adolfsbasthian
TS
adolfsbasthian 
PENGHAKIMAN!
Spoiler for Penghakiman:


PENGHAKIMAN!
Oleh: Adolfs Basthian Kirimang


LOKASI:DI ANTARA SURGA DAN NERAKA

CAST:
- TUHAN (hanya suara)
- Malaikat (anak buah TUHAN)
- Ruben (tukang selingkuh)
- Jontor (pengkhotbah, tetangga Yustus)
- Yustus (guru agama, tetangga Jontor)
- Magdalena (pencuri)
- Samuel (pemabuk, ayah Oktavianus)
- Oktavianus (putera Samuel)
- Neptunus (bunuh diri)
- Aristoteles (kepala Dinas Sosial, koruptor)
- Lina (anggota DPRD, koruptor)
- Sartina (istri Efraim)
- Efraim (suami Sartina)
- Daniel/Daniella (waria)

Jiwa Ruben, Jontor, Yustus, Magdalena, Samuel, Neptunus, Aristoteles, Lina, Sartina, Efraim, Daniel/Daniella sedang mengantri di depan Malaikat, untuk dihakimi oleh TUHAN.

MALAIKAT MEMBUNYIKAN LONCENG

Malaikat: Sudah waktunya kalian dipertemukan dengan TUHAN! (Malaikat menjauh)

RUBEN MAJU

TUHAN (HANYA SUARA): Ruben Deliciouscocktails. Panggilan Ubeng. Asli Kampung Batunderang, Sangihe. Usia 30 tahun!

Ruben: Iya, TUHAN!

TUHAN: Menikah dengan Mince Babyoil Ichliebedie di Pulau Komodo, hari Sabtu, 1 Desember 2001!

Ruben: Iya, TUHAN!

TUHAN: Ubeng, kamu bahagia menikah dengan Mince?

Ruben: Iya, TUHAN, aku bahagia. Pokoknya senaaang banget! Kalo nggak senang, nggak mungkin donk aku dapat anak tujuh!

TUHAN: Hmmm tujuh yah! (Hening) Tapi menurut catatanKu, Ubeng, kamu tidak bisa membedakan, mana senaaang, dan mana senang-senang! (Hening) Di rumah ada Mince, tapi banyak kali Aku lihat kamu bersama perempuan lain! (Hening) Kamu dengan Dorkas Tottenhamhotspurs di Selasa malam, 8 Oktober 2002. Kamis malam, 31 Oktober 2002. Rabu malam, 18 Desember 2002. Jumat malam, 24 Januari 2003. Senin malam, 3 Maret 2003. Sabtu malam, 3 Mei 2003… (Cepat dipotong Ruben)

Ruben: Stop, TUHAN, stop!

TUHAN: Kenapa Ubeng, kamu malu? Baru sekarang kamu malu? Di malam-malam itu malumu di mana? Aku mengamati terus. Aku mengamati sampai ke kedalaman hatimu. Sedikitpun, Aku tidak menemukan bayangan Mince di situ. Apalagi tujuh anak kebanggaanmu! Mereka jaaauh s’kali! (Hening) Selain Dorkas, kamu juga perang asmara dengan Nurjanah Natadecoco dari Desa Pocong, Bangkalan. Dengan Marina Sheilaoneight dari Kecamatan Kasihan, Bantul. Dengan Laila Benchpress dari Desa Kandangsapi, Sragen. Dengan Diana Fransisca Cahyati Bigsize dari Kelurahan Sukamiskin, Bandung. Dengan Fatima Lunchbox dari Dusun Koplak, Sleman. Dengan Agustina Cockroachhead dari Desa Kasmaran, Musi Banyuasin. Dengan Natalia Bohemianrhapsody dari Desa baik, Pamekasan. Dengan Lucy Lupita Sari Majubersama dari Desa Tutup, Blora. Total 646 kali. Apa tanggapanmu, Ubeng?

Ruben: TUHAN, semua peristiwa itu jadi, karena mereka yang goda aku! Mereka bilang, tertarik sama hidung aku!

TUHAN: Halaaah… Kamu masih berani bersilat kata di sini! Sama s’kali tidak ada penyesalan!

Ruben: TUHAN, baiklah, aku minta ampun, TUHAN!

