Pernikahan bukan hal yang main-main, sebab ini adalah sebuah ikatan sakral yang terjalin antara dua pasangan di hadapan Tuhan. Antara kedua belah pihak harus saling menghargai dan menjalaninya dengan sungguh-sungguh. Sebab segala sesuatunya nanti akan dipertanggung jawabkan di hadapan Yang Maha Esa di hari akhir nanti.

Namun, ada kalanya tidak demikian yang terjadi di masyarakat. Banyak salah satu dari pasangan suami istri yang melakukan perselingkuhan dan berujung pada hal yang tidak mengenakan atau bahkan perceraian.

Seperti yang terjadi di Ponorogo baru-baru ini yang terendus media. Pasangan suami istri Soiran dan Soini sepakat merobohkan rumah mereka pagi tadi dengan alat berat. Rumah itu dibangun di atas tanah milik Soiran seluas 54 meter persegi, tapi yang membangun adalah sang istri dari hasil jerih payahnya sebagai TKW di Taiwan selama 10 tahun.


sumber


Soini memiliki alasan kuat untuk merobohkan rumah itu. Dirinya tidak terima manakala sang suami kedapatan selingkuh. Yang membuat tambah sakit, suaminya malah justru mengirim foto selingkuhannya kepada sang istri. Duh, Pak. Entah apa yang merasukimu. Selingkuh kok ya malah ngirim foto, sih?

Menurut Jemiran, Kades Krebet mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan 3 kali mediasi kepada kedua belah pihak, tapi gagal. Merobohkan rumah akhirnya menjadi kesepakatan pasangan suami istri itu. Simak videonya di bawah ini, GanSis!



Sayang sekali ya, GanSis, rumah besar itu harus diratakan dengan tanah akibat kegeraman istri atas tindakan curang sang suami.

Pasutri itu sudah 15 tahun mengarungi biduk rumah tangga dan dikaruniai seorang putra yang duduk di bangku SMA. Sangat disayangkan ya, GanSis. Pernikahan dengan rentang usia selama itu ternodai dengan perbuatan curang sang suami.

Kejadian seperti sebetulnya banyak dialami oleh masyarakat kita. Ketika istri susah payah membantu mencari nafkah ke negeri orang, tapi malah sang suami dengan enaknya berselingkuh. Ya memang ini bukan murni kesalahan suami. Laki-laki mana yang tahan ditinggal istri selama bertahun-tahun? Namun, itu juga bukan alasan untuk sang suami main belakang dengan wanita lain.

Ketika sang istri memutuskan untuk pergi ke luar negeri, sudah barang tentu atas izin suami dan kesepakatan bersama. Suami yang ditinggal juga harus mampu menjaga diri dan hati. Namun, pada kenyataannya yang terjadi tidaklah demikian. Kejadian suami selingkuh karena ditinggal istri merantau, bukan menjadi hal baru lagi. Sudah menjamur malah.

Yang perlu dipertanyakan di sini, mengapa istri bisa sampai ke luar negeri?

Dalam ajaran Islam, yang berkewajiban mencari nafkah untuk keluarga adalah sang suami. Istri tidak berkewajiban mencari uang untuk memenuhi kebutuhan. Jadi, jika ada istri yang nekat ke luar negeri mencari nafkah, bisa jadi karena sang suami tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarga. Akan tetapi, sebagai suami yang baik dan bertanggungjawab, seharusnya dia melarang istrinya mencari nafkah sampai ke luar negeri. Walau bagaimanapun, itu adalah tugasnya sebagai kepala keluarga. Istri bolehlah membantu mencukupi kebutuhan keluarga, tapi hanya sebatas membantu, yang artinya tidak mengharuskan. Jadi, suami selingkuh karena ditinggal istri merantau, bisa diminimalisir. Karena sebaik-baik pasangan adalah yang tinggal satu atap.

Semoga kita semua diberi iman yang kuat untuk tetap menjaga ikatan suci pernikahan dan semoga apa yang ane tulis kali ini tidak menimbulkan perdebatan ya, GanSis. Agan sista boleh mengungkapkan pendapat mengenai masalah ini. Atau bisa juga memberi solusi. Buat yang sudah baca trit ini, ane ucapkan terima kasih banyak. Selamat sore dan selamat berakhir pekan.


Penulis : @anna1812
Referensi : opini pribadi dan di sini


❤❤❤