mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Gegera Corona, Jokowi Minta Anggaran Perjalanan Dinas Pejabat Rp 40 Triliun Dialihkan
Mewabahnya virus corona atau Covid-19 hingga ke Indonesia membuat berbagai sendi kehidupan terganggu, khususnya di daerah yang sudah ada pasien positif kena corona. Salah satu sendi kehidupan yang kena imbasnya secara signifikan adalah perekonomian. Maka itu dibutuhkan solusi yang cepat dan cerdas untuk menghadapinya.


Dilansir dari merdeka.com (16 Maret 2020) Jokowi meminta agar anggaran perjalanan dinas pejabat berkisah Rp 40 Triliun dialihkan untuk mendorong perekonomian. "Anggaran-anggaran untuk paket-paket perjalanan dinas, rapat-rapat, pertemuan-pertemuan yang tidak perlu agar lebih banyak, dihold lebih dulu," ujar Jokowi. Beliau menginginkan anggaran tersebut dialihkan untuk membantu para petani, petani, nelayan, hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam menggerakan perekonomian yang tengah terganggu gegera mewabahnya virus corona Covid-19.


Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menterinya melalui teleconference di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barart, Senin (16/3).

"Ini ada kurang lebih Rp 40-an triliun yang bisa segera dialihkan dengan program-program yang berhubungan langsung dengan konsumsi masyarakat, dengan daya beli masyarakat," kata Jokowi.

++++++++++++++

TS mendukung penuh kebijakan pak Jokowi untuk mengalihkan dana yang saat ini menjadi tidak terlalu penting. Ini adalah contoh penerapan fiqih prioritas yang sangat apik. 

Dalam situasi mewabahnya virus dan untuk mengantisipasi penyebaran kita diminta untuk mengurangi bepergian. Anggaran perjalanan dinas bagi para pejabat menjadi tidak tepat bila tetap dialokasi untuk perjalanan. Maka itu memang akan sangat tepat ketika dialihkan untuk mendorong sektor ekonomi yang tengah lesu khususnya rakyat kecil seperti pelaku UMKM.


Dan TS menilai dengan situasi impor yang bisa dikatakan lumpuh ini sebenarnya adalah peluang besar bagi para pelaku UMKM (Usaha Mikira Kecil Menengah). Saatnya pelaku usaha dalam negeri memaksimalkan penjualan. Mengisi kekosongan barang-barang yang tadinya didapat dari impor. Pemerintah juga perlu mempersiapkan strategi penguatan produk lokal.

Bila dicermati lebih jauh, ini adalah kesempatan emas untuk bangsa kita bisa mandiri. Saat yang tepat untuk belajar berhenti bergantung pada produk-produk dari luar negeri, terutama untuk produk yang kita sanggup memproduksinya sendiri. 

tepsuzot
sebelahblog
4iinch
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
chisaaAvatar border
chisaa
#23
2 ekor mewek
0
Tutup