yuki26Avatar border
TS
yuki26
Simpang Siur Drama Sepatu Lokal dengan Budaya Mirip Ini Itu bikin Bosen

Selamat Datang GANSIS!
----------+++++++++---------

emoticon-Selamatemoticon-Selamat
Spoiler for cek konten:


ALHAMDULILLAH HOT THREAD
emoticon-Hot Newsemoticon-Hot Newsemoticon-Hot News


Quote:



Perindustrian Sepatu

sumber gambar instagram/@thewangandonly_id

Sepatu merupakan suatu kebutuhan bagi manusia modern. Bukan untuk dimakan, melainkan diperlukan sebagai alas kaki manusia. Pada aktivitas tertentu kita sangat membutuhkan alas kaki yang bernama sepatu cuy. Selain fungsi utamanya untuk melindungi kaki dari panasnya aspal jalanan dan kotornya tanah, sepatu pun berpengaruh pada penampilan. Ada banyak tipe sepatu, yang masing-masingnya digunakan sesuai dengan kebutuhan aktivitas tertentu. Makanya dari dulu ada banyak brandsepatu yang lahir. Bahkan namanya ada yang makin eksis pada zaman sekarang. Pasti tau banget dong brand apa aja yang namanya eksis, kayak Vans, Converse, Nike, Adidas, Puma, Machbeth dan lainnya. Gak jarang brand sepatu raksasa tersebut dicontoh oleh brand-brand yang baru muncul. Hal ini wajar sih, karena referensi yang terlihat ya cuma brand-brand ternama tadi. Brand baru paling cuma memodifikasi biar keliatan orisinil desainnya. Padahal mah ya cuma gitu-gitu aja, karena menciptakan hal yang bener-bener baru itu sulit. Justru kalo keluar dari bentuk referensi model brand raksasa, malah keliatan aneh kan? Soalnya kita terbiasa dengan model-model dari desain brand sepatu ternama.

Di setiap negara punya brand sepatu idealnya masing-masing, yang kemungkinan besar menjadikan brand ternama sebagai referensi. Begitu juga yang terjadi di dalam negara Indonesia. Di Indonesia sendiri sepatu merupakan barang ekspor terbesar kedua cuy, setelah bahan pangan. Ini artinya banyak banget yang memproduksi sepatu di negara Indonesia. Tapi emang bener, karena negara ini produsen sepatu bermacam-macam. Mulai dari pabrik besar, sederhana, kecil dan pengrajin handmade.


sumber gambar instagram/@thewangandonly_id

Jumlah pengrajin sepatu pun ada banyak sekali cuy. Mereka ada yang memproduksi brandnya sendiri, ada yang memproduksi berdasarkan permintaan brand lain. Model desain yang diproduksi bentuknya ya mirip-mirip brand raksasa ternama. Ga jadi masalah sih selama masih banyak sentuhan ide orisinilnya, cuma resikonya nanti sama konsumen dimirip-miripin. Makanya banyak drama persoalan mirip ini itu dan istilah knock off.

Drama Mirip-Miripan dalam Sepatu Lokal

sumber gambar instagram/@thewangandonly_id

Dari dulu masalah drama produk knock off udah ada, yang katanya Warrior Indonesia ngikutin Warrior China. Terus brand sepatu tua lainnya kayak Dallas yang mirip Converse. Sampe sekarang pun masih berlanjut tuh budaya nyontohnya cuy. Beberapa bulan lalu ada Ventela yang nekat banget ngeluarin 2 artikel mirip sama artikel Converse 70's dan CDG. Dari versi low Ventela sampai highnya beneran mirip. Kalo buat CDG ala versi Ventela beneran ada gambar hatinya juga. Emang gila sih nyontohnya. Apalagi kalo produk knock off tuh harga jualnya di bawah si pemilik model desain yang dijadiin referensi. Setelah Ventela ngeluarin 2 artikel tersebut kan populer tuh, akhirnya sekarang Ventela ngeluarin lagi artikel Public yang agak fresh dan orisinil. Walaupun masih menggabungkan banyak referensi dari beberapa brand raksasa. Mungkin jadi produk knock off merupakan strategi yang paling ampuh buat mencuri perhatian banyak masyarakat. Sekilas soal knock off produk, bisa dibilang suatu brand yang mengambil referensi model produk dari brand yang udah ada dengan pengubahan dikit, tapi secara keseluruhan mirip pol.

Nah setelah kasus simpang siur Ventela tadi meredup dan mulai terlupakan oleh masyarakat, muncul lagi produk knock off lainnya. Kali ini agak lucu juga sih, karena Ventela yang jadi referensinya. Bahkan saking lucunya, Gua sendiri sampe nyengir gitu pas liat model sepatunya. Soalnya kan Ventela aja masih ngambil referensi ya digabung-gabungin jadi artikel Public. Lah ini malah dijadiin referensi lagi yang 90% mirip gila. Sepatunya itu Saba® Veloz cuy. Sekilas emang beneran mirip. Ga usah sekilas deh, diliatin secara detail juga mirip. Masa iya Saba® mau cari peruntungan gara-gara dimiripin sama Ventela sih? Kayaknya strategi buat narik perhatian yang pernah dilakukan Ventela berbalik kepadanya sekarang. Inikah yang dinamakan hukum karma? Tapi kenapa harus mirip sama Ventela? Padahal katanya nyontoh Vans tuh. Kalo dari desain emang mirip sih, dan harga jualnya di bawah Ventela Public. Jadi belum tentu kualitas bahan material yang dipake sama (bisa aja lebih gitu).

Gua kurang tau nih soal brand sepatu Saba®, karena informasinya minim banget. Cuma yang jelas Saba® penjualannya lewat reseller dan brand ini berasal dari Tangerang (koreksi kalo salah). Untuk foundernya itu yang Gua tau dengan nama akun IG @thewangandonly_id. Disitu Dia sering bahas rasanya punya karya yang dimirip-miripin sama netizen. Lalu menurut salah satu postingannya, brand Saba® udah ada sejak dulu tahun 2000'an. Emang gak dikasih tau pastinya tahun berapa. Brand ini baru-baru tahun ini aja masuk ke pasar online. Makanya banyak yang salah mengira, karena baru kenal sama brand tersebut.


sumber gambar instagram/@thewangandonly_id

Saba® Veloz juga baru aja keliatan bulan Desember ini. Terus munculnya pas Ventela Public lagi meroket-meroketnya. Coba kalian bedakan seberapa miripnya Saba® Veloz dan Ventela Public deh. Apa beneran miripnya sama Vans? Kalo Gua sih liatnya emang lebih mirip Ventela Public ketimbang Vans. Tapi yang jelas Ventela dan Saba® itu beda vendor, karena kedua brand ini produksi pribadi. Agak aneh juga kalo bisa mirip begini. Silakan diliat nih.
Spoiler for coba bedain deh:


Saran

Saran aja deh buat kompetitor brand sepatu lokal lainnya, jangan sampe ada drama knock off lagi deh. Udah cukup lah ya bercandanya. Saatnya serius gitu buat menghasilkan produk yang keren dan ide desainnya orisinil. Bolehlah ambil referensi, asalkan siluetnya gak persis banget gitu cuy. Ya bagus emang jadinya produktif, tapi kan hasilnya samaan dengan desain yang udah ada. Lagian bosen bang liatnya juga. Itu aja sih. Gimana menurut kalian?

Quote:

| Ditulis oleh: Y u k i 2 6 |
Sumber: instagram/@thewangandonly_id


----------+++++++++---------

Mampir juga ya di konten kece lainnyaemoticon-NgacirDISINI
atau konten sebelumnya

emoticon-Sundul Gan (S)klik gambaremoticon-Sundul Gan (S)
----------+++++++++---------



SAMPAI JUMPA
Diubah oleh yuki26 05-01-2020 16:13
introvertpsycho
swiitdebby
nona212
nona212 dan 27 lainnya memberi reputasi
28
30.3K
304
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
spidcom_2000Avatar border
spidcom_2000
#181
Untuk menciptakan sebuah ide baru memang diperlukan prroses yang sangat panjang, bahkan terkadang saking pinginya mengeluarkan ide baru, hingga akhirnya malah nggak jadi berproduksi emoticon-Big GrinPaling simple memang dengan tekhnik 3N ( Niteni/melihat, Nirokne/Menirukan dan Nambahi/menambahkan yang belum ada dari produk tersebut)
yuki26
introvertpsycho
introvertpsycho dan yuki26 memberi reputasi
2
Tutup