desoelAvatar border
TS
desoel
Harapan Dari 3 Kartu Sakti Jokowi


Beberapa waktu lalu Indonesia sudah mengadakaan pesta demokrasi memilih kepala negara berdasarkan pemilihan umum (PEMILU) yang dilakukan dengan jujur, adil, bebas dan rahasia, stiap warga negara berhak menentukan dan memilih calon presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 berdasarkan keinginan masing-masing yang dianggap akan mampu menjadi pemimpin dan mengurus Indonesia, membaa Indonesia ke arah yang lebih maju di berbagai bidang.

Pemilu yang sudah berakhir dengan perhitungan perolehan suara oleh KPU yang dimenagkan oleh pasangan Jokowi-Ma,ruf dari pasangan lainnya yakni Prabowo-Sandi sebagai kandadidat yang kalah, kepustusan perhitungan suara yang diumumkan sempat menjadi kecurigaan dari Pihak Prabowo dengan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh KPU yang dianggap memenagkan pasangan Jokowi-Ma,ruf dan merugikan pasangan Prabowo-Sandi, kemudian dugaan ini diperkuat oleh beberapa bukti dan diajukan ke MK sebagai sengketa pemilu, namun kita ketahui bersama bahwa keputusa MK menyatakan bahwa tetap passangan Jokowi-Ma,ruf adalah presiden terpilih berdasarkan beberapa bukti dalam kasus tersebut.

Dengan berakhirnya suasana pemilu tak menjadikan suasana reda, karena masih ada beberapa kejadian yang memberikan tanggapan dari kubu pedukung Prabowo yang merasa tidak puas dengan kinerja KPU dengan menganggap pemilu Tahun ini sangat tidak transparan dan cenderung merugikan sebagian pihak, namun demikian KPU menegaskan bahwa pihaknya bekerja secara profesional dan kecurangan tidak akan terjadi karena ada saksi dari masing masing pasangan capres waktu itu di setiap tempat pemungutan suara. Meskipun demikian namun waktu terus berjalan dan kini sudah saatnya hampir tiba waktunya pelantikan Presiden terpilih periode 2019-2024 yakni pasangan Jokowi-Ma,rup yang diusulkan MPR akan dilantik 20 Oktober mendatang.


Sumber Gambar

Jika waktunya sudah tiba dan sudah dilakukan pelantikan maka mulai 2019 - 2024, pasangan Jokowi Ma,ruf dikatakan sah dan menduduki kursi presiden dan menjadi orang nomor 1 di Indonesia, dan saat itulah kita memiliki Presiden  baru dan wakilnya di periode ini yang akan melanjutkan pekerjaan, terutama merealisasikan janji-janji yang mereka ucapkan sebelum terpilih menjadi Presiden dan Wakil, diantara beberapa janji Jokowi-Ma,ruf sebelum terpilih yang sangat bikin penasaran adalah tentang adanya kartu pra kerja, kartu sembako murah dan karti Indoneia Pintar Kuliah.

Kartu pra kerja, kartu sembako murah dan kartu Indonesia Pintar Kuliah, ketiga kartu tersebut menjadi andalan dalam setiap waktu kampanye yang dilakukan oleh Jokowi-Ma,ruf, hal ini banyaak menjadi petanyaan masyarakat tentang bagaimana realisasinya terutama kaartu pra kerja, bahkan ada yang berpendapat bahwa katanya pengangguran akan mendapatkan gaji husus dan tidak usah repot-repot kerja karena pengangguran saja sudah mendapatkan penghasilan, pendapat tersebut pastinya hanya guyonan belaka karena Jokowi sendiri mengatakan bukan demikian fungsi dari kartu pra kerja dan tidak semua orang akan mendapatkan kartu tersebut, dan memilikinya juga terbatas hanya berlau 6-12 bulan saja sebagai motifasi kepada pencari kerja sebelum mendapatkan pekerjaan.

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memberikan penjelasan mengenai dana insentif untuk pemegang Kartu Pra Kerja yang nantinya akan diluncurkan. Menurut Jokowi, insentif tersebut bukan berarti memberikan gaji kepada pengangguran. "Bukannya memberikan gaji pada yang nganggur. Jadi kalau ada isu itu harus bisa jawab," ujar Jokowi saat menjadi pembicara dalam Festival Satu Indonesia di Gedung Istora Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2019). Menurut Jokowi, Kartu Pra Kerja diberikan bagi anak-anak muda yang baru tamat dari sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, atau lulusan perguruan tinggi yang akan mencari kerja. Melalui kartu ini, para lulusan sekolah bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training.

Jelas jika demikian bahwa pemilik kartu pra kerja bukan mereka semua yang tidak memiliki pekerjaan, sesuai perkataan Jokowi yang dikutif dari Kompas di atas bahwa kartu pra kerja merupakan bagiaan dari bentuk kepedualian Pemerintah terhadap siapa saja yang sudah menempuh jenjang pendidikan dengan dibanu akan mendapatkan pekerjaan, lalu bagaimana nasib orang yang tidak memiliki pendidikan tinggi? karena di atas dikatakan hanya untuk membantu orang yang sudah menempuh pendidikan, ya mungkin disinilah gunanya Jokowi akan mengadakan kartu Indonesia Pintar Kuliah, agar semua msyarakat bisa menempuh pendidikan sampai perguruan tinggi dengan bantuan langsung dari pemeritah.


Sumber Gambar

Tentang kartu-kartu yang dijanjikan Jokowi memang dianggap sangat berpotensi untuk kemajuan Indonesia, Jokowi sudah merencanakan nasib masyarakatnya dari berbagai aspek, mulai pendidikan, pengangguran sampai pada kemiskinan dengan bantuan dari 3 kartu andalannya, masalah pendidikan bisa di atasi oleh KIP Kuliah, masalah pengangguran bisa diatasi dengan Kartu Pra Kerja dan masalah kemiskinan bisa di atasi dengan adanya Kartu Sembako Morah, meskipun semuanya tak aakan 100% menjamin tujuan baik Jokowi namun setidaknya sudah mencoba memberikan solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Kemudian satu lagi yakni tentang kartu sembako murah yang nantinya bisa digunakan untuk membeli sembako di tempat tertentu yang sudah di subsidi pemeritah, sehingga pemegang kartu sembako muraah bisa mendapatkan harga sembako yang sangat murah, namun jangan harap semua masyarakat bisa memiliki kartu tersebut, terutama bagi masyarakat golongan menengah ke atas karena kartu ini di peruntukan bagi masyarakat miskin saja, sangat adil ya.

Dari adanya beberapa kartu yang kan di keluarkan oleh Jokowi, semuanya memiliki tujuan sangat Mulia yakni untuk kepentingan masyarakat Indonesia lebih maju, cerdas dan sejahtera, namun yang menjadi harapan adalah tentang pemberian kartu kepada orang yang sesuai dengan kriteria peruntukan kaartu itu sendiri, jangan sampai kartu di dapatkan oleh orang yaang buka haknya, masalah cara kerja kartu tersebut ane yakin pemerintah sudah memperhitungkan dengan matang namun apakah cara agar kartu tidak jatuh di tangan yang salah sudah diperhitungkan juga?, karena hawatir saja jikaa pengadaan kartu tersebut hanya akan menjadi ladang keuntungan beberapa pihak sajaa, sedangkan masyarakat yang benar benar berhak mendapatkannya justru tidak kebagian.


Sumber Gambar

Harapan ane sebagai masyarakat kecil dan tak banyak tahu politik adalah bahwa Pak Presiden Joko Widodo mempersiapkan dengan matang bagaimana mengatur pembagian kartu kepada orang yang benar-benar sesuai dengan kriteria untuk mendapatkan kartunya, mulai cara mendistribuskiannya, cara mendata masyarakat yang benar-benar real dengan kondisinya saat ini dan menunjuk orang-orang pilihan yang bisa memberikan kartu sesuai kepada yang berhak mendapatkannya, kalo masalah cara kerja kartu dan fungsinya ane yakin sudah terstruktur dengan matang, hanya saja pendistribusian yang tepat menjadi harapan keseuksesan dari program kartu yang dikeluarkan Presiden.

Sekian.

Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan dan merangkai kata yang kurang nyaman di baca.
Tanggapannya silahkan isi di komentar.
sebelahblog
zafinsyurga
tien212700
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
418
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
nanadidiAvatar border
nanadidi
#1
semoga bisa membawa indonesia lebih baik dari sebelumnya
desoel
desoel memberi reputasi
1
Tutup