Sumber : https://reprime.id/article/new-norma...?source=kaskus

Dikutip dari portal berita CNN Indonesia, Husein Habsy ahli kesehatan masyarakat menjelaskan ada jutaan bakteri yang dapat menempel di tangan. Diperkirakan setiap 1 cm persegi kulit tangan terdapat 1.500 bakteri. Sedangkan lipatan kulit tangan dan di bawah kuku adalah lokasi persembunyian bakteri yang terbanyak. Dapat disimpulkan bahwa ditelapak tangan kita banyak mengandung bakteri karena telapak tangan sering bersinggungan dengan berbagai benda, mengapa demikian? tentunya karena kita sering melakukan aktivitas dengan memegang suatu benda.

Tidak hanya bakteri, virus juga dapat menyerang tubuh melalui media telapak tangan. Dihimpun dari berbagai sumber, salah satu cara mencegah virus covid-19 dengan cara menjaga kebersihan tangan dan juga menghindari memegang barang yang memungkinkan dapat menularkan virus.  


Penggunaan mesin absensi sidik jari pada perusahaan perlu diwaspadai. Mengapa demikian? karena mesin absensi sidik jari digunakan oleh sedikitnya puluhan karyaawan bahkan ratusan karyawan yang mungkin membawa virus dan bakteri berbahaya ditanganya. Untuk itu, dengan diberlakukanya new normal mulai Juni mendatang kita tidak boleh mengabaikan penularan covid-19. Penularan ini wajib menjadi perhatian utama bagi perusahaan untuk menjaga produktivitas perusahaan. Selain itu, jika penggunaan mesin sidik jari ini menjadi penyebab penularan, maka perusahaan akan sangat dirugikan karena mengganggu kegiatan operasional perusahaan, dianggap lalai oleh pemerintah dan mungkin saja akan dikenakan sanksi karena kelalaian tersebut.


Solusi dari kekhawatiran berbagai perusahaan karena dilema ini terjawab dengan aplikasi Reprime. Reprime adalah aplikasi sistem kehadiran karyawan tersedia di dua platform smartphone sekaligus yaitu android dan iOS. Reprime hadir mendukung perusahaan dalam menjaga kesehatan karyawan agar tetap produktif dengan absen online menggunakan smartphone. Keuntungan yang dapat diperoleh diantaranya:


1. Higienis, mengurangi kontak dengan benda yang sering digunakan yaitu mesin absensi sidik jari.


2. Tidak perlu mengantri untuk absen, karena tersedia di masing-masing smartphone karyawan. Antrian akan menyebabkan pekerja berdesak desakan dan tidak menjaga jarak antara satu dengan yang lainya.


3. Satu aplikasi satu karyawan.


4. Absen di lokasi kerja menggunakan gps.


5. Tersedia teknologi pencocokan wajah terbaru atau yang disebut face recognition.


6. Ada pengaturan waktu lembur karyawan.


7. Monitoring karyawan lapangan yang melakukan kunjungan.



Kunjungi link nya gan https://reprime.id/article/new-norma...?source=kaskus