ibliss666Avatar border
TS
ibliss666
Warung itu Tempatku Berbagi Cerita Hantu
emoticon-Rate 5 Star

Ini adalah tempat mangkal.. dimana orang dari berbagai kalangan pernah bersinggah, tempatnya tak jauh dari keramaian dan ini adalah posnya para hantu, dimana manusia tengah bergosip mengenai 'mereka', kita tak pernah tau jika ternyata mereka pun ikut dalam bergosip ria ini.

Terkadang cerita didapatkan dari kejadian yang dialami langsung oleh pencerita, terkadang hanya kabar burung yang didengar dan terkadang nyomot diinternet karena viral, namun tak jarang ada yang mengarang untuk mendapatkan sensasi. Entahlah, mereka begitu saja menceritakan berbagai macam kisah bergenre horor yang terkadang ceritanya tak tuntas dan biasa saja.



Cerita pertama di tuturkan oleh seorang pemuda yang tinggal disebuah desa dan di desa itu menjadi jalan provinsi yang menjadikannya ramai akan kendaraan transportasi umum seperti bis. Karena sehari sebelumnya ada bis yang masuk ke sungai dibawah sebuah jembatan kecil, maka mencuat lagi cerita yang lama terpendam ini..

"Di situ angker mas, sudah banyak yang jadi korban. Coba dulu pas belum ramai kan sering orang-orang dicegat sama mbak-mbak ayu di jembatan, kalau bus yang lewat biasanya mbaknya sudah naik bus, pas kondektur cari, orangnya sudah tidak ada", tutur dia kepada orang yang juga tengah ngopi disebelahnya.

"Kemarin saya juga dengar kalau bus yang terjun ke sungai itu tidak ngebut, jalannya pelan, kata penumpangnya ada orang-orang sedang benerin jalan, lalu ada yang ngarahin belok kiri pakai bendera kuning, ga taunya itu jurang, pas ditengok tak ada satupun kegiatan benerin jalan disitu", lanjutnya.

Yah mungkin tak banyak dia bercerita mengenai jembatan angker di salah satu kota kecil yang berada di Jawa Timur itu.. malam semakin larut, angin dingin berhembus di belakang tubuhku yang hanya bisa menggigil sambil menyeruput teh yang ada dihadapanku, bulan masih tak terlihat dan hanya ada beberapa kendaraan bermotor melewati warung ini.

"Berarti mirip Sadikem yo mas", sahut orang yang disebelahnya itu.



Sadikem, nama yang tak asing dan memang sering disebut di sini.. ia adalah hantu wanita yang cantik bersemayam di sebuah jembatan entah untuk apa, dia sering mengganggu rumah yang berada disekitar jembatan itu hingga pengendara yang lewat di malam hari. Konon Sadikem ini meninggal karena tidak menaati adat temanten anyar, yakni tidak boleh keluar rumah sebelum 7 hari setelah menikah, Sadikem mencuci baju di sungai Bakung dan akhirnya hanyut ketika pernikahannya belum genap seminggu atau biasa disebut dengan sepasaran. Sadikem kerap menghantui pengendara laki-laki karena dikira sebagai suaminya, salah satu kecelakaan bus hebat terjadi beberapa tahun silam yang menewaskan seluruh penumpangnya, kejadian ini pun disangkutpautkan dengan hantu Sadikem.



"Sadikem memang seram mas, sampai dimasukin ke Tu*ul Ja*an-Ja*an", balasnya kepada orang yang baru ditemuinya itu.

Selain untuk mampir makan & minum, warung ini menjadi tempat bertemunya orang-orang baru seperti itu..

"Ngomong-ngomong soal kecelakaan bus, dulu pernah juga ada jeritan dan tangis korban di daerah Par*n sana, katanya itu ada 4 orang yang meninggal, kecelakaannya sekitar pukul 4 pagi. Warga di situ banyak yang dengar jam 2 pagi ada jeritan minta tolong dan ada suara nangisnya. Serem ya kalau sudah tentang kecelakaan, badannya ada yang hancur tak berbentuk", pukasnya sembari akan meninggalkan warung karena sudah larut.

" Bu, kopi 2 gorengan 5", beranjaklah dia mengendarai motor yang diparkir disebelahnya.

Tak lama kemudian ada truk yang menepi dan duduklah sopir serta keneknya di warung ini.

"Mpok es teh 1, kopi item 1", pinta salah satu dari kedua orang yang turun dari truk. Kemungkinan mereka berasal dari ibu kota, dilihat dari nomor polisi kendaraan yang ada di truk itu.

"Bang, bagi koreknya", sambil menyikutkan sikunya pada orang disebelahnya itu, ia mulai mengoceh tentang macam-macam, dari truknya yang bocor ban, hampir nabrak orang, jumpa cewe cantik, hingga ketemu setan di perjalanan.

"Bagaimana tuh yang ketemu setan?", tanya pembeli yang tadi sempat ditinggal sendiri setelah bercerita tentang bus tadi, Adnan namanya.

"Seperti biasa bang, kunti terbang sama pocong nebeng hahaha", terang pak sopir sambil merebahkan badannya di dipan yang sedang kosong.

" Memang banyak sekali cerita tentang itu, aku pernah dengar ada cewek lagi pulang kerja malem jam 10 an, saat melewati jalan yang lumayan rimbun pohonnya, ia sangat ingin nengok keatas, ternyata diatas ada sosok putih-putih sedang melayang. Pasti sangat berdebar tu cewe liat ada yang nongolin di atas, kejadian seperti itu biasanya sepi jalanannya, dia sendirian, lalu tancap gas, untung gak apa apa sampai di pemukiman warga", jelas Adnan yang memang hobi sekali mendengarkan cerita seram.

"Jangan lupain juga kalau ketemu gituan harusnya berdoa, gue dulu juga pernah nih diikutin, tapi gak kelihatan sosoknya, hanya ada sorot lampu gitu. Jadi gue ketempat nenek di Jogja, pas mau ke Imo*iri jalannya gelap, ga tau dah lewat mana, sama ponakan yang asli situ soalnya. Jalannya udah gelap, belok-belok, masih asri gitu, jadi pas malem ngeri. Sepanjang perjalanan tuh rasanya sepi, ga ada yang lewat baik nyalip atau dari depan. Pas ada sorot lampu dari belakang gue lega soalnya jadi ada temennya, eh die kaga lewat-lewat malah dibelakang mulu, padahal ponakan gue dah ngasih jalan. Akhirnya kita nengok dong ke belakang, gelap gulita brooo... kita kaget, keringet gue keluar semua, akhirnya dengan hati dagdigdug ponakan gue geber tu motor butut sampe kayak berat motornya, gue juga ngerasa pundak gue pegel, takut ada yang numpang akhirnya ya gue diem aja sambil merem sampe ada pemukiman hahaha", tanpa diminta bang kenek memberikan sebuah cerita yang menurutnya sangat mengganggu padahal hanya sorot lampu yang tak bertuan.

Sambil berbincang ringan sembari menghabiskan rokok sebatang demi sebatang, kami saling memberikan pengalaman mistis yang entah didapat darimana, nyata ataupun tidak, yang jelas obrolan itu sangat diminati.

Sebagai penutup cerita dengan pak sopir, Adnan berkata "Pak, kalau siang coba lihat ada warung ga di sini, ntar kayak temenku yang berhenti di warung malam-malam siangnya ga ada apa-apa, hahaha", cetusnya dan langsung pergi tanpa menyapa penjual, sudah biasa dia menumpuk uang hanya untuk bilang siang lihat warung ini ada atau tidak.

Malam ini berakhir dengan meninggalkan raut muka memucat dari pak sopir dan kenek yang tengah mencoba santai.

Ceritanya masih panjang dan satu reserved di bawah untuk index dikemudian hari...
Diubah oleh ibliss666 19-10-2019 00:27
doelviev
sulkhan1981
bukhorigan
bukhorigan dan 54 lainnya memberi reputasi
55
50.3K
225
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ibliss666Avatar border
TS
ibliss666
#179
"Waduh Pak banyak bener itu pesugihan, belum luar Jawa kayanya tuh ya", kata Adnan yang telah mendengarkan dengan seksama penjelasan tadi.

"Ya gitu dek, pesugihan itu nyeremin lah, bisa jadi budak jin. Kalau tumbalnya ga ngerti apa-apa terus mati jadi budak jin ya gak lucu itu hahaha", lanjutnya.

"Saya juga pernah denger masalah pesugihan yang diluar nalar, dulu ada ibu-ibu ga cuma satu dua, mengeluh tentang keuangan, mereka berandai-andai, tahu sendiri ga punya duit jadi kalap pikirannya. Sambil ngejalanin kehidupan seperti biasa tiba-tiba ia nemu duit gitu entah di selipan baju, buku sampai diatas mesin jahit katanya, beberapa kali nemu duit kalau lagi ga pegang duit. Sampai suatu malam dia bermimpi, dalam mimpi itu ada seseorang atau jin ga tau ya, meminta tumbal. Padahal ga ada perjanjian atau apapun, akhirnya ibu itu pergi ke orang pintar.

Lain lagi ini dari Jogja, sekeluarga ngontrak rumah di daerah B*****L dan di sana itu rumahnya gedong-gedong. Keluarga ini bertiga sama anaknya, yah seperti biasa bapak kerja, ibu di rumah, anak sekolah. Daerah situ banyak yang ga tegur sapa walau pada tetanggaan, namun keluarga ini sowan juga ke tetangga-tetangga karena adatnya seperti itu kalau menempati rumah di daerah yang baru kan. Suatu hari istrinya ini nyuci dibelakang, ada tetangga yang ke rumah kasih buah apel, bu Asih namanya. Saat itu suaminya sudah memiliki firasat buruk namun ia belum tahu apa itu, sesampainya dari pulang kerja, ia menemukan istrinya kejang tergeletak di lantai. Banyak orang berdatangan di rumah kontrakan itu, namun mereka hanya diam saja hingga sang suami berteriak untuk memanggilkan ambulans. Di rumah sakit kondisi istrinya masih sama, kejang dengan mata terbelalak namun dokter tak tahu penyebabnya, akhirnya dirawat inap beberapa hari di rumah sakit hingga akhirnya sedikit membaik, mereka pun pulang ke rumah, istrinya ga mau berada di kontrakan. Di rumah orangtua mereka kembali, istrinya menceritakan apa yang terjadi dan menyebut siapa dalangnya. Terkaget dengan cerita itu, suamipun bergegas ke tempat orang pintar yang pernah menjadi guru spiritualnya dulu. Mbah Jiwo namanya, ternyata ia telah menunggu di depan rumah sembari memarahi lelaki ini, karena terlambat. Sangat Terlambat untuk menyelamatkan sang istri!! Tetangga yang bernama Asih itu memang mencari Tumbal!

Mbah Jiwo hanya bisa mengikat hewan gaib berbentuk anjing berwarna hitam pekat setinggi manusia yang akan mengambil istri muridnya itu, tanpa bisa menghilangkan perjanjian tanpa sengaja ini karena sudah terlalu dalam. Istri muridnya ini kian lama hanya bisa terbaring dan hanya bernafas tanpa bisa melakukan apa-apa, makin lama kulitnya membusuk dan keadaannya sangat memprihatinkan. Suami pun menyerah dan memohon pada Mbah Jiwo untuk mengakhiri penderitaan sang istri, akhirnya ia pun meninggal. Namun suami tak hanya diam, ia ingin membalas kejadian ini dengan menangkap bu Asih saat berubah menjadi anjing. Selasa Kliwon ritual dilakukan oleh mbah Jiwo, dan muridnya hanya menjaga lilin serta hio yang berada didepnnya hingga tepat 33 jam bersemedi Mbah jiwo memuntahkan bulu hitam dari mulutnya . Saat semua selesai Mbah Jiwo mengatakan bahwa wujud pesugihan ini akan terkuak di sebuah sawah, setelah subuh Mbah Jiwo dan muridnya bergegas menuju sawah yang dimaksud dan mendapati sosok manusia setengah anjing tergeletak mati ditengah sawah, di sana juga ada para petani yang menyaksikan hingga keluarga almh.bu Asih diusir oleh warga".

Pesugihan memang sepertinya ada disekitar kita, bahkan bisa jadi seluruh kota di negara kita ini kalau dipikir-pikir seperti tak ada habisnya.

"Yaudah saya pulang dulu", terang bapak itu kemudian membayar kopinya lalu melangkah keluar meninggalkan warung.

Adnan kembali memesan es teh karena sudahbhabis sedari tadi mendengarkan cerita bapak tadi.

" Bapaknya tadi itu yang diceritain pas belum datang kesini apa Nan?", tanya bu warung sambil mengaduk es tah yang akan diberikan ke Adnan.

"Ga tau bu biarin aja udah, semakin penasaran ntar yang ada setannya ngikut kita gimana ?hahaha", balas Adnan sambil memegang smartphonenya.

" Kemarin viral desa penari tu.. sama cerita pesugihan kambing yang masuk berita, tapi ga tau bener apa gak", kata Adnan yang masih asyik melihat layar smartphone.

"Beritanya gimana tulisannya tuh", tanyanya kembali untuk mendapat keterangan lebih jauh.

" Dukun cabul malahan nih, cuma lokasinya sama. Rumahnya diancurin warga gitu", jelas Adnan.
"Kapan-kapan kuceritain lagi, sekarang waktunya kerja dulu", terangnya sembari meminum es teh untuk pelepas dahaga.

Warung pun kembali sepi, hilir kesana kemari para pekerja pabrik di gang seberang warung mulai terlihat, mereka mulai beranjak pulang, ada juga yang mampir di warung ini, sekedar menghilangkan jenuh karena pekerjaan. Seorang pekerja lelaki bersama teman-temannya masuk dan memesan beberapa minum dan makanan, dengan sedikit ricuh mereka berbincang hingga salah satu dari mereka bercerita tentang kejadian aneh yang dialami di sana..
bohemianflaneur
doelviev
johny251976
johny251976 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup