DikiRamadhan14Avatar border
TS
DikiRamadhan14
Kentut dan Ingus yang Membingungkan


Kentut, apa yang terlintas di benak kalian setelah melihat kata kentut dan mendengar suara kentut? Of course mayoritas akan bilang "bau" "jorok" "menjijikan" right? Itu suatu kewajaran, Gan.

Yap, balik lagi bersama ane, setelah sekian lama tidak menulis thread lagi, akhirnya saya menuliskan sesuatu kembali.
Kali ini ane akan menceritakan sedikit tentang pengalaman kolaborasi puisi ane dengan seseorang bernama Destriayaya, sebelumnya Destriayaya bukanlah nama aslinya, ane pun tidak tahu nama aslinya siapa, yang jelas orang bernama Mbak Yaya, begitu ane memanggilnya adalah seorang wanita (of course), berkuliah di Universitas Sriwijaya (tidak tahu sudah wisuda atau belum) dan mengambil Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan a.k.a FKIP jurursan Pendidikan Bahasa Inggris (beri tepukan yang gemuruh).

Ane dan Mbak Yaya sendiri tidak terlalu kenal, kenalnya pun dari suatu game MoBa analog terkenal, the one and only MLBB (Mobile Legends Bang Bang), jadi sebuah kewajaran bila ane tidak terlalu tahu biodatanya, hehe. Lalu, kok bisa tiba-tiba collab puisi?

Ya, waktu itu saat main bareng dengan beliau, ane tanya, begini pertanyaannya.
"Mbak, suka puisi tidak?"
"Iya, suka-suka, kok tahu?"
"Tidak apa-apa, aku suka nulis puisi dan sebentar lagi puisiku bakal di bukukan."
"Wah, penulis ternyata."

Singkat cerita Mbak Yaya nanya di DM Instagram, begini singkat chattingnya.
"Dik, kalau mau edit puisi seperti ini pakai aplikasi apa?"

Terus kujawab, singkat cerita lagi, aku ajak Mbak Yaya buat collab puisi dengan sedikit perbincangan dan ane memberikan sedikit referensi tentang kepenulisan puisi, akhirnya collab pun terjadi.
Pertama, kami menentukan mau tema apa, Mbak Yaya expert di puisi musikal dan cinta, sedangkan ane cuma bisa satu puisi. Terjadilah diskusi singkat. Kemudian disetujuilah kalau temanya itu kentut, ada dua pilihan sebenarnya, mau kentut atau ingus, kami pilih kentut. Pertanyaannya adalah, kenapa kentut? Jadi begini, ane pikir puisi di Indonesia always about love, coffee, and sunset. Selalu tentang cinta, kopi, dan senja, kenapa selalu begitu? Dari situlah ane berinisiatif, kenapa tidak mencari tema yang out of the box, keluar dari 420 (Zona Nyaman)? Ya terpikirlah dua hal yang dekat dengan kita, yaitu kentut dan ingus.

"Ya tidak harus itu juga, Mas!"
"Ya bebas dong, puisi kan karya sastra yang bebas tidak terikat aturan sah dan kompleks!"

Isi puisinya sendiri sederhana, majasnya pun tidak wah, intinya adalah di dalam puisi itu kami gambarkan kentut itu apa?

Dan ya, itu saja ceritanya, hehe.
emoticon-Jempolemoticon-Jempolemoticon-Jempol
Diubah oleh DikiRamadhan14 12-07-2020 13:43
sumarnisaja
sumarnisaja memberi reputasi
1
2.1K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
babebobAvatar border
babebob
#5
besok bikin puisi tentang sperma
DikiRamadhan14
DikiRamadhan14 memberi reputasi
1
Tutup