan memudahkan hama naik ke permukaan bedengan.


Lahan yang diolah digembur dengan pupuk kandang seperti dari feses kambing/sapi/ayam.

kiita sama-sama tahu pupuk kandang mengandung zat zat yang sangat bagus untuk kesuburan tanah.

4.BUAT LOBANG TANAM
Buat lobang tanam jangan terlalu dalam karena akan menghambat pertumbuhan benih jika sudah terlanjur terlalu dalam,isilah dengan tanah tapi jangan terlalu dangkal.

5.SIAPKAN BENIH YANG AKAN DITANAM
disini TS menggunakan bibit Jagung manis yang tentunya asal benih tersebut dari jagung yang sebelumnya juga berasal dari pertanian organik.
Dalam penanaman juga harus memperhatikan arah cahaya matahari datang,karna sifat alami tumbuhan yaitu tumbuh keatas mengikuti cahaya mahahati.

6.PEMBERIAN PEMUPUKAN
Setelah bibit 3 MST berikan POC yang sudah di siapkan dengan cara memberinya sedikit-sedikit menggunakan botol air gelas.
disini TS tidak mengambil dokumentasi saat melakukan pemupukan 

7.PENGENDALIAN HAMA DAN PEYAKIT.
Untuk pengendalian hama dan penyakit disini kita tidak membasmi hama tersebut,tapi melakukan pengendalian dengan menanam tanaman pagar.disini TS menggunakan 2 tanaman pagar yaitu : 




Kenapa menggunakan 2 macam tanaman yang berbeda?Bunga matahari disini mempunyai tinggi yang lebih daripada bunga tahi ayam,jadi bunga matahari sebagai penangkal hama/ulat yang bisa terbang sedangkan bunga tahi ayam yang lebih pendek berfungsi sebagai pengendali hama yang berada di tanah.tujuannya cuman 1,agar hama tidak menyerang tanaman induk.

Untuk perawatan tanamannya seperti merawat tanaman biasa pada umumya,cukup dilakukan penyiangan,pembumbunan dan memperbaiki bedengan dan melakukan penyiraman pada sore hari.