hehe ane balik lagi, lolos tahun ini dengan drama, pertama lolos test pertama (sampai lupa apa namanya, skd?) dengan nilai psikologinya pas, gak lebih 1 pun, test ke dua (skb?) keluar nilai paling tinggi dan jauh dengan bawah2nya, lolos pikir ane saat itu karena p1 di skd, ternyata gak lolos karena kalah sama yg punya sertifikat mengajar yang kalo lulus test pertama yaudah, auto lolos, seberapa tinggi dan sempurnanya test ke 2 tetep gak terkalahkan, yasudah gitu pikir ane, nyambi jadi teknisi sebulan, tau2 dapet invit wa dari orang bkd propinsi bahwa ada bbrp org dinyatakan lolos sebagai pengganti (karena untuk formasi cumlaude ternyata harus akreditasi A untuk juruan dan kampus), persiapan perlengkapan seminggu dan lolos diterima

cara belajar ane, 50% baca FR dikaskus, 25% donlot materi di internet dan belajar, 25% maen game, ane tau ane gak boleh stres, jadi harus enjoy, belajar sesuai arahan FR dikaskus (80% keluar untuk skd, untuk skb ya masing2 formasi jelas berbeda), karena kalo terlalu ketinggian ekspektasi materi yg keluar malah salah dan terlalu mendalami materi, matematika misalnya

peraturan yg tiba2 berubah saat ane ikut : 1. yg punya sertifikat pendidik auto lolos, ini yg nyebabin ane gak lolos pada awalnya, 2. akreditasi pada formasi cumlaude tiba2 berubah pada saat pemberkasan, jadi kampus A jurusan A padahal sudah lolos, jika memang gak lolos harusnya pas pndaftaran gak diloloskan karena gak memenuhi persyaratan, 3. ada status p2 lolos, kasihan yg p1 tidak lolos, tapi yasudah

dan, jangan senang dulu dan jangan sedih dulu, jangan senang karena lolos sampai pemberkasan, karena ternyata pemberkasan banyak yang gak diloloskan karena syarat berubah ataupun jurusan berbeda, contoh kasus real dari perubahan kebijakan ini 1. auto lolosnya yg punya sertifikat pendidik 2. gugurnya formasi cumlaude dipemberkasan karena syarat berubah harus A semua untuk jurusan dan kampus, jika memang semua harus A kenapa diloloskan waktu pendaftaran, 3.jurusan yang dibutuhkan harus sama persis dan banyak gugur dipemberkasan bukan pendaftaran, contoh sarjana teknik pengelasan daftar di requirement sarjana teknik mesin, lolos terus dan baru gugur di pemberkasan, 4. tidak telitinya bagian verifikator berkas, ada orang berakreditasi C tapi lolos sampai turun SK padahal minimal B, dan jangan sedih dulu karena bisa tiba2 terpanggil

nilai tinggi itu tetep penting, karena jika yang atas gugur maka penggantinya adalah yang dibawahnya dengan nilai tertinggi