ciparakutAvatar border
TS
ciparakut
Memindahkan Penghuni Ghoib Rumah
Salam.

Ane ingin berbagi pengalaman seputar memindahkan penghuni ghoib di rumah yang pernah ane tempatin. Ane lebih suka pakai kata 'memindahkan' ketimbang 'mengusir' karena bagaimanapun mereka adalah makhluk Allah yang sudah ditakdirkan hidup berdampingan.

Begini ceritanya:

Tahun 2005, dibulan Juni, ane menikah. Alhamdulillah, mertua ane baik sama ane dan istri. Kebaikan mereka adalah memberikan kesempatan untuk tinggal di rumah yang baru saja mereka beli dengan harga yang sangat tinggi. Rumah itu memang terlihat mewah karena lokasinya berada di dalam gang.

Sebelum ane dan istri menempati rumah tersebut, ane mencoba mencari tahu apa saja yang harus dilakukan agar jika tinggal di rumah tersebut kondisi tetap kondusif, baik dengan yang mereka yang di alam nyata maupun di alam ghoib. Menurut penerawangan guru spriritual ane, rumah tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu dari pengaruh negatif yang berasal dari penghuni ghoib yang sudah ada. Mereka terdiri dari sesosok anak kecil yang sering berada di pohon mangga dan sesosok wanita yang sering menampakan diri di lantai atas serta dua sosok lelaki lainnya.

Karena ane ngebet ingin pindah sebelum bulan puasa, maka guru spiritual ane segera mencarikan hari baik untuk melakukan pembersihan maupun untuk pindah. Akhirnya, dua minggu sebelum pindah kami sepakat untuk melakukan pembersihan yang dilakukan hari Rabu (tanggalnya ane lupa) malam selepas shalat Isya.

Tidak banyak persiapan peralatan yang kami siapkan, ane hanya diminta untuk menyediakan dua botol kaca (yang nantinya digunakan untuk tempat menyekap semua sosok ghaib yang ingin dipindahkan). Sedangkan guru spritual ane menyiapkan beberapa batang rokok yang sudah dilumuri semacam wewangian (tapi bukan kemenyan - ane lupa namanya - minyak misik mungkin!). Setelah memanjatkan beberapa lafal doa, kami mulai bergerak untuk melakukan pembersihan. Yang ada di rumah itu hanya ada ane, guru spritual dan satu teman lelaki seperguruan. Kondisi rumah kami biarkan terang meski tidak benderang.

Guru spiritual ane mulai membakar rokok yang sudah disiapkan kemudian mulut berkomat-kamit seakan sedang berbincang dengan suatu sosok ghoib dan beliau bertanya,"Kamu mau rokok ini?".
Kemudian beliau memasukkan rokok tersebut ke dalam botol kaca (seukuran minuman berenergi yang terkenal) dan menyuruh kami (ane dan teman ane) untuk mendekat dengan tangan seperti mendorong mobil mogok. Percaya atau tidak, itulah yang ane rasakan, seperti mendorong mobil. Berat! Bahkan teman ane keringatnya bercucuran, padahal udara tidak terlalu panas, seperti orang yang sedang joging. Sedikit penjelasan, guru ane mendorong dari atas, sedangkan ane mendorong dari arah samping kiri agak menyamping, dan teman ane sebalik arahnya dengan ane. Begitu tangan guru ane menutup botol, beliau memanjatkan doa tertentu seiring menutup botol itu dengan tutupnya.

"Satu lagi! Sisa satu lagi yang lain yang ga menggangu, tidak ga dipindah!," ujar guru ane sambil beranjak dari tempat duduknya dan mengajak ane serta teman ane ke kamar tidur yang ada dibelakang dekat dapur.

"Yang disini aja yang kita pindahin. Soalnya rada iseng!", seru guru ane sambil tersenyum dan mengulangi ritual sebelumnya.

Ane dan teman ane kembali melakukan gerakan mendorong lagi dan kali ini terasa jauh lebih berat seakan mendapat perlawanan yang sengit. Alhamdulillah, ane bisa bertahan. Sementara teman ane, terlihat sekali bersusah payah hingga jatuh tersungkur yang membuat guru ane mengambil sikap yang sigap agar pemasukan sosok ghaib tersebut ke dalam botol berjalan lancar.

"Yang perempuan, ga ntar saya pindahin aja ke pohon cabe karena dia nangis-nangis ke saya supaya ga dimasukin botol.", kata guru ane. "Dan dia juga janji ga macem-macem ama kamu!" lanjutnya ke ane. Ane sih cuma bisa mengangguk dan mesem-mesem aja.

"Sekarang kamu semua ikutin kata-kata saya untuk pemagaran ghaib rumah ini. Supaya ini adem untuk ditempatin. Yang nempatin juga rukun dan ada rejekinya.", kemudian kami bertiga duduk dengan posisi bersila dan berdekatan. Ane dan teman ane mengulang berbagai do'a yang diucapkan oleh guru ane sampai selesai.

"Nih kamu buang dua botol ini di kali depan karena udah ada isinya dan harus dibuang di kali yang alirannya lancar dan menuju ke laut!".

Bergegas ane ambil dua botol itu dan sendirian menuju kali untuk membuangnya sesuai perintah. Ada hal aneh juga yang ane rasain. Kedua botol itu, semesti ringan tapi berasa berat seperti barbel ukuran 1 kilo. Tapi, ane ga mau banyak mikir karena yang penting semua berjalan lancar dan ane ama istri bisa tinggal di rumah itu dengan aman, nyaman dan terkendali.

Sedikit tambahan:
Yang perempuan pernah marahin ane gara-gara dia mesti dipindahin.

Suatu saat, anak perempuan guru ane kemasukan yang ternyata adalah perempuan yang asalnya dari rumah ane. Dengan suara yang kesal dia bilang kalo dia ga terima kalo dia mesti dipindahin. Alhamdulilah ga ada ancaman apa-apa dari dia. Ane pun ga ambil pusing karena setahu ane dia sendiri yang minta dipindah ketimbang dimasukin botol. Ane pun dinasehatin ama guru ane kalo ane ga perlu takut ama makhluk seperti itu karena manusia itu diciptakan lebih sempurna ketimbang makhluk lainnya tapi juga kelewat sombong supaya ga kena batunya!

Sekarang, Alhamdulillah, ane udah ga tinggal disitu karena udah punya rumah sendiri meski masih ngangsur.

Demikian pengalaman ane seputar memindahkan penghuni ghoib di rumah yang pernah ane tempatin. Mohon maklum, kalo ane belom bisa menyajikan dengan cara yang baik.

Dan.. Apa ada yang punya pengalaman serupa?

Wassalam.
Diubah oleh ciparakut 02-07-2019 09:46
redbaron
anasabila
anasabila dan redbaron memberi reputasi
2
708
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
storm69Avatar border
storm69
#1
Pasnya sih di forum Supranatural, Bray.
Di situ pada ngumpul para sesepuh
0
Tutup