crystal.brightAvatar border
TS
crystal.bright
My Little Panda [Not For Children]
Thread yang gue dan Franda buat kali ini, bakal menceritakan Franda dari sudut pandang gue sebagai seorang lelaki yang pernah mengejar-ngejar dia sampai akhirnya gue menjadi calon suaminya (tolong diaamiinkan yang ini ganemoticon-Malu ) Jadi kalau gue sempet gue yang buat partnya, kalau gue sibuk Franda yang bakal ngewakilin gue, sekertaris idaman banget emang.

Sebenernya gue belum pernah dan gak ada kepikiran bakal buat tulisan kayak gini. Tapi berhubung si Franda maksa, apalah daya gue ini yang gak bisa menolak keinginannya. Segala dibilang ini syarat kalau gue mau nikahin dia. Hmmm, tambah gak punya alasan gue mau nolak. Jadi mohon maaf ya kalau penyusunannya agak berantakkan kayak hidup gue sebelum ketemu Franda emoticon-Big Grin

Untuk jadwal update, gue gak janji tiap hari kayak threadnya Franda kemaren. Tapi selalu gue usahain kalo ada waktu. Gue juga gak mau ngebebanin Franda dengan adanya thread ini. Dan karena rencana gue nikahin Franda tinggal 9 bulanan lagi, otomatis gue sama Franda juga udah mulai sibuk tuh ngurus ini itu segala macemnya, mohon pengertiannya ya gan.

Okeee
Mungkin gue mau memperkenalkan diri dulu nih, tak kenal maka tak sayang. Tapi jangan sayang sama gue, cukup Franda aja yang sayang sama gue (aowkaowk)
Panggil aja gue Gavin, gue calon suaminnya Franda (gue ulang-ulang terus nih biar pada tau emoticon-Big Grin ), gue kenal Franda semenjak kkn bareng dan sekarang gue sama dia kerja di satu perusahaan yang sama.

Gue pikir keinginan gue buat sama Franda cuman bakal jadi angan-angan, secara keluarga gue adalah keluarga berada sementara keluarga Franda keluarga yang cukup. Iya, maksud gue keluarganya Franda itu kalau mau beli Range Rover cukup, mau beli rumah cukup, mau liburan juga cukup. Sementara keluarga gue, berada. Berada dibawah garis kemiskinan maksudnya, ( hahaha emoticon-Hammer (S) )
Eh gak semenyedihkan itu juga sih tapi ya cukup terlihatlah perbandingannya.
Tapi ternyata penantian gue selama bertahun-tahun ini berbuah manis, impian gue udah di depan mata.

Daripada berlama-lama kita langsung aja mulai masuk ke part pertama ya gan, here we gooo emoticon-Metal

INDEX
1. Bertemu Panda
2. 2 Bulan Bersama Panda
Idul Adha 2019 (side story)
Idul Adha 2019 (side story) 2
3. Sisi Lain Panda
4. Kesedihan Panda
5. Senyum Panda
6. Tarian Panda
7. Kupu-Kupu Panda
8. Ulangtahun Panda
9. Last Day With Panda
10. First Time With Panda
11. Melamar Panda
PENUTUP
Diubah oleh crystal.bright 11-09-2019 08:14
lengzhaiii
bukhorigan
evywahyuni
evywahyuni dan 40 lainnya memberi reputasi
37
34.7K
322
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
crystal.brightAvatar border
TS
crystal.bright
#35
Idul Adha 2019 (side story)
"Sayang kamu udah siap buat acara besok ?", kata Franda dengan intonasi antusias dan wajah yang beseri-seri

"You can guess", kata gue sambil tersenyum kecil

"Come on, i'm curious like hell ! Just give me an answer", kata Franda dengan wajah yang ditekuk, dan kemudian beringsut naik ke atas pangkuan gue, wangi parfumnya memenuhi seluruh indra penciuman gue, wangi yang selalu gue rindukan, wangi yang membuat gue kecanduan

"Okey, curious lady, i'll give you an answer", kata gue sambil sebelah tangan menarik pinggangnya untuk lebih merapat, dan sebelah tangan lagi menarik maju kepalanya lalu mencium hidungnya

"Is that supposed to be answer ?", tanya Franda dengan kening yang berkerut

"Yes", kata gue dan kemudian tertawa
"I'm giving you the answer", kata gue melanjutkan

"No, you're not !", kata Franda sambil membulatkan matanya
"I think it's easier just to say yes or no", protesnya sambil menggembungkan kedua pipinya

"Well, sometimes people like to watch rather than to hear, right ?", kata gue sambil mencubit kedua pipi Franda

"What ?", kata Franda

"Nothing, yes i'm ready. How about you ?", kata gue sambil menatap mata coklat Franda, menarik maju lagi kepalanya dan mendaratkan sebuah ciuman dibibirnya

"What are you doing ?", Franda tampak terkejut, wajahnya merona kemerahan

"I'm giving you an answer which can be watched", kata gue sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah mata

Franda tertawa lepas, seolah menandakan bahwa dia juga sudah siap untuk menghadapi hari esok

................

Mata gue masih terasa berat karena perjalanan yang panjang semalam. Tapi pintu kamar sudah diketuk berulang kali oleh mama gue.

"Gaviiin bangun, ayo siap-siap sholat ied", kata mama gue

Dengan berat hati gue meninggalkan tempat tidur, lalu mengambil handuk dan mandi.
Setelah selesai bersiap, gue mengambil HP yang berada di atas meja nakas samping tempat tidur, ada sebuah pesan dari Franda

Quote:


Hanya 3 buah kalimat, tapi mampu semakin membulatkan tekat gue untuk segera menghalalkannya. Tunggu abang ya neeeengemoticon-Kimpoi

Seperti lebaran pada umumnya, setelah sholat, bersalam-salaman, dilanjut makan-makan.

"Akhirnya anak terakhir abah sudah mau nikah juga", kata abah gue yang duduk di kursi sebelah gue

"Hehe, iya bah. Doain Gavin ya", kata gue

"Pasti itu, kan kamu anak abah", kata abah sambil merangkul gue

................

Sore harinya gue datang duluan kerumah Franda, sampai sana ternyata Franda masih keluar bareng Cyra, jadi gue ngobrol-ngobrol ringan sama papanya Franda. Beberapa saat kemudian mobil Franda berhenti di depan pagar rumah, dia turun dari mobil

Ada yang berbeda kali ini, rambutnya tidak terurai lagi, karena sudah ditutupi dengan sebuah hijab. Sebenarnya sudah dari beberapa waktu lalu, tapi masih belum konsisten. Gue gak nyangka di acara ini dia bakal pakai. Kecantikkannya semakin bertambahemoticon-Wowcantik

"Gavin ? Kok udah dateng ?", kata Franda

"Ha ? Oh anu Fran pengen ngobrol aja dulu sama papa kamu", kata gue

"Ih ini buat gue ?", tanya Franda sambil mengambil buket bunga disamping gue

"Jangan, nanti bunganya layu", kata gue

"Kok layu ?", tanya Franda dengan ekspresi bingungnya

"Iya, dia malu karena ternyata kamu lebih cantik dari bunganya", kata gue yang lupa kalau disitu masih ada papanya Franda

"Ekhm, nak Gavin kalau gitu saya masuk dulu, silahkan dilanjut ngobrol sama Frandanya", kata papanya Franda kemudian masuk kedalam rumah

"Eh heheh iya om makasih", kata gue sambil menyengir, tengsin gaaanemoticon-Malu

"Kamu sih kalau ngomong gak liat-liat", kata Franda sambil tertawa kecil

"Eh Fran, gue ada lagu yang mau gue nyanyin buat lo", kata gue dengan pedenya ( aowkaowk )

"Lagu apa ?", pertanyaan Franda yang singkat, padat, dan jelas

"Hmmmm, wait
Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa
Geloranya hati ini tak kusangka
Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu

Terimalah lagu ini
Dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa.....
"

"Cieeeeee romantis banget", belum selesai gue nyanyi Cyra udah nongol dari dalam rumah

"Hai, hehe", kata gue sambil cengengesan

"Hai hoi hai hoi, eh awas ya lo kak kalau nanti sampai nyakitin Kak Franda. Gue gampar bolak balik lo. Oh iya, buatin gue keponakan yang lucu ya ntar, biar gue ada temen gitu", kata Cyra

"Apaan sih Cyra, ngomongnya gitu ? Gavinkan baik, gak mungkinlah dia kayak gitu", bela Franda

"Yaaaakan gue ngasih tau aja kak, hehe eh ponakan kak jangan lupa", kata Cyra sambil menempel ke Franda

"Tenang aja dek, kakak bakal buatin yang banyak nanti, dijamin kualitasnya super", kata gue

"Emang beras ? Kualitas super ?", kata Franda

"Maksud Kak Gavin anaknya bakal ganteng, cantik, pinter, soleh, solehah, gitulah kak, ah susah deh ngomong sama kakak", kata Cyra

"Sayang, anak kita nanti pasti matanya coklat, kulitnya putih, tinggi, hidungnya mancung kayak gue, aowkaowk", kata gue lalu tertawa. Oh iya, karena gue dan Franda satu suku, jadi kita masih punya kemiripan, salah satunya warna mata, punya Franda coklat tua, sementara mata gue coklat muda (lebih terang dari punya Franda), kami juga memiliki warna kulit yang hampir sama.

"Loh kayak gue juga dong berarti yank ?", kata Franda

"Yaiya, kan kita aja mirip", kata gue

"Siapa bilang ?", kata Franda

"Udah jelas Kak Gavin yang bilang masih ditanya", kata Cyra kembali menyahut


.................

Tepat setelah sholat Maghrib keluarga gue mulai berdatangan kerumah Franda, perasaan gue mulai gak karuan, perut gue seperti diserang ribuan kupu-kupu

Kami semua berkumpul diruang tamu, dan sebagian keluarga yang lain ada yang duduk di kursi yang telah disediakan di halaman rumah. Gue duduk diapit oleh abah, dan mama gue. Disebrang gue Franda juga duduk diapit oleh kedua orang tuanya.
Abah mewakili gue dan keluarga menyampaikan maksud dan tujuan gue sekeluarga mendatangi keluarga Franda adalah untuk melamar Franda

"Saya sebagai orangtua menyerahkan segala keputusannya ke Franda, kalau boleh dikatakan jujur ini cukup berat untuk saya pribadi, kurang lebih hampir 25 tahun sayalah laki-laki yang selalu siap berdiri didepan anak saya, untuk selalu menjaga, melindungi, dan mencintai dia dengan segenap jiwa dan raga saya. Saya lelaki pertama yang menyayangi dia, bahkan sejak sebelum Franda lahir ke dunia. Saya merasa baru kemarin Franda saya timang dalam gendongan saya, mengajaknya bermain ditaman, dan mengajarkannya menaiki sepeda", kata papa Franda, lalu menyeka butiran bening di pelupuk matanya, mama Franda mengelus-elus bahu suaminya tersebut

"Disadari atau tidak, dengan segala yang Franda miliki saat ini dia memiliki magnet tersendiri di dalam dirinya, magnet itu begitu banyak menarik perhatian. Mungkin Franda sendiri kerepotan memilih dan menilai siapa yang sebenarnya menjadi cinta sejatinya, mana yang hanya mengambil keuntungan dari dirinya, atau yang hanya terjerat habis oleh pesonanya. Saya harap nak Gavin bisa menjadi cinta sejati yang selama ini Franda cari, tolong bahagikan Franda sebahagia-bahagianya, jangan pernah menyakitinya sedikitpun atau saya yang akan turun tangan sendiri. Tolong jaga dan bimbing anak saya ke jalan yang lebih baik. Berlembut hatilah dalam membimbingnya, karena anak saya yang satu ini mudah menangis", kata papa Franda sambil menoleh kearah Franda dan tersenyum ke arah anaknya sedang menagis tersebut
"Lihatkan ? Sekarang saja dia menangis", papa Franda melanjutkan perkataannya disusul dengan tawa kami bersama

Banyak sekali pesan papa Franda ke gue malam hari itu, sangat terlihat bagaimana besarnya kasih sayang orangtua Franda ke anaknya. Gue juga sempat berlinangan air mata haru saat itu emoticon-Frown
Padahal belum acara nikahnyaemoticon-Hammer (S)

Dilanjut dengan membahas tanggal dan tempat acara lamaran kami, dan jujuran yang harus gue berikan kepada Franda nanti saat acara lamaran.