TUHAN: Terlambat, Ubeng! (Teriak memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: (Nada suara meninggi) Bawa dia, serahkan ke setan-setan di dekat api. Biar mereka mainkan!

Malaikat: Siap, TUHAN! (Mendekati Ruben, lalu menarik tangan)

Ruben: (Meronta, teriak) TUHAN, nggak ada kesempatan kedua buat aku, TUHAN? TUHAN… (Hening)

JONTOR DAN YUSTUS MAJU

TUHAN: Jontor Dapit Bekam. Panggilan Jon. Usia 40 tahun!

Jontor: Iya, TUHAN!

TUHAN: Di sampingmu, Jon, ada seterumu. Musuh besarmu. Yustus Yohanis Crybaby. Panggilan Utu. Usia 38 tahun!

Yustus: Iya, TUHAN!

TUHAN: Kalian ini persis cicak dan nyamuk. Bertetangga. Jarak rumah hanya sepuluh sentimeter, tapi tak pernah akur! (Hening) Padahal kamu Jon, pengkhotbah ulung. Lalu kamu Utu, guru agama teladan!

Jontor: TUHAN, Utu pernah buang bangkai tikus di depan rumah saya!

Yustus: Idih, bukan, TUHAN, bukan saya!

Jontor: (Nada suara meninggi) Udah dekat banget sama TUHAN, lo masih nyangkal, Utu?

Yustus: (Nada suara tak kalah meninggi) Emang bukan gue, Jon! Ribuan kali gue kasih tau, bukan gue!

Jontor: T’rus siapa kalo bukan lo? Kuntilanak? Kuntilbapak? Kuntilopa?

TUHAN: Woooi, stop! Ah elaaah… Eh, Jon, itu kejadian tahun 2005, s’karang sudah 14 tahun. Kenapa masih kamu ingat-ingat? Utu sudah 2.595 kali minta maaf, tapi tak pernah kamu terima. Padahal, kamu musti tau, Jon, dalam hal ini, Yustus tidak salah apa-apa!

Jontor: Apa TUHAN? Utu nggak salah apa-apa?

TUHAN: Iyaaa! Tikus itu mati sendiri di depan rumah kamu. Asam urat akut!

Yustus: Tuh kan, Jon, lo tetap nggak percaya? Ini TUHAN langsung lho yang ngomong!

TUHAN: Kamu juga ada kesalahan besar, Utu! (Hening) Sabtu, 20 Desember 2008, 24 ekor babi peliharaan Jon di kandang, mati kamu beri potas!

Jontor: (Menatap tajam ke Yustus) Oh, jadi itu gara-gara elo, iblis?

Yustus: (Menatap tak kalah tajam ke Jontor) Lo sih, pake nuduh-nuduh gue bersalah. Gue kasihlah kesalahan!

TUHAN: Kalian sudah bikin Aku kecewa! (Hening) Sejam yang lalu minum cap tikus berdua, katanya tanda damai. Ternyata, ada udang di balik bakwan. Ujung-ujungnya saling meracuni!

Jontor: (Terkejut) Apa TUHAN?

Yustus: (Lebih terkejut) Astogeee!

TUHAN: Jontor! Kamu tidak sayang sama istrimu, Isabella Singko Followme, dan empat anak! (Hening) Yustus! Kamu sama. Tidak sayang sama istrimu, Naomi Kristina Frederika Aslidurensawit, sang calon ibu, karena sedang hamil seminggu!

Yustus: (Terkejut lagi) Astogeee! TUHAN, serius?

TUHAN: Sudahlah! (Hening, lalu teriak memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Iya, TUHAN!

TUHAN: (Nada suara meninggi) Bawa mereka, suruh lari-lari di atas bara api!

Malaikat: Siap, TUHAN! (Mendekati Jontor dan Yustus, lalu menarik tangan)

Jontor: (Meronta, teriak) TUHAN, kok gitu sih, TUHAN?

Yustus: (Meronta, lebih memilukan) TUHAN, hidupin lagilah kami berdua, biar bisa berubah! Plis TUHAN, plis… (Hening)

Spoiler for Penghakiman:


MAGDALENA MAJU

TUHAN:Cinta Magdalena Indah Irama Warnawarnihidup. Disingkat CMIIW. Panggilan Mada. Usia 37 tahun!

Magdalena: Iya, TUHAN!

TUHAN: Istri kedua dari Nestor Nathanael Idolaremaja. Ibu dari 2 anak laki-laki dan 6 anak perempuan!

Magdalena: Iya, TUHAN!

TUHAN: Berapa ekor ayam?

Magdalena: Maaa… Maksudnya, TUHAN?

TUHAN: Kamu sudah tau apa yang Kumaksud!

Magdalena: Iii… Iya, Tuhan! Ayamnya Ko’ Longgang 25 ekor. Ayamnya Ko’ Inyo 35 ekor. Ayamnya Ci’ Onya 82 ekor…

TUHAN: Luar biasa! Cuma ayam yang bisa kamu hitung. Belum barang-barang di warungnya Abang Budek, di warungnya Uda Among, di warungnya Oma Pitak, di warungnya Teh Lona, di warungnya Ceu Ipit! Kamu tidak kasihan sama mereka?

Magdalena: TUHAN, mereka kan udah kaya. Apa salahnya sih harta mereka kuambil dikit?

TUHAN: (Nada suara meninggi) Salah, Mada! (Hening, lalu nada suara datar) Yang bikin kesalahan kamu berlipat, kamu minta bantuan kuasa kegelapan, supaya di saat kamu beraksi, tidak ada seorangpun yang melihat. Kamera CCTV kalah! (Hening) Dan kamu menganggap sepele Aku, Mada! (Nada suara meninggi lagi) Aku jauh lebih dahsyat dari kamera CCTV! Aku tau semua yang kamu perbuat. Mencuri 345 ekor ayam dari 18 kandang. Mencuri 247 karung beras ukuran 10 kilogram. Mencuri 193 karung gula ukuran 5 kilogram. Mencuri 177 jerigen minyak goreng ukuran 18 liter… (Hening, lalu nada suara datar) Mau Aku uraikan 11.855 jenis barang lagi yang kamu rampok?

Magdalena: Nggg… Nggak usah, TUHAN, nggak perlu!

TUHAN: Kamu memang murni teman baiknya setan!

Magdalena: TUHAN, kalo nggak gitu, aku mo makan apa? Suamiku mo makan apa? Istri pertama suamiku mo makan apa? Anak-anakku mo makan apa?

TUHAN: Jangan mencuri, titik! (Teriak memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: Seret dia, kasih ke teman-temannya, setan-setan!

Malaikat: Siap, TUHAN! (Mendekati Magdalena, lalu menarik tangan)

Magdalena: (Meronta, teriak) TUHAN, aku minta ampun, TUHAN! TUHAN… (Hening)

SAMUEL MAJU

TUHAN: Samuel Saengilchukhahamnida. Panggilan Mue. Usia 34 tahun!

Samuel: Iya, TUHAN!

TUHAN: Aku tau, ada masalah besar di antara kamu dan Aku! Sekarang, sampaikan langsung…

Samuel: TUHAN, kenapa cepat banget TUHAN ambil anak saya? Anak satu-satunya. Umurnya kan baru 10 tahun, TUHAN!

TUHAN: Kamu percaya kalimat, “Manusia sayang, tapi TUHAN lebih sayang?”

Samuel: Iya, TUHAN, saya percaya!

TUHAN: (Nada suara meninggi) Bohong!

Samuel: Kok ngomongnya gitu, TUHAN?

TUHAN: (Nada suara meninggi) Itu fakta, kamu bohong, Mue! (Hening, lalu nada suara datar) Anak kamu, Oktavianus Fransiskus Prokorus Saengilchukhahamnida, panggilan Anus, usia 10 tahun, Aku panggil Selasa, 2 Agustus 2016. Setelah pemakamannya, Kamis, 4 Agustus 2016, kamu berhenti berdoa. Kamu berhenti cari Aku. Kamu malah cari alkohol. Kamu mulai kasar sama istri. Kamu mulai kasar sama orangtua. Kamu bilang ke mereka, itu semua kamu lakukan sebagai bentuk protes ke Aku… Protes ke TUHAN, Mue!

Samuel: TUHAN, saya sayaaang sama Anus… (Berlutut, menangis)

TUHAN: “Manusia sayang, tapi TUHAN lebih sayang!” Kamu lupa itu? (Hening, lalu memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: Tolong jemput, bawa ke sini…

Malaikat: Baik, TUHAN! (Malaikat pergi sejenak, datang lagi bersama Oktavianus)

OKTAVIANUS KELUAR

Oktavianus: (Berteriak ke arah Samuel) Papaaa…

Samuel: (Berdiri) Anus… Ayangnya Papa!

SAMUEL DAN OKTAVIANUS BERPELUKAN

Oktavianus: Pa, Ayang senaaang banget di sini…

Samuel: Ayangnya Papa, nggak kangen ma Papa?

TUHAN: (Berkata kepada Malaikat) Kat, tolong bawa masuk lagi!

Malaikat: Baik, TUHAN!

SAMUEL DAN OKTAVIANUS MASIH BERPELUKAN, MALAIKAT MEMISAHKAN

Samuel: Jangan dululah, TUHAN, 10 meniiit aja…

Oktavianus: (Berkata kepada Samuel) Pa… Papa nggak usah takut, teman-teman yang jagain Ayang ada baaanyak! Mereka baik semua. Nggak pernah nge-bully Ayang kaya’ teman-teman di Warakas dulu!

MALAIKAT MEMBAWA OKTAVIANUS

Samuel: Anus… (Menangis, lalu hening) Anus… Ayangnya Papa… (Berlutut)

TUHAN: Sayang sekali, Mue, kamu meragukan kalimat “Manusia sayang, tapi TUHAN lebih sayang!”

Samuel: TUHAN, saya mengaku salah! (Hening) S’karang, terserah TUHAN mo ngasih hukuman apa ke saya… Saya terima!

TUHAN: Mue, dari lahir sampai Anus Aku panggil, catatan burukmu cuma sedikit. (Hening) Kamu masuk ke dalam golongan orang-orang alim. Orangtuamu tak pernah menyesal pernah melahirkanmu. Istrimu, Margaretha Bintangkecildilangityangbiru, bahagia hidup bersamamu… (Hening) Tapi tetap, Aku susah terima, kamu meragukan rasa sayangKu kepada manusia!

Samuel: TUHAN, terserah TUHAN mo ngasih hukuman apa ke saya… Saya pasrah!

TUHAN: Oke Mue… (Hening, lalu memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: Aku sudah menerawang hati Samuel Saengilchukhahamnida dengan saksama… (Hening) Bawa dia, lalu pakaikan mahkota!

Malaikat: Baik, TUHAN! (Mendekati samuel, menepuk pundak, lalu menarik tangan)

Samuel: (Bahagia) TUHAN… Terimakasih banyak, TUHAN! (Hening)

Spoiler for Penghakiman:


DANIEL/DANIELLA MAJU

Daniel/Daniella:(Sangat kemayu) TUHAAAN, akika udin di sindang nih!

TUHAN: Haaah? Siapa kamu?

Daniel/Daniella: Akika Daniella Wariawati, TUHAN, usia… (Cepat dipotong TUHAN)

TUHAN: Ooh, kamu menyingkir dulu! Belum giliranmu…

Daniel/Daniella: (Kemayu hilang) Aiiih… (Hening) Oke deh, TUHAN, baiklah… (Menjauh)

NEPTUNUS MAJU

TUHAN: Hadeeeh… Ini juga! Kamu siapa?

Neptunus: Saya Neptunus, TUHAN!

TUHAN: Oooh… Neptunus Handfaceandbodylotion. Panggilan Unu. Usia 28 tahun!

Neptunus: Iya, TUHAN!

TUHAN: Tadi mayatmu ditemukan banyak orang sedang melayang-layang di pohon pinang. Gantung diri!

Neptunus: Iii… Iya Tuhan!

TUHAN: Bodoh! Kamu memang bodoh! (Hening, lalu teriak memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: Bawa dia, dan langsung dorong ke lautan api!

Malaikat: Siap, TUHAN! (Mendekati Neptunus, lalu menarik tangan)

Neptunus: (Meronta, teriak) TUHAN, saya bunuh diri karena ada alasan kuat, TUHAN! TUHAN… (Hening)

ARISTOTELES DAN LINA MAJU

TUHAN: Aristoteles Buggerall. Panggilan Ungke. Usia 42 tahun!

Aristoteles: Iya, TUHAN!

TUHAN: Lina Ningsih Selaputdara. Panggilan Lina. Usia 45 tahun!

Lina: Benar, TUHAN!

TUHAN: Kalian ini sebelas-duabelas! (Hening) Ungke, kepala Dinas Sosial Sukatampar. Lina, anggota DPRD Kalibutek. Syok berat saat membaca surat cinta dari KPK! (Hening, lalu teriak memanggil Malaikat) Kaaat…

Malaikat: Siap, TUHAN!

TUHAN: Bawa mereka, telanjangi, lalu pakaikan rompi dari daun gatal! Jangan lupa, ikat kedua tangan selama setahun! Nanti di tahun depan, Aku gelar lagi sidang keputusan untuk mereka!

Malaikat: Siap, TUHAN! (Mendekati Aristoteles dan Lina, lalu menarik tangan)

Aristoteles: (Meronta, teriak) TUHAN, izinkan saya hidup lagi! Uangnya masih utuh kok, mo saya balikin! Lagian, anggota dewan tuh yang paling banyak nelan duit. Apalah saya yang cuma remahan rempeyek ini, TUHAN? TUHAN…

Lina: (Meronta, lebih sadis) TUHAN, uang yang aku sedot gak seberapa kok! Aku kan baru 3 bulan dilantik, sedangkan dia itu, udah 10 tahun jadi Kadis, TUHAN! TUHAN… (Hening)

SARTINA DAN EFRAIM MAJU

TUHAN: Sartina Mensong Semlohay. Panggilan Tina. Usia 24 tahun!

Sartina: Iya, Tuhan!

TUHAN: Di belakangmu, ada suami tercinta, Efraim Salmon Rooster. Panggilan Epa. Usia 28 tahun!

Efraim: Iya, Tuhan!

TUHAN: Kalian membentuk keluarga Rooster-Semlohay! (Jeda) Kalian memang sehidup-semati! MenghadapKu pun, sama-sama!

Efraim: (Nada suara meninggi) Ini semua salah dia, TUHAN! (Menunjuk ke arah Sartina)

Sartina: (Teriak) Apa lo bilang? Salah lo tuh, laki-laki pecicilan!

Efraim: Gue tonjok lo ya, Tina!

Sartina: Terus aja lo begitu, Epa… KDRT!

Efraim: Gue bener-bener nyesel udah nikah sama lo! Hidup gue sengsara!

Sartina: (Teriak lagi) Eh Epa, gue nih yang lebih nyesel! Hidup gue yang lebih sengsara, dapetin orang nggak waras kaya’ lo!

Efraim: Gue yang sengsara, Tina…

Sartina: (Masih teriak) Gue, Epa, gueee…

Efraim: (Memelas) Lo ngalah dikit kek, Tina! Kenapa sih lo susah banget ngalah? Sekali-kali bikin suami lo ini bahagia…

Sartina: Kalo gue nggak mau, mo apa lo? (Hening)

Efraim: (Nada suara meninggi) Elo mandul, Tina!

Sartina: Eh setan, elo tuh yang mandul… Makanya lo takut banget gue ajak periksa ke dokter!

Efraim: Kalo gitu, ayo ke dokter sekarang! Kita buktiin, siapa yang mandul?

Sartina: Terlambat, setan, kita udah nggak di dunia! (Hening)

TUHAN: Selesai? (Hening) Puas? (Sartina dan Efraim tersipu) Kalian berdua, persis anak kacili!

Efraim: Tina memang kaya’ anak kacili, TUHAN!

Sartina: Eh Epa, kalo gue anak kacili, elo anjing kacili… Teteeew!

TUHAN: (Nada suara meninggi) Diam! (Hening) Aku tau semua tentang kalian! (Hening)

Efraim: TUHAN, istri aku ini jiwa pencemburunya udah kebangetan!

Sartina: Eh setan, siapa perempuan yang suka nelpon-nelpon kamu itu?

TUHAN: (Nada suara meninggi) Diam, Tina! Nanti aku sumbat mulutmu dengan mengkudu! Aku mau mendengar curhat suamimu! Lanjut, Epa…

Efraim: Kami dalam perjalanan ke Omegamart atau Indoapril, TUHAN. Besok ponakan ulangtahun, kami mo beli kado. (Hening) Saya lagi bawa motor, tiba-tiba handphone di kantong kemeja bunyi. Saya jawab. Eeeh, si Tina yang lagi dibonceng, marah-marah, mo ngerampas handphone. Akhirnya, buyar deh konsentrasi saya…

TUHAN: Dan di sini kalian sekarang!

Sartina: Gara-gara elo, Epa, laki-laki ganjen!

Efraim: (Teriak) Tina, lo gue bunuh dua kali ya!

TUHAN: Kalian sama saja! Tidak usah munafik! (Hening) Epa, sekarang jawab jujur… Siapa perempuan yang kamu kenal lewat FB, Mayang ChelaluChendiri?

Sartina: Haaah? Siapa TUHAN? (Menatap Efraim, lalu teriak manja) Epaaa… Ternyata bener lo main serong!

TUHAN: Kamu juga Tina, jawab jujur… Siapa laki-laki yang kamu kenal lewat IG, Adi_Muscle_Men?

Efraim: Haaah? Siapa TUHAN? (Menatap Martina, lalu teriak manja) Tinaaa... Ternyata kita satu sama!

TUHAN: Tuhan-kan saja handphone kalian! Dialah yang memberi kalian pasangan baru!

Efraim: TUHAN, ampuni saya, TUHAN!

Sartina: TUHAN, jangan ampuni dia, TUHAN, aku aja!

TUHAN: (Teriak memanggil Malaikat) Kaaat...

Malaikat: Siap, Tuhan!

TUHAN: Rendam mereka di dalam belanga air keras...

Malaikat: Siap Tuhan! (Mendekati Efraim dan Sartina, lalu menarik tangan)

Efraim: (Meronta, teriak) TUHAN, saya minta ampun, TUHAN!

Sartina: (Meronta, teriak dahsyat) TUHAN, saya yang lebih serius minta ampunnya, TUHAN! Si Epa cuma main-main…

Malaikat: (Teriak sadis) Diam! Cepat masuk! (Hening)

DANIEL/DANIELLA MAJU

Daniel/Daniella: (Kemayu lagi) Duuuh, aku gemeteran deh iiih… Ternyata serem banget yah di tempatnya orang mati! Banget banget bangeeet pokoknya… (Hening, lalu bertanya kepada TUHAN) TUHAN, sudah giliranku kan buat disidang?

TUHAN: Aaah iya... Kamu!

Daniel/Daniella: Iya, Tuhan!

TUHAN: Kamu ini siapa? Aku tidak kenal kamu!

Daniel/Daniella: Aku Daniella Wariawati, TUHAN!

TUHAN: (Nada suara meninggi) Pakai nama aslimu!

Daniel: Iya, TUHAN… Aku Daniel!

TUHAN: Yaaah… Kamu Daniel Copypaste Wariawan. Panggilan Nie. Usia 30 tahun!

Daniel: Iya, TUHAN!

TUHAN: Waktumu bukan sekarang, Nie... Nanti!

Daniel: Maksudnya bagaimana, TUHAN?

TUHAN: Aku belum panggil kamu. Kenapa kamu sudah datang?

Daniel: Aiiih… Jadi aku boleh balik lagi ke dunia, TUHAN?

TUHAN: Yaaa begitulah! Anggap saja kamu dapat kesempatan kedua!

Daniel: Oh my God, oh my God, oh my God… TUHAAAN, tengkyu very much TUHAN! Nggak bakalan aku sia-siakan deh awww... (Hening, lalu merasakan pusing yang amat sangat, akhirnya teriak) TUHAN… TUHAAAN…

Daniel jatuh!

Spoiler for Penghakiman:


Foto-foto: Koleksi Pribadiemoticon-army

Oke yah, Gan/Sist… Segitu aja dari Ane kali ini. Jangan lupa dikomeng… Pasti Ane baca semua. emoticon-Big Grin

Makasih atas kunjungannya! emoticon-Embarrassment

Jika berkenan, lirik juga:

Semua trit Ane yang ada di dalam! Silahkan di-klik!
Diubah oleh adolfsbasthian 20-12-2019 03:21
kawula.alitservesiwihot.abs
hot.abs dan 233 lainnya memberi reputasi
234
58.3K
5.2K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
adolfsbasthian
TS
adolfsbasthian 
#2454
Quote:


Ebussseeettt... Nongol di mari ternyata...
emoticon-DP
pangeran2013gprijatnapabloo
pabloo dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup