Halo agan dan sista

Gema lagu merdeka sudah terdengar dimana mana nih dan warna merah putih pun sudah menghiasi kota-kota sampai pelosok desa, tandanya sebentar lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia. Biasanya lagu-lagu seputar semangat kemerdekaan dinyanyikan saat upacara pengibaran bendera dalam rangka HUT Republik Indonesia.

Ngomong-ngomong upacara 17 Agustus, ane punya kesan dan kenangan sendiri menjadi petugas upacara dikala ane masih sekolah di bangku SMP. Kira-kira 23 tahun yang lalu ane ditunjuk oleh guru di sekolah menjadi pemimpin upacara pengibaran bendera dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Kenada ane yang ditunjuk sebagai pemimpin upacara??? padahal banyak dari temen-temen ane yang cowok memiliki suara keras dan lantang. Lagi pula, ane ini kan bukan anggota Paskibra di sekolah, ekstrakurikuler yang ane ikutin dan paling aktif hanya Pramuka. Oh ternyata, karena cewek-cewek di Paskibra banyak tau tentang ane yang aktif di Pramuka, maka ane di rekomendasikan menjadi pemimpin upacara..(hmmm setamvan itukah ane di sekolah sampe-sampe cewek-cewek Paskibra tau tentang ane, padahal ngobrol aja ngga pernag tuh,,,cieee..tiitttt skip)

Sempet menolak juga ketika sekolah menunjuk ane sebagai pemimpin upacara, tapi karena ane punya jiwa Pramuka dan sering memimpin apel latihan maka tawaran itu ane ambil deh. Latihan demi latihan ane lewatin setiap hari, karena ini pengalaman besar ane memimpin sebanyak 300 siswa di sekolah. Kalau ada salah dikit, wah bakal jadi bahan ketawaan temen-temen deket ane nih.heee. Ada 1 gadis di Paskibra yang memang pinter dan cantik, dan yang pasti menjadi idola semua cowok-cowok di sekolah ane. Sebut saja dia si "T", kebetulan rumahnyanya pun ngga terlalu jauh dengan rumah ane nih, ya masih 1 keluarahan deh. Dia rajin sekali latihan Paskibra, tapi sama senior-seniornya tidak disukai, yang mungkin kalah saing karena cantik kali ya hee. Dan pada akhirnya, si "T" ini tidak mendapat tugas apa-apa saat upacara 17 Agustus, ane sih sempat bertanya-tanya apa mungkin dia menolak di kasih mandat tugas? Tapi ane ngga mau tanya karena kita juga baru kenal heeee.

Dia ternyata sempat curi-curi pandang ke ane pas melihat ane latihan, tapi ngga tau arti tatapan mata nya yah. Ya ane juga tidak mau terlalu pede yah, mungkin karena kita baru saling kenal kali yah. hee. Nah tiba saatnya pada hari H upacara 17 Agustus, hati ini bedebar dan deg-deg syur karena pertama kali memimpin upacara yang sakral ini. Tapi kok gue merasa ada yang janggal di hati nih, karena si T tidak bertugas dan selalu menatap wajah gue dari barisan khusus para paskibraka yang hanya menjadi peserta upacara saja. Pembawa acara pun langsung memulai membacakan satu demi satu susunan acara, dan tiba saatnya ane masuk sebagai pemimpin upacara. Semua tatapan mata para guru dan siswa terfokus pada diri ane termasuk si T. Suara lantang ane tiba-tiba menggema ketika merapihkan semua barisan siswa sampai memberikan penghormatan kepada pembina upacara.

Semangat sekali ane memimpin upacara ini dan tak sadar rasa deg-deg di hati langsung hilang seketika. Dan tiba waktunya tim pengibar bendera berjalan menuju tiang bendera, mereka berbaris dengan rapih seperti layaknya paskirabka di Istana Negara. Langkah demi langkah mereka lalui demi terbentangnya sang merah putih. Dan pun hati ane pun kembali berdebar karena kekhwatiran petugas salah membentangkan bendera, karena sesi inilah yang paling ane takuti. Dan ternyata bentangan bendera pun semprna lalu suara salah seorang anggota berteriak, bendera SIAP.


Ane langsung panik keluar keringat dingin karen suara tiba-tiba habis dan sontak semua peserta melirik ke ane, ada yang dengan muka tegang ,tapi ada juga sambil tertawa, karena bunyi suaranya sangat melengking seperti kucing kejepit pintu. Ane tetap tenang dan diam untuk menghilangkan gerogi. Tapi tak lama kemudian si T menatap dengan senyuman sehingga hati ini tidak panik lagi. Dan upacara pun selesai dan ane bubarkan barisannya.

Tak lama kemudian, ane banyak di tanya temen-temen paskibra kenapa tadi suara hilang ? ane pun menjawab, pas acara mau mulai lupa untuk minum air putih dulu, jadi tenggorokan kering. heee. Kok si T hanya melihat dari jauh aja yah, ngga menghampiri untuk berbasa basi gitu, mungkin ane terlalu kepedean kali ya, mana mungkin orang secantik dia menghampiri ane. hiksss. Akhirnya ane ke toilet untuk ganti seragam paskibra, dan ketika dalam perjalanan tiba-tiba berpapasan denagn si T dan akhirnya dia senyum sembil berkata "bagus sekali pemimpin upacara hari ini" dan ane kasih senyuman balik sambil berkata "Terima kasih ya atas pujiannya, tapi kayanya masih banyak kekurangan deh, yah maklum karena gue baru pertama kali". Dan dia pun langsung tersenyum kembali sambil berkata "kapan-kapan aku juga mau belajar Pramuka dong". Tanpa ane sadari, ya sudah kapan-kapan kita bisa ngobrol-ngobrol seputar Pramuka.

Dan pada akhirnya dari pertemuan ane di upacara ini, kita jadi sering telpon-telponan untuk basa basi kegiatan sekolah. Tapi ane dan dia tidak bisa disantukan dengan hati karena memang ada perbedaan diantara kita. Itulah sepenggal kenangan ane saat upacara 17an 23 tahun yang lalu.

Semoga bisa bermanfaat ya gansis

DIRGAHAYU KE-75 REPUBLIK INDONESIA