- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
JK Sebut Pemerintah Sia-siakan Golden Time Penanganan Covid-19
TS
sniper2777
JK Sebut Pemerintah Sia-siakan Golden Time Penanganan Covid-19
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla membicarakan golden time dalam penanganan bencana. JK mengatakan kecepatan adalah faktor yang sangat penting.
"Kecepatan itu adalah faktor utama. Dalam (penanganan) bencana tertentu ada yang disebut golden time," kata JK dalam diskusi virtual bersama Tempo, Sabtu, 23 Mei 2020.
Selama dua periode menjadi wakil presiden, JK menangani sejumlah bencana besar di Indonesia. Yakni tsunami Aceh 2004, gempa Yogyakarta 2006, gempa Padang 2009, dan tsunami Palu-Donggala 2018.
JK mengatakan kecepatan juga sama pentingnya dalam menangani wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia. Ia mengatakan, kecepatan akan berpengaruh terhadap besar-kecilnya masalah yang dihadapi.
JK pun menyinggung jumlah kasus Covid-19 yang kecil di Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan New Zealand. Menurut JK, negara-negara tersebut berhasil karena mulai merespons Covid-19 sejak bulan Januari.
"Kita masih berdebat Januari Februari, ini penting, tidak penting, menganggap enteng. Dua bulan kita kehilangan," kata JK.
JK mengatakan golden time ini merupakan momen di awal-awal terjadinya bencana. Dia mencontohkan Vietnam yang cepat merespons dengan mulai mengisolasi satu kecamatan di bulan Januari.
"(Golden time) awal-awal. Jadi sedikit, isolasi cepat. Di Vietnam karena cepat Januari dia isolasi hanya satu kecamatan, bisa dia kontrol, kemudian lockdown Hanoi, Ho Chi Minh," ucap JK.
JK mengimbuhkan, begitu pula yang terjadi di Taiwan dan New Zealand. Per hari ini, tercatat tidak ada korban meninggal akibat Covid-19 di Vietnam. Korban meninggal di Taiwan dan New Zealand berturut-turut sebanyak 7 dan 21 orang. "Amerika karena telat akibatnya begini," kata JK. Jumlah korban meninggal Covid-19 di Negeri Abang Sam itu mencapai 97 ribu orang hingga saat ini.
https://nasional.tempo.co/read/13455...9/full?view=ok
sepertinya JK sudah mencapai titik klimaks dlm mengamati bagaimana rezim ini mengendalikan covid yg semakin hari tindakannya semakin konyol, maka dari itu seorang JK pun perlu turun utk menyampaikan kritiknya
JK sbg seseorang yg pernah menjadi partner mukidi dalam memimpin negeri ini pasti sudah paham betul karakter plonga plongo bapak mukidi
bulan februari mukidi msh sibuk obral diskon utk turis
bahkan msh bisa memprediksi ekonomi negeri ini tetap bisa meroket meski ada corona
"Kecepatan itu adalah faktor utama. Dalam (penanganan) bencana tertentu ada yang disebut golden time," kata JK dalam diskusi virtual bersama Tempo, Sabtu, 23 Mei 2020.
Selama dua periode menjadi wakil presiden, JK menangani sejumlah bencana besar di Indonesia. Yakni tsunami Aceh 2004, gempa Yogyakarta 2006, gempa Padang 2009, dan tsunami Palu-Donggala 2018.
JK mengatakan kecepatan juga sama pentingnya dalam menangani wabah Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia. Ia mengatakan, kecepatan akan berpengaruh terhadap besar-kecilnya masalah yang dihadapi.
JK pun menyinggung jumlah kasus Covid-19 yang kecil di Korea Selatan, Vietnam, Taiwan, dan New Zealand. Menurut JK, negara-negara tersebut berhasil karena mulai merespons Covid-19 sejak bulan Januari.
"Kita masih berdebat Januari Februari, ini penting, tidak penting, menganggap enteng. Dua bulan kita kehilangan," kata JK.
JK mengatakan golden time ini merupakan momen di awal-awal terjadinya bencana. Dia mencontohkan Vietnam yang cepat merespons dengan mulai mengisolasi satu kecamatan di bulan Januari.
"(Golden time) awal-awal. Jadi sedikit, isolasi cepat. Di Vietnam karena cepat Januari dia isolasi hanya satu kecamatan, bisa dia kontrol, kemudian lockdown Hanoi, Ho Chi Minh," ucap JK.
JK mengimbuhkan, begitu pula yang terjadi di Taiwan dan New Zealand. Per hari ini, tercatat tidak ada korban meninggal akibat Covid-19 di Vietnam. Korban meninggal di Taiwan dan New Zealand berturut-turut sebanyak 7 dan 21 orang. "Amerika karena telat akibatnya begini," kata JK. Jumlah korban meninggal Covid-19 di Negeri Abang Sam itu mencapai 97 ribu orang hingga saat ini.
https://nasional.tempo.co/read/13455...9/full?view=ok
sepertinya JK sudah mencapai titik klimaks dlm mengamati bagaimana rezim ini mengendalikan covid yg semakin hari tindakannya semakin konyol, maka dari itu seorang JK pun perlu turun utk menyampaikan kritiknya
JK sbg seseorang yg pernah menjadi partner mukidi dalam memimpin negeri ini pasti sudah paham betul karakter plonga plongo bapak mukidi
bulan februari mukidi msh sibuk obral diskon utk turis
bahkan msh bisa memprediksi ekonomi negeri ini tetap bisa meroket meski ada corona
Diubah oleh sniper2777 24-05-2020 10:12
yudistira98 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3.5K
69
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
FucKaskus
#4
coba mari kita berfikir yg agak tepat. ..kira-kira sudah adakah selama Indonesia merdeka ada pimpinan /presiden yg bisa memuaskan keinginan dan harapan 250 jt penduduk.
terus kalau tiap pemimpin selalu direcoki. dipresure kapan indonesia bisa maju.dan berkompetisi dng negara lain.
tenaga dan fikiran bangsa ini habis terkuras oleh persoalan diantara kita sesama anak bangsa .maka sulit kita untuk maju dan berkembang. ini yg jarang disadari oleh kita-kita
:cheers
terus kalau tiap pemimpin selalu direcoki. dipresure kapan indonesia bisa maju.dan berkompetisi dng negara lain.
tenaga dan fikiran bangsa ini habis terkuras oleh persoalan diantara kita sesama anak bangsa .maka sulit kita untuk maju dan berkembang. ini yg jarang disadari oleh kita-kita
:cheers
riezazura dan 5 lainnya memberi reputasi
2
Tutup