Pelaku pemerkosa kini akan terancam hukuman kebiri dan itu merupakan hal yang pantas buat mereka yang sudah merenggut kehormatan gadis belia atau harga diri para wanita. Seperti halnya yang dialami seorang warga Mojokerto yang kini sudah di tetapkan pengadilan untuk diberikan hukuman tambahan selain di penjara yaitu di kebiri. Bila ini terlaksana ini adalah hukuman kebiri pertama di Indonesia.

Nampaknya hukum di Indonesia mulai unjuk gigi terhadap pelaku pemerkosa, hukuman kebiri dilakukan secara kimia dengan cara di suntik untuk mengurangi kadar hormon testosteron pada pria.

Saat ini pelaku pemerkosa 9 anak kecil di Mojokerto pun dijatuhi sanksi tambahan berupa kebiri secara kimia, hal ini sudah di putuskan oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto mereka menyatakan Aris sang pelaku dinyatakan bersalah melanggar Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (2) UU RI nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak. Vonis tersebut tertuang dalam Putusan PN Mojokerto nomor 69/Pid.sus/2019/PN.Mjk tanggal 2 Mei 2019.



Melihat putusan hakim Aris pun tak mau dihukum suntik kebiri, efeknya akan membuat burungnya tak bisa on seumur hidup, karena efek samping yang buruk merusak badan bisa diabetes, osteoporosis, rambut rontok dan komplikasi lainnya, ia merasa masa depannya sudah tak ada lagi kalau hidup tapi tak ada kenikmatan dunia. Bahkan putusan penjara 12 tahun minta ditambah saja jadi 20 tahun asal tidak di kebiri secara kimia.

Kalau Pengadilan tetap memintanya kebiri ia lebih baik mati saja, karena hidup pun sudah tak berarti lagi. Welehhh... masih mikirin masa depan si burung toh 😁. Lalu bagaimana dengan masa depan anak-anak yang sudah di rudapaksa ?

Nah inilah kisah Aris hingga akhirnya ditangkap polisi pada oktober 2018, Aris bekerja sebagai tukang las di dusun Mengelo, Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Ia di laporkan oleh orang tua korban yang masih duduk dibangku TK. Aris pun di ketahui memaksa korban melakukan "nganu" hingga alat vital nya mengalami pendarahan. Setelah dilakukan penyelidikan terdapat bukti cctv yang menguatkan ketika Aris membawa korban untuk di rudapaksa.

Nampaknya melihat kronologi diatas kalau pelaku minta dihukum mati lebih baik dikabulkan saja, hilang satu sampah masyarakat akan membuat takut pelaku yang ingin berbuat hal yang sama. Apabila kasus korupsi di perlakukan hal yang sama bukan tak mungkin Indonesia aman dan sentosa.



Kemungkinan besar Aris akan disuntik Leuprorelin, ini adalah salah satu zat yang digunakan dalam kebiri kimia, ada juga medroksiprogesteron asetat, siproteron asetat, dan LHRH. Obat-obatan ini akan mengendalikan gairah seksual, fantasi, dan juga nafsu yang berlebihan yang fantastisnya burung pun bisa tidur dengan tentram walau kemauan sexual ada.

Sepertinya obat ini cocok untuk agan yang suka nonton video dewasa, daripada mikir yang nggak-nggak bikin resah masyarakat 🙄



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

Gambar google

Referensi Disini, Disinidan Disini