Bagi penggemar film komedi Warkop DKI, tentu wajah Boneng tak asing lagi.

Meski ia bukan anggota Warkop, namun kehadirannya dalam film yang dibintangi oleh Dono, Kasino dan Indro (DKI) itu menambah keseruan dan kelucuan tersendiri.



Bahkan aktingnya tak kalah gokil dengan ketiga tokoh Warkop tersebut. Lihat saja misalnya dalam film ‘Bisa Naik Bisa Turun’.

Dalam film yang diproduksi di tahun 1992 itu, Boneng berperan sebagai seorang pasien rumah sakit jiwa, akibat cita-citanya untuk menjadi tentara tidak kesampaian.

Meski gila, namun dengan kegilaaannya itu, ia berhasil mengibuli suster penjaga RSJ, sehingga bisa kabur dari sana.



Karena tidak merasa gila, ia juga berhasil mengibuli para tentara yang dilatih oleh saudara kembarnya yang wajahnya sangat mirip dengannya.

Banyak aksi-aksi lucu yang diperankannya, baik saat ia di RSJ maupun saat melatih tentara, sehingga benar-benar menghibur.

Bahkan dalam film ini, terkesan Boneng lah yang menjadi pemeran utama, sedangkan DKI hanya sebagai pemeran pembantu.

Selain itu, di tahun sebelumnya yakni 1991, Boneng juga bermain dalam film ‘Lupa Aturan Main’.

Di sini ia berperan sebagai maling yang mengacaukan rencana DKI untuk bertemu dengan seorang wanita penyanyi cantik dan seksi.
***
Ringkas kata, aktor kelahiran Jakarta, 3 Maret 1950, yang punya nama asli Zainal Abidin Zetta, alias Diding Boneng itu adalah aktor komedi ngetop, yang tak kalah dengan DKI. Bahkan film Warkop DKI terasa 'kurang menggigit' tanpa kehadirannya.

Boneng mulai berkiprah di dunia teater sejak tahun 1973. Selanjutnya ia bermain dalam dunia layar lebar mulai tahun 1980 dalam film ‘Tiga Dara Mencari Cinta’.

Sejak 1980 – 2010 (30 tahun), tidak kurang dari 22 film diaktori Boneng. Setelah film ‘Ngebut Kimpoi’ di tahun 2010, sepertinya itu adalah film terakhir yang diperaninya.

Meski punya sederet prestasi, nama Boneng tidak setenar DKI, sehingga ia seolah sebagai aktor film Warkop yang terlupakan.

Apalagi kemudian wajah kocaknya mulai langka terlihat di layar kaca atau di pemberitaan media, kecuali dalam tayangan ulang film-filmnya.



Seolah menghilang dari dunia hiburan, ternyata Boneng masih sibuk mengajar teater dan seni peran panggung di Taman Ismail Marzuki.

Ia mengajar di sebuah grup bernama MAGMA'50 dengan peran sebagai sutradara.
***
Selain itu, tidak banyak diketahui publik tentang keluarga Boneng. Ia telah bercerai dengan istrinya sejak tahun 1997 lalu.



Dari perkimpoian itu, Boneng punya seorang putri cantik bernama Ridharani Titis Bulan, yang sekarang berusia 22 tahun, Sarjana IT.



Setelah bercerai, Boneng tinggal bersama ibunya di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Tampaknya ia tidak menikah lagi, seolah trauma dengan urusan perempuan, entah apa alasannya.
***
Di tahun 2016, nama Boneng kembali mencuat ketika ia memprotes kehadiran film 'Warkop DKI Reborn'.



Menurutnya, setelah Kasino dan Dono wafat, DKI sudah tamat. Namun setelah itu, namanya kembali lenyap.

Dan penampilan Boneng terakhir di usianya yang ke-68, diunggah oleh akun Instagram @lamiscorner, Selasa (17/4/2018).

Tampak Diding Boneng berpakaian sederhana, rambut tipis memutih, dengan memakai kaos oblong warna hitam.

Penampilannya terlihat agak kurus dan lusuh, saat berada di KRL menuju Bekasi.



Tapi begitulah penampilan seorang seniman. Kurus dan lusuh adalah seni aliran naturalis.

Terus sehat dan berkarya ya, Om Boneng! (*)
RefRef Ref [url=https://m.akuraS E N S O Rid-203324-read-cerita-diding-boneng-yang-ditinggal-istri-dan-hidup-bersama-ibundanya]Ref[/url] Ref