Day 5, 23 Januari 2019
Hari ini seperti biasa sarapan, mandi, dan packing karena cek-out lagi dari hotel
. Perjalanan hari ini dimulai dari pergi ke Tokeidai Clock Tower 
. Tempat ini sama seperti gambar diatas dibawah tulis welcome to my trit. Tokeidai Clock Tower ini katanya dibangun di tahun yang hampir sama dengan Big Ben di London jadi bangunan hampir sama tua
. Menurut ane juga gayanya hampir sama dimana ada jam gede yang jadi icon suatu kota gitu pokoknya bagus dehh. Spoiler for Tokeidai Clock Tower:
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan ke Odori Park yang saat itu lagi dipersiapkan untuk Ice Festival Sappro
. Ane cuman bisa foto dari luar gan jadinya
. Spoiler for Odori Park:
Lanjut lagi ke next destination sekitar sana juga yaitu
yang merupakan tempat pemerintahan Kota Sapporo dari jaman dahulu kala dan bangunan ini sudah cukup tua Spoiler for Old Goverment Building Sapporo:
Lanjut ke tempat berikutnya Tanukikoji Shopping yang merupakan tempat belanja utama di perjalanan ane kali ini
. Disana banyak jual berbagai macam oleh-oleh dari kue, gantunganm kunci, sampe pernak pernik unik khas Sapporo. Disana juga ane bisa beli sepatu yang harganya bisa lebih murah dibandingkan Indonesia. Spoiler for Tanukikoji Shopping:
Next masih di Kota Sapporo kami berhenti sejenak untuk foto di Chocolate Factory Sapporo
. Disana agan-agan bisa foto didepan dan bisa juga beli coklat di dalamnya cuman karena ane gak begitu suka coklat batangan atau sejenisnya ane dan keluarga foto diluar aja. Spoiler for Chocolate Factory Sapporo:
Lanjut naik bis kami melanjutkan perjalanan ke Music Box Museum di daerah Otaru
. Sebelum sampe kesana kami pun jalan terlebih dahulu diantara hujan salju yang lagi-lagi menghampiri. Diperjalanan menuju Music Box Museum kami pun berhenti dulu untuk membeli es krim 7 rasa yang harganya 300 yen ya sekitar 39k lah. Spoiler for Makan Es Krim 7 Rasa:
Perjalanan dari parkiran bis ke Music Box itu sekitar 20 menit lah yang berjalan saja ikutin Jalan Otaru itu pasti sampe
. Jangan lupa foto selama perjalanan ya. Spoiler for Jalan Otaru:
Setelah jalan yang lumayan lelah karena melawan hujan salju akhirnya ane sampe di Music Box Museum
. Adik dan ibu ane malah nongki di cafe. Music Box ini jadi seperti alat yang ada di dalamnya musik cuman dalam kotak yang unik-unik bagus juga buat dijadikan hiasa rumah pokoknya. Spoiler for Music Box Museum:
Setelah dari music Box kami pergi ke daerah Toya untuk pulang ke Hotel lagi kali ini namanya adalah Toya Sun Place Hotel
. Hotel ini beda dari hotel sebelumnya karena dibelakangnya ada lampu-lampu yang nyala dan indah sekali. Spoiler for Toya Sun Place Hotel:
Setelah makan malam di hotel kami pun istirahat deh
.Day 6, 24 Januari 2019
Pagi seperti biasa kami sarapan di Hotel dan jam 08.00 berangkat dari hotel lagi
lagi-lagi ada hujan salju yang kali ini sih hujan saljunya paling gede menurut ane. Spoiler for Hujan Salju Saat Oper Koper ke Bis:
Oiya ane hampir lupa disebalah hotel ane ini ada Danau namanya Danau Toya yang gak pernah beku loh
. Danau Toya ini dibilang Danau Toba di Sumatra Utara karena sama-sama memiliki Pulau ditengahnya namanya Pulau Nakajima. Spoiler for Toya Lake:
Next destination adalah Snow World Toya dimana agan-agan bisa naik motor yang bawahnya itu kaya roda tank tapi beloknya pake alat seperti ski gitu gan
. Lama riding motor salju itu sekitar 1 jam jadi pasti puas gan. Oiya karena paket tambahan jadi kami harus bayar untuk naik itu, harga yang ditawarkan kalo single ride 10.000 yen dan kalo ada doble ride itu 15.000 yen ya lumayan mahal cuman kebayar kok. Spoiler for Snow Wolrd Toya:
Setelah dari main motor salju itu kami lanjut ke Mt. Showa untuk melihat beruang yang kalo diberi makan akan bediri dan tangan akan begerak seperti menerima angpao
. Spoiler for Mt Showa:
Setelah puas melihat pertunjuakan beruang makan sambil berdiri kami pun lanjut ke Noboribetsu untuk makan siang disana sekalian melihat pertunjukan Ninja, Samurai, dan Geisha
. Makan siang kami pun seperti ini nih. Spoiler for Makan Siang di Nooboribetsu:
Oiya kami makan juga disekitar tempat pertunjukan itu namanya adalah Date Jadaimura hanya jalan kaki kami sudah bisa masuk kesana dengan berbekal karcis kami bisa nonton pertunjukan disana
. Kalo menurut ane sih yang paling bagus pertunjukan ninja gan soalnya asik aja liatnya penuh aksi dan juga set panggungnya kreeen. Pertunjukan Geisha juga bagus lebih lucu karena pasti akan aja 1 penonton untuk ikut pas ane disana orang yang ikut adalah orang korea yang mukanya datar banget jadi ketawa aja liat doi. Kalo samurai paling biasa gan itu aja.Nah ini ane kasih liat setnya
Spoiler for Pertunjukan Date Jadaimura:
Tidak lupa kamipun berfoto di Date Jadaimura
Spoiler for Mantep Kostumnya:
Lanjut perjalanan lagi kami pun ke Jigoku Hell Valley ya seperti kawah gitu gan cuman menurut ane mirip tangkuban perahu lah lalo di Indonesia
. Nah kaya gini gan tempatnya. Spoiler for Jigoku Hell Valley:
Setelah liat kawah disana lanjut kami makan malam di Daerah Hakodate yang lama perjalanan dari Nooboribetsu adalah 2,5 jam
. Kami langsung makan malam secara fine dining yang dikasih satu-satu gitu gan disebuah restorasan diatas bukit tapi gak tau namanya karena tulisan jepangdan juga bisa melihat kota Hakodate. Nah ini makanan dan restorannya. Spoiler for Dinner Hakodate:
Dan agan juga bisa liat pemandangan cantik Kota Hakodate
. Spoiler for Kota Hakodate dari Atas:
Setelah makan malem kami pun sampe hotel namanya Hakodate Kokusai Hotel dan isitirahat deh
.Day 7, 25 Januari 2019
Pagi seperti biasa sarapan, mandi, dan packing cek-out dari hotel
. Rundown pagi ini adalah mengunjungi Hakodate Morning Market yang merupakan tempat untuk mencari kuliner seafood yang fresh karena letak pasar ini di sebrang laut jadi nelayan langsung tangkap dan dijual disini. Tempat ini juga jual beberapa sayuran dan buah seperti strawberry putih yang katanya cuman bisa di daerah dingin. Nah ini lengkap foto disana. Spoiler for Hakodate Morning Market:
Setelah 1 jam disana lanjut lagi perjalanan kami menuju Red Brick Warehouse, disana juga merupakan tempat kedua untuk berbelanja cuman yang terkenal disana agan harus coba madu disana yang enak banget
. Red Brick Warehouse disebut demikian karena bangunannya yang terbuat dari bata merah sehingga unik untuk dipandang. Spoiler for Red Brick Warehouse:
Setelah belanja lagi disana kami juga jadi lapar maka kami pun makan siang juga masih sekitar sana namanya Gaya Dinning
. Nah makanan seperti ini gan. Spoiler for Gaya Dining:
Setelah makan siang lanjut lagi ke Mt. Hakodate Ropeway , disana kami naik Ropeway atau Cable Car atau bahasa indonesianya kereta gantung lah
. Kereta gantung itu mengantar orang-orang keatas bukit di Hakodate dan juga bisa melihat kota Hakodate dari atas lagi. Spoiler for Mt. Hakodate Ropeway:
Diatas sana juga kami bisa berfoto kembali
Spoiler for Mt. Hakodate:
Dan akhirnya kami tiba di akhir perjalanan dan juga tempat terakhir di Hokkaido yaitu Goryokaku Tower yang merupakan tempat meraik perhatian wisatawan karena kalo kita melihat kebawah tower akan melihat taman berbentuk bintang yang kreen terutama katanya saaat musim semi
. Spoiler for Goryokaku Tower:
Nah ini gan bintang yang ane bilang diatas
. Spoiler for Bintang Goryokaku Tower:
Setelah puas berfoto di Goryokaku Tower bersiap untuk pergi lagi ke Bandara di Hakodate jam 19.30 untuk lanjut ke Badara Haneda
.Day 8, 26 Januari 2019
Kami semua sampai di Jakarta jam 04.50 WIB dan kami pun berpisah di Bandara Soekarno Hatta
.Sekian cerita perjalanan dari ane selama 6 hari di Jepang negri dengan segala keindahan dan budayanya kelak ane akan balik lagi kesana
. Terimakasih juga buat ATS dan rekan tour Hokkaido 19-26 Januari 2019 semoga bisa jalan bareng lagi. Spoiler for ATS Squad Hokkaido:
Akhir kata dari ane seperti biasa
SALAM TRAVELER
