bukanoranghutanAvatar border
TS
bukanoranghutan
Kenapa film BEBAS gak laku?


Banyak review jelek dari para netizen membuat gue berpikir “masa sih sejelek itu? Ini kan yang buat Riri Riza? Sejelek-jeleknya film kalau yang bikin sutradara yang bagus pasti gak akan mengecewakan banget.” Dilain pihak ternyata banyak juga yang mempertanyakan “Kenapa film sebagus ini gak banyak yang nonton?” Sebagian kalimat tersebut keluar dari para influencer dan sutradara, salah satunya Ernest Prakasa. sehingga membuat gue berpikir ini cuma strategi marketing aja, dan Ernest bilang gitu karena hormat kepada Mas Riri Riza.



Beberapa hari yang lalu tiba-tiba temen gue Kepin ngomong “gue punya 2 voucher CGV nih, nonton film Bebas yuk!” gue yang memang ingin dapet jawaban dari pro kontra orang-orang tentang film Bebas ini, otomatis gue okein ajakannya.

Singkat cerita gue sampailah di kasir CGV, “Mba, film bebas 2 tiket, pake voucher ya” sambil gue serahkan voucher-nya, mba kasirnya memproses tiket dan ternyata JENG JEEEEEENG. “Maaf mas, voucher hanya untuk seat regular dan seat regularnya sudah habis” antara bingung sama seneng, bingungnya karena gue gak dapet tiket, senengnya ternyata filmnya banyak juga yang nonton (gue suka seneng aja kalo film indonesia banyak yang nonton). Kemudian mba kasir ngomong “mas, kalau mau nonton di seat F aja tapi lesehan dan gak bisa pake voucher” gue yang kepalang nanggung udah di CGV, udah jauh-jauh ke sana masa gak jadi nonton akhinya gue beli tiket. 

Pas mau masuk studio gue melihat orang-orang baris lagi absen nobar film Bebas, kaya semacam nobar gratis dari kantor atau lembaga lain. Seketika gue berpikir “oooooooooooh ini yang bikin tiket abis, gara-gara tiket gratis?” Gue semakin kurang yakin dengan kualitas filmnya karena ini banyak yg nonton karena tiket gratis, akhirnya gue gak berekspektasi apa-apa untuk film ini.

Ketika nonton, awalnya gue ikutin aja ceritanya dan masih tanpa ekspektasi, semakin lama gue ikut masuk terbawa ceritanya, apalagi gue anak 90an kan ya, relate banget. Lama-lama gue dan penonton lain ketawa-ketawa karena filmnya lucu juga ternyata, momen request-request lagu sama titip salam buat temen-temen di radio memang hits banget di era anak 90an, gue jadi inget jaman-jamannya nelepon di wartel request lagu dan ucapan salam dengan kata-kata yang udah gue rancang biar gak lebih dari 1 menit, soalnya telepon di warnet per menitnya Rp. 300. Bahasa planet juga manis banget di film ini, bikin ketawa sambil nostalgia “anjirrr, kampret, waktu SD bahasa gue kayak gini nih.” Ikut nyanyiin soundtracknya, lagu-lagu era 90an diantaranya ada lagu Iwa K-Bebas, Dewa-Cukup Siti Nurbaya dan banyak lagi, ada 10 lagu kalo gak salah. Berempati sama dramanya, drama persahabatan yang sumua orang pasti relate kecuali kalo yang gak punya sahabat. gue nikmatin filmnya sampe abis. Dan setelah filmnya selesai gue bilang “oh iya ya. Kenapa film sebagus ini sedikit yang nonton?” dan “Ternyata Mas Riri Riza bisa juga bikin film yang bikin ngakak”.

Kembali ke pertanyaan di judul, Kenapa film Bebas gak laku?
Apa mungkin banyak penonton sekarang yang gak relate dengan era 90an?, atau mungkin karena adaptasi dari film Korea? atau karena bukan film kisah cinta masa remaja?. Kalau menurut Agen-Sista, kira-kira karena apa ya film Bebas gak laku?

Sekian cerita gue tentang pembuktian film Bebas.
Diubah oleh bukanoranghutan 17-10-2019 04:13
ceuhetty
sebelahblog
zafinsyurga
zafinsyurga dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sapikencang91Avatar border
sapikencang91
#3
karena judulnya bebas, mau laku atau tidak mau ditonton atau tidak cob judulnya laku pasti laku emoticon-Cool
0
Tutup