embunsuciAvatar border
TS
embunsuci
Platonic Love, Cinta Dalam Diam yang Murni Dari Hati!
Cinta Dalam Diam si Platonic Love





Hai, Sahabat Kaskus ... Apa yang terpikir oleh kelian saat memikirkan Love? Tak akan lepas dengan yang namanya seks. Terlebih lagi pikiran lelaki. Isi kepala mereka dipenuhi dengan hal yang satu ini, SEKS. Padahal dalam hal mencintai, tak harus dengan pacaran atau seks.





Platonic Loveadalah saat kita mencintai seseorang, tanpa harus ada ikatan pacaran, pernikahan atau harus melakukan hubungan seks. Atau bisa disebut sebagai persahabatan yang tulus juga cinta dalam diam. Platonic diambil dari nama Plato yang memaknai arti cinta.


Kelebihan dari mencintai dalam diam ini adalah, kita tak perlu mengalami keterikatan emosional pada seseorang atau pasangan.





Saling mencintai boleh, saling berjanji dalam komitmen boleh, semuanya sah-sah saja. Tapi ingat, jangan sampai kelian mengalami keterikatan emosional. Rasa cemburu, ingin memiliki dan menguasai dia. Sungguh akan merusak hari-harimu. Merasakan gelisah, galau merana alias Gegana.


Memiliki kedekatan perasaan dalam memberikan kebaikan. Itu jauh lebih indah daripada mengikat emosional lebih dalam. Tidak mengekang dan selamanya perasaan cinta akan terus tumbuh tanpa berkurang kadarnya.


Saat ujung hubungan usai alias perpisahan, tiada rasa sakit berlebihan yang menjadikan frustrasi. Di antara mereka hanya ada kedekatan perasaan, menyatunya jiwa tanpa ada ketertarikan seksual. Tapi saling mengasihi dan peduli satu sama lain. Cinta asmara jauh dari Platonic Love ini, kerana rasa cinta yang dijaga tulus tanpa ada hal lain yang menungganginya. Tidak peduli seberapa rupa dan cacat dari jeleknya seseorang. Rendah dan tingginya status sosial dan ekonomi seseorang. Kerana bukan itu yang mendekatkan perasaan mereka.


Taukah GanSis, cinta orang tua pada anaknya hanyalah sementara di dunia.
Ikatan antar saudara pun bisa bermusuhan dan renggang. Bahkan pasangan suami istri pun hanya sementara. Bisa berakhir dengan perceraian atau dipisahkan oleh Tuhan.


Lalu adakah yang abadi dalam cinta? Hanya cinta seseorang pada Tuhannya. Keterikatan emosional limpahkan hanya pada sang Pencipta. Kerana segalanya hanyalah titipan sementara. Lalu, pada manusia? Itulah indah dan luar biasanya cinta dari Platonic Love. Kenikmatan dari menerima cinta, memberi cinta, dan mengembangkan rasa itu dalam kehidupan sehari-hari. Pada teman, keluarga ataupun cinta dalam diam pada seseorang. Perasaan yang dahsyat, sakral, penuh spiritual yang mendalam dan menguat dalam jiwa. Aroma cinta yang tak akan menyakiti dan mengecewakan. Cuba saja!


Platonic Love ini adalah murninya cinta, kebalikan dari Atomic Love, perasaan cinta yang meledak-ledak seperti bom Atom yang terus-menerus menginginkan seks.

Bagaimana, Sahabat Kaskus? Ada yang mengalami atau melakukan sikap sebagai Platonic Love atau Atomic Love? Silahkan berdiskusi dengan santun dan santuy, ya.




Belajar Bersama Bisa dan Terima Kasih
šŸ™ šŸ™šŸ™



Sumber : Opri
Referensi : Di sini
Pict By Pinterest
Diubah oleh embunsuci 20-06-2020 05:05
irhayuayank
tatikartini
Jancuk056
Jancuk056 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
4.9K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
embunsuciAvatar border
TS
embunsuci
#1
Singgah, Sahabat Kaskus šŸ˜ŠšŸ˜Š
Cinta dalam diam itu sesuatu banget, ya.
Emm ...
081364246972
gustiarnysaragi
miniadila
miniadila dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup