Jora5074Avatar border
TS
Jora5074
Teror di Masjid Christchurch Terinspirasi dari Peristiwa Stockholm


Hari Jumat, 15 Maret 2019 kemarin dunia dihenyakkan oleh sebuah peristiwa teror di Masjid kota Christchurch. Pembunuhan terhadap umat Islam yang saat itu tengah melakukan salat Jumat.

Akibat peristiwa tersebut setidaknya 49 jiwa meninggal dunia. Berbagai kecaman muncul di berbagai negara. Namun ada pula yang sedikit membela perilaku kejam tersebut. Tercatat ada Senator Fraser Annig menyalahkan muslim atas peristiwa penembakan tersebut. Menurutnya kehadiran muslim yang meningkat menjadi penyebab aksi penembakan. Pada akhirnya karena pernyataan tersebut Fraser Annig langsung dilempari telur oleh seorang pemuda.

Di dalam negeri sendiri banyak doa yang disampaikan kepada keluarga korban. Doa agar para almarhum meninggal dalam kondisi syahid dan husnul khatimah. Gubernur DKI Jakarta menyampaikan pidati keprihatinan dan doanya bagi para korban.

Motif Serangan terhadap Masjