aduhaisayang
TS
aduhaisayang
Dilaporkan ke Polisi. Ustadz Abdul Somad: Saya Serahkan kepada Allah SWT
Ustadz Abdul Somad atau akrab dengan panggilan akronimnya UAS, memberikan ceramah rutin setelah sholat subuh di Masjid Annur Pekanbaru. Ceramahnya itu ada yang merekam. Menurut keterangan dari UAS ceramah itu berdurasi sekitar 1 jam yang dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.


Salah satu pertanyaan dari jamaah adalah tentang salib. UAS pun memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan yang dia anut. Nah video itu kembali mencuat bulan Agustus 2019 ini dan jadi viral karena banyak yang membagikan ulang. Padahal menurut UAS ceramah itu ia lakukan sekitar 3 tahun lalu.

Pihak-pihak yang merasa tersinggung pun bermunculan, hingga melaporkan UAS ke polisi. Menanggapi pihak yang melaporkannya ke polisi UAS mengaku tidak akan mundur apalagi kabur. Akan dia hadapi karena merasa tidak ada salah dengan ceramahnya.

"Kenapa diviralkan sekarang, kenapa dituntut sekarang? Saya serahkan kepada Allah SWT.Sebagai warga yang baik saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu. Saya tidak akan takut, karena saya tidak merasa bersalah, saya tidak pula merusak persatuan dan kesatuan bangsa," ujar UAS.  




=-=-=-=-=-=-=-=

Menurut hemat TS kasus ini kurang tepat jika dimasukkan ke ranah pidana karena ceramahnya yang direkam berada di kalangannya sendiri di dalam masjid (internal). Kecuali bila dilakukan di muka umum yang beragam keyakinan (eksternal) maka bisa dimasukkan ke dalam kasus penistaan agama.

Namun sudah sepantasnya kita selaku warga negera indonesia menjaga kesatuan dan persatuan. Perbedaan keyakinan dan pemahaman antar agama bukan kali pertama memicu pertikaian dan peperangan. Sebaiknya para pemuka agama lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan agama.

Sekalipun itu di sampaikan di kalangan homogen tetap bisa berpeluang menjadi bahan bakar api kebencian. Contohnya seperti kasus video UAS yang bicara tentang salib ini. Ada yang merekam. Lalu rekaman itu tersiar luas ke khalayak ramai. Para penganut keyakinan yang memuliakan salib jelas tersinggung dan tak terima hingga melaporkan UAS ke polisi.

Belajar dari kasus ini, hal serupa bisa saja terjadi juga di lingkungan homogen agama lain. Misalnya ada pemuka agama yang bicara tentang pengeras suara masjid. Ada yang merekam. Lalu rekaman itu disebarkan. Pola yang sama terjadi. Gak akan ada habisnya. Alhasil persatuan umat antar agama bangsa ini terancam.

Entah salah atau benar, mimin merasa kok sepertinya ada yang sengaja ingin menghancurkan persatuan bangsa yang sudah lama terjalin erat ini. Ada tangan-tangan yang kepengen melihat Indonesia tercerai-berai. 

Marilah kita mulai minimal dari diri kita sendiri untuk menjaga keutuhan bangsa ini. Lalu ada baiknya kita bertanya dan merenung 'kenapa ya Tuhan menciptakan-membiarkan beragam agama tetap eksis? Bukankah Tuhan Sang Pencipta Alam bisa kalau kepengen menjadikan satu agama saja di muka bumi ini agar tak terjadi perselisihan dan pertikaian?' 

Namun nyatanya di muka bumi ini punya beberapa agama-kepercayaan yang berbeda. Pasti ada tujuan-Nya. Dan Tujuan Tuhan pasti Mulia.




Sumber Berita: news.detiik.com (21 Agustus 2019)
0
1.4K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
de_766hi
de_766hi
#11
Terlepas dari pernyataan terkait akidah, cara UAS menjadikan posisi kepala Yesus sebagai candaan, itu udah ga beres juga sih harusnya. Apa soal bercandain keyakinan agama lain ini mau dibilang akidah juga? emoticon-Blue Guy Peace
maskerider
maskerider memberi reputasi
1
Tutup