mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
Di Tengah Pandemi Corona, Pekerjaan Ini Malah Banjir Orderan Saat Ramadhan, Tertarik?




Corona, nama yang sudah tidak asing bagi kita semenjak 4 bulan terakhir ini. Ya, sebuah virus yang bisa mengobrak-abrik seluruh tatanan kehidupan yang telah ada dan tersusun rapi. Banyak diantara pekerja yang harus libur, anak sekolah libur, bahkan ujian pun sampai ditiadakan. Nah, di antara pekerjaan yang terdampak negatif oleh corona, adakah pekerjaan yang tidak cukup terganggu?

Halo jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa. Kali ini ane akan bahas salah satu pekerjaan yang masih bisa bertahan dalam gempuran corona. Pekerjaan itu adalah tukang sayur keliling. Iya, tukang sayur keliling.

Ane masih ingat, sekitar sebulan yang lalu, saat ada isu lockdown. Hampir semua gapura dan gang di tutup pagar ataupun portalnya, sehingga tidak memungkinkan orang dari luar untuk bisa masuk ke wilayah tersebut.

Ane masih ingat betul, saat itu di WA grup ibu-ibu sudah bertanya, "Gimana nih, kita mau masak apa kalau nggak ada tukang sayur lewat?"

Nah, ternyata, saat penutupan gerbang itu, masih tetap ada yang boleh lewat yaitu fasilitas umum, seperti truk pengangkut sampah. Selain itu beberapa pihak yang membantu jalannya roda kehidupan seperti tukang galon, tukang gas, dan tukang sayur.

Di masa pandemi ini, permintaan sayuran malah semakin meningkat, bukannya menurun. Bahkan, ketika ane mencoba untuk berjualan online, wih ... buset! Ane kagak sanggup Gan Sist!

Tahu yang semula ane cuma bawa 10 bungkus sampai 15 bungkus, di masa pandemic kemarin 30 bungkus bisa habis. Demikian juga ayam. Biasanya sehari paling ane bawa satu kilo 2 kilo aja. Saat ini, permintaan bisa sampai 4 kilo. Suami ane sampai kewalahan tuh, GanSist. Demikian juga dengan sayuran, permintaan meningkat 3x lipat.

Nah memasuki bulan Ramadan ini, omset ane alhamdulillah tidak menurun, masih bisa tetap jalan. Kalau orang Jawa bilang kendil e ora ngguling.


Bulan Ramadhan, bisa dibilang permintaan meningkat. Kenapa? Karena yang jelas orang butuh makan. Di bulan Ramadan ini orang paling sering cari buah-buahan untuk es buah, santan, rumput laut, biji selasih, dan teman-temannya. Akhirnya, yang semula ane bantuin suami jualan cuma sampai jam 9 sekarang ane bisa jualan sampai jam 1 siang, dua kali jam kerja nih GanSist.


Nah, mungkin terlintas pertanyaan, nggak takut nih nanti akan tertular virus corona karena berhubungan dengan orang banyak?

Dari kemarin sudah dijelaskan oleh yang lebih tahu bahwa salah satu cara untuk mencegah penularan atau memutus rantai adalah dengan cara rajin mencuci tangan atau menerapkan pola hidup sehat/ PHBS.

Yang bisa ane lakuin antara lain:

1. Sering-sering cuci tangan dengan sabun.

2. Ane selalu sediain hand sanitizer di dalam tas dan juga di gerobak sayur, jadi siapapun bisa makai.


Hand sanitizer kemasan kecil, mudah dan praktis dibawa ke mana pun.

3. Ane selalu memakai masker saat sedang bertransaksi, baik itu ane menjual maupun sedang membeli produk yang ane jual.

4. Menjaga jarak dengan penjual dan pembeli.

5. Melayani pembayaran non tunai. Jadi ane sediain rekening khusus untuk transaksi jual beli sayur.




Para pembeli sadar diri dengan tetap menjaga jarak satu sama lain.

Harapan ane dengan menerapkan seperti itu ane bisa terhindar dari virus Corona dan juga ane masih tetap bisa membantu masyarakat agar bisa mendapatkan sayur, buah, lauk pauk,dan bahan makanan lain yang mereka inginkan. Semoga pandemi corona segera berlalu, aamiin.

Demikian sharing ane, semoga bermanfaat.

Jogja, 4 Mei 2020

Dari ane, kang sayur yang belum bisa #dirumahaja.


Spoiler for SS Cendol:
999999999
nona212
mentarisfr
mentarisfr dan 288 lainnya memberi reputasi
289
10.1K
433
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
novitasari94Avatar border
novitasari94
#175
Soalnya, bulan puasa dah lewat dua bulan lalu.😅⛏️
mayyarossa
mayyarossa memberi reputasi
1
Tutup