"Untuk acara pernikahan kalian papa menganggarkan *M", kata papa Franda dengan tenang, dan gue yang kejang-kejangemoticon-Nohope

"Haha, tenang saja nak Gavin bisa memberikan 20% dari anggaran yang telah saya sebutkan, sisanya biar saya dan keluarga yang urus. Saya mau pernikahan anak saya menjadi momen paling berkesan dihidupnya. Momen yang bisa selalu dia kenang. Atau kira-kira berapa yang nak Gavin sudah siapkan ?", kata papa Franda menanyakan hal tersebut ke gue. Gue melirik sedikit kearah Franda, dan dijawab dengan anggukan serta senyuman

"Sekitar ***juta pah", kata gue menyebutkan jumlah tabungan yang gue miliki

"Okey, no problem. Saya bisa terima", kata papanya Franda tersenyum, huuuhhh separuh dari beban gue rasanya sudah terangkat
"Oh iya rencana kalian mau tinggal dimana setelah menikah ?", lanjut papa Franda

"Emmm..",

"Kalau memang belum ada rencana, ijinkan saya membangunkan kalian rumah di dekat sini saja. Biar saya bisa dekat dengan Franda", papa Franda langsung memberikan jawaban dari pertanyaannya sendiri

"Jangan pah, saya akan berusaha sendiri untuk membuatkan Franda rumah", jawab gue dengan cepat

"Hmmm bagaimana kalau papa buatkan rumah lalu kalian cicil saja ke papa, atau biarlah rumah itu papa buatkan, kalian buat saja rumah di dekat tempat kerja kalian disana", tawar papanya Franda
Wanjaaay ini mah dapet durian runtuh

"Iya pah, nanti kakak dan Gavin bicarakan dulu berdua bagaimana baiknya", kata Franda

"Atau, anggap saja hadiah pernikahan kalian nanti dari papa dan mama", sambung papanya Franda

Setelah itu ada beberapa pembahasan lagi, sampai akhirnya kami makan malam bersama. Ada yang berkumpul di halaman, ruang tamu, ruang keluarga, semua membaur jadi satu

"Sayang kita buat surat perjanjian sebelum nikah ya", kata gue ke Franda saat kami makan

"Buat apa ?", kata Franda

"Yaaa gue gak mau aja nanti dikira gue mau sama lo kerena harta atau apa, jadi harta lo ya punya lo aja yank, gue gak bakal ganggu. Jadi kalau suatu saat ada apa-apa di gue, lo gak bakal kebawa masalah", kata gue, jujur gue cukup beban juga gan tiba-tiba jadi kaya mendadak gini, padahal niat gue tulus buat nikahin Franda karena gue sayang ke dia

"Emm gue percaya kok sama lo vin, tapi kalau memang lo mau kayak gitu juga gapapa ntar gue cari lawyernya ya. Oh iya uang jujurannya ntar pakai uang gue aja sebagian, biar lo masih ada pegangan gimana ?", kata Franda sambil sedikit berbisik dan tersenyum

"Gak usah yank, gapapa kok", kata gue

Tiba-tiba gue ditatap Franda dengan ekspresi emoticon-Mad

Gue hanya menyengir emoticon-Big Grin

Tatapan Franda belum berubah emoticon-Mad

"Emmmm iya deh sayang ntar kita patungan ya uangnya emoticon-Nohope ", kata gue pada akhirnya dari pada ada perang dunia malam ini


Malam itu kami habiskan untuk saling mengenal kerluarga satu dengan keluarga lainnya
pulaukapok
khuman
lengzhaiii
lengzhaiii dan 15 lainnya memberi reputasi
16
Tutup