Gan-sis, menurut kalian apa yang menarik dari Jember Fashion Carnaval tahun ini? Apakah kreasi kostum yang ditampilkan peserta? Atau keramaian penonton yang terpukau oleh atraksi yang di tampilkan? Atau kostum yang mereka pakai?

Kalau menurut Delia festival ini lebih unik, selain itu JFC 2019 istimewa karena menampilkan berbagai defile suku bangsa, beraneka ragam budaya yang membuat acara ini menjadi begitu mewahnya.

Puncak dari JFC 2019 ini pada hari Minggu, acara berlangsung dengan sangat meriah sedari awal acara di mulai hingga akhir acara. Untuk kalian yang mau kepoin acara ini, simak videonya ya! Cekidot. Gak nonton nyesel loh!?



Delapan defile suku bangsa ditampilkan secara utuh dan lebih komplit. Ada Aztec dari Meksiko, Mongol dari Mongolia, Zulu dari Afrika Selatan, Viking dari Norwegia, Karen dari Thailand, Polynesia, serta Indonesia yang diwakili suku Minahasa dari Sulawesi Utara, dan Hudoq dari Kalimantan Timur.

Berbagai budaya menjadi satu, tumpah di jalanan dan membuat mata Delia ingin sekali berbaur dan berbagi kenikmatan akan sajian dari tiap-tiap bangsa. Sayangnya hanya bisa nonton dari ponsel aja! Ini berat dilan, kenapa tidak bisa melihat secara langsung?

Untuk JFC yang aku tonton lewat ponsel, aku hanya bisa memberikan ini saja ya!: dan semoga masih ada tahun-tahun yang lainnya. Agar mata bisa menatapnya bahkan menyentuh seni yang ditampilkan dari beberapa bangsa.



Penonton juga sepertinya banyak yang menikmati acara tersebut, karena memang acara itu sangat indah, unik dan menarik. Pakaiannya juga sangat kreatif dan begitu seni. Kostum yang tak biasa, bahkan terlalu luar biasa bagi Delia. Pencinta seni yang ecek-ecek.

Dan kalian tau tidak? Seharusnya kita bersyukur dengan keanekaragaman budaya bangsa loh!? Bahkan sedikit banyaknya negara kita itu sudah di akui tingkat kepariwisataannya loh!? Cekidot vidionya ya!



Bahkan pernah masuk nominasi pata di Perancis. Cekidot ya gan-sis.



Nah sedari itu kita wajib melestarikan kebudayaan bangsa yang beranekaragam, sayangilah budaya sendiri sebelum menyayangi budaya luar yang masuk ke dalam tubuh kita. Sebab bukankan kita lahir dan dibesarkan di tanah ini?

Dan siapa lagi yang akan menyayangi kebudayaan kita selain pribumi? So para pemuda-pemudi yang suka dengan seni dan budaya, mari lestarikan dan tunjukkan kepada dunia bahwa budaya kita tak kalah baiknya dengan kebudayaan mereka. Apalagi dengan keanekaragaman yang terbentuk dari Sabang hingga Merauke itu sangat variatif, menarik juga masih berbau mistis.

Peninggalan leluhur yang sampai saat ini masih terjaga, maka jagalah dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai menghilang di karenakan oleh kebudayaan yang masuk ke dalam tubuh melahirkan sebuah perusakan budaya aslinya.

Salam pariwisata!

Sumber berita di sini