iam.cyborgAvatar border
TS
iam.cyborg
30 Persen Restoran di Jakarta Tak Bisa Buka Lagi Senin Depan karena Bangkrut
Jakarta - DKI Jakarta sudah memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase I. Dalam fase I yang akan berlangsung selama bulan Juni 2020 ini, kegiatan sosial dan ekonomi sudah boleh berjalan kembali, termasuk restoran pada Senin, 8 Juni sudah bisa melayani makan di tempat atau dine in. Kabar ini tentunya sudah dinantikan para pengusaha restoran sejak lama.
"Teman-teman di Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sih sudah siap semua. Kan kita bolak-balik dibilang buka nggak jadi, buka nggak jadi. Lelah juga sih. Tapi kita sih sudah siap semua," kata Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin saat dihubungi detikcom, Jumat (5/6/2020).


Sayangnya, Emil memprediksi 30% dari keseluruhan restoran di Jakarta tak beroperasi kembali Senin mendatang. Saat ini, PHRI mencatat ada lebih dari 6.000 restoran di DKI Jakarta.

Terus terang ketika Senin, belum tentu semua restoran buka. Mungkin 30% tidak buka lagi, karena nggak ada modal lagi. Ada yang mesti cari pinjaman, tapi ke bank belum tentu dikasih. Ada yang jadi tutup permanen. Banyak teman-teman kalau Senin buka, dia nggak mengharapkan sales yang tinggi. Karena pengalaman di mal Surabaya itu cuma 10% dari normal, itu yg berkunjung ke mal. Jadi mereka nggak mengharapkan itu," terang Email.

Baca juga: Restoran Buka Lagi Senin Depan, Pengusaha Siapkan Protokol Ini

Oleh sebab itu, ia menilai pemprov DKI sudah terlambat dalam penetapan pembukaan kembali restoran maupun mal ini. Perlu diketahui, restoran dan mal di Jakarta sudah tutup sejak 10 April 2020, sehingga sudah hampir dua bulan restoran tak melayani makan di tempat.

"Jadi mereka yang belum ada modal ya memang tutup. Jadi pemprov DKI sudah terlalu lambat, Rt penularan dibawah 1 sebagai syarat new normal kan sempat berminggu-minggu, tapi pelonggaran PSBB tidak ada. Kini Rt nya malah sudah naik lagi," tutur Emil.

Ia berpendapat, jika selama ini PSBB diterapkan secara tegas, maka tekanannya tak akan terasa begitu dalam seperti sekarang ini.

"Harusnya bukanya kemarin-kemarin. PSBB-nya benar-benar diterapkan, pemprov kerja benar dalam melakukan PSBB. Lakukan tracing, pengetesan yang banyak sehingga bisa dilacak, itu akan lebih cepat mungkin Mei sudah buka. Tapi ini sudah terlambat jadi banyak yang sudah tutup," tutupnya.

Baca juga: Ini Aturan Ketat buat Restoran yang Dibuka Lagi Senin Depan

Sumber

https://m.detik.com/finance/berita-e...n-depan-kenapa

NAMANYA JUGA NGANUS TULUL SOK HEBAT
TANGGUNG JAWAB NGANUS PHK 500 RIBU LEBIH , BANGKRUT SEMUA USAHA. PAJAK DKI MAMPUS. SUDAH TEMBUS 8000 POSITIF AKAN NAIK LAGI TEMBUS 10.000 KARNA AKAN TERLIHAT DAMPAK RAMAINYA PASAR2 KEMARIN PEMBATASAN SOSIAL BASA BASI NGANUS!




gonglign
nona212
Lalalalala000
Lalalalala000 dan 17 lainnya memberi reputasi
10
5.1K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
emerylAvatar border
emeryl
#3
Yap...kl kmrn2 psbb dijalankan dgn tegas dan disiplin,mestinya skrg tdk seperti ini

Berhubung warganya ga peduli ditambah pemprovnya yg jg lembek, makin menjadi2lah....
dragunity
aldonistic
ekaputra19
ekaputra19 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup