[CENTER]Hari demi hari kulalui, sampai tak terasa aku sudah duduk dibangku kelas 9 (3 SMP), dimana aku dituntut untuk menjadi contoh yang baik bagi adik-adik kelasku, namun aku belum bisa menjadi contoh yang baik bagi mereka, aku masih sangat labil dan cenderung agak bandel.

Setiap hari, selepas pulang sekolah aku tak langsung pulang kerumah, melainkan bermain bersama teman-teman sekelasku, biasanya kami suka berkupul terlebih dahulu di basecamp. Disana kami kami berkumpul bersama sebari ditemani dengan kopi dan rokok, namun terkadang kami juga suka minum miras (Minuman keras), biasanya kami membeli miras ketika sedang ada masalah, entah itu masalah disekolah, masalah cinta, ataupun masalah keluarga.

Tentang kisah cinta, jujur saja aku masih sakit hati karena dikhianati oleh cinta pertamaku, namun kepindahan sekolahku membuatku bisa melupakannya secara perlahan. Kini aku sedang dekat dengan seseorang disekolah, namanya Agina, dia adalah orang terpintar disekolah ini, selain pintar ternyata dia juga jago silat ( pencak silat). Dialah perempuan pertama yang berani menyapaku dikelas, sejak itulah aku dan Agina menjadi dekat, bisa dibilang inilah yang dinamakan cinta pada pandangan pertama. Setelah beberapa minggu PDKT (Pendekatan) , akupun baru berani menyatakan perasaanku, meskipun hanya lewat SMS, alhamdulillahnya dia mau menjadi pacarku.

Setelah aku dan Agina berpacaran, sekolah terasa indah dan mudah, mungkin karena aku yang dulunya tidak pernah mengerjakan tugas dan dianggap pemalas oleh guru-guru, kini aku selalu mengerjakan tugas dan mendapatkan nilai yang baik, meski sebenarnya yang mengerjakan bukan aku,hehehe , yupp Agina yang selalu membantuku untuk mengerjakan tugas.
Hubungan kami tidak bertahan lama, kurang lebih hanya bertahan 6 bulan, bodohnya aku pada saat itu, ketika dia telah memberikan segalanya bagiku, aku malah mengkhianatinya dengan temanya sendiri, namanya Dhea, dia adalah teman sekelasku juga, dialah yang paling cantik dikelasku, sebenarnya aku dan Dhea sudah lama berpacaran, namun kami menyembunyikan itu semua dari Agina , karena Dhea tau kalau aku hanya memanfaatkan kepintaran Agina saja.

Hubunganku dengan Dhea pun sama, tak bertahan lama, sampai akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak berpacaran lagi, karena mau fokus untuk persiapan UN (Ujian Nasional). Mungkin pada saat itu aku masih merasakan yang namanya "Cinta Monyet", rasa suka terhadap seorang wanita yang bersifat sementara atau bahkan hanya nafsu belaka, rasa rindu yang hanya manis dimulut saja, rasa sayang yang hanya sebuah rayuan saja.

Aku hanya fokus belajar untuk mendapatkan nilai terbaik agar bisa masuk SMA (Sekolah Menengah Atas) favorit. Namun, setiap ada uang dan waktu yang luang, teman-temanku mengajaku untuk berpesta (Minum Miras) agar tidak terlalu pusing memikirkan sekolah, aku pun suka tergoda dan akhirnya kita sama-sama berpesta dan bergembira ria, meski ku tahu itu hanya sementara, semakin banyak waktu yang luang, semakin banyak juga kesempatan untuk melakukan ha yang tidak baik.

"Sesungguhnya ada tiga hal yang dapat merusak manusia dengan kerusakannya, Yaitu : Masa Muda, waktu luang dan Harta.”

Bersambung....

Sumber : dok pribadi
Pict : doc pribadi