Setidaknya menurut kitab suci dari dua agama yang diakui negara kita, seluruh manusia yang ada sekarang ini berasal dari Adam dan Hawa. Padangan ini kurang sesuai dengan teori evolusi, yang berpendapat bahwa spesies manusia berasal dari hasil evolusi yang terjadi pada organisme purba selama berjuta-juta tahun.

Penemuan fosil-fosil "manusia" kuno dari berbagai belahan dunia yang berbeda menguatkan teori evolusi.

Tapi bagaimana jika kemudian dunia ilmiah ternyata membuktikan bahwa seluruh manusia yang ada di muka bumi ini berasal dari satu ibu yang sama? Sekelompok ilmuwan dari Rice University, melalui proses penelitian ilmiah yang ketat menemukan sebuah fakta ilmiah yang mengejutkan, yaitu seluruh manusia yang hidup saat ini, berasal dari satu leluhur ibu yang sama!

Menggunakan sifat unik mitochondria, yaitu bagian dari sel yang berfungsi sumber pembangkit energi di dalam sel, para ilmuwan menemukan cara untuk melacak leluhur lewat jalur ibu dari setiap organisme dengan tingkat ketepatan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena mitochondria diturunkan dari ibu ke anak, tanpa berkombinasi dengan DNA ayah. Artinya ibu dan anak akan memiliki mitochondria yang persis sama. Jika anak tersebut ber-gender perempuan, berarti kelak saat dia memiliki anak, anak-nya akan memiliki mitochondria yang sama persis dengan ibu dan nenek-nya.

Demikian seterusnya dari satu generasi ke generasi yang berikutnya, sehingga kita bisa mendapati jejak mitochondria yang tidak terputus, bahkan hingga sampai pada awal-nya sekalipun.

Yang kemudian mengejutkan adalah, ternyata berdasarkan penelitian pada sekian banyak sel individu yang berbeda, akhirnya ditemukan bahwa seluruh manusia yang hidup saat ini, berasal dari ibu yang sama.

Jika teori evolusi adalah penjelasan terciptanya spesies manusia, mengapa penemuan ilmiah mereka, justru menyatakan bahwa kita semua berasal dari leluhur ibu yang sama? Bukankah lebih wajar, apabila leluhur manusia memiliki beberapa leluhur? Bukankah proses evolusi itu terjadi pada satu kelompok spesies? Bukan hanya pada satu individu organisme saja.

Para ilmuwan saat ini mengatakan bahwa penemuan ini tidak berarti seluruh manusia berasal dari satu ibu yang sama. Menurut mereka penemuan akan mitochondrial eve (sebutan bagi DNA unik yang ditemukan pada mitochondrial manusia, yang merujuk pada satu leluhur perempuan), tidak membuktikan cerita dalam Kitab Suci bahwa semua manusia berasal dari satu orang perempuan, Hawa.

Menurut para ilmuwan, penemuan ini hanya berarti, bahwa dari sekian banyak perempuan yang menjadi leluhur manusia, akhirnya hanya keturunan perempuan dari satu leluhur perempuan saja yang berhasil bertahan hidup hingga saat ini.

Mungkin terdengar sedikit membingungkan, tapi bayangkan pada awalnya terdapat 10 orang perempuan. Jika dari 10 orang perempuan itu, hanya 5 orang yang memiliki anak perempuan, artinya hanya 5 orang perempuan yang akan meneruskan mitochondria mereka. Demikian seterusnya, apabila dari 5 sumber tersebut, perlahan-lahan jumlah keturunan perempuan mengerucut pada satu jalur saja, maka pada saat sekarang ini, kita akan menemukan bahwa seakan-akan kita semua berasal dari satu leluhur perempuan yang sama.




Tentu saja penjelasan ini hanyalah salah satu kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan yang lain adalah, bahwa memang kita semua berasal dari Adam dan Hawa.

Jika para ilmuwan konsisten dalam prinsip mereka, bahwa pada saat ada beberapa penjelasan yang mungkin dari satu fenomena yang mereka temukan, maka penjelasan yang paling sederhana adalah penjelasan yang benar.

Kira-kira menurut agan-agan, penjelasan mana yang paling sederhana?

Bahwa kita memiliki banyak leluhur perempuan, namun melewati ratusan ribu generasi, seluruh keturunan perempuan dari sekian banyak leluhur perempuan yang kita miliki, hanya tersisa satu jalur saja.

Atau

Bahwa memang dari asal mulanya, hanya ada satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.

Mana penjelasan yang lebih sederhana?


Sumber referensi :
1. https://www.sciencedaily.com/release...0817122405.htm
2. https://education.seattlepi.com/can-...ship-6179.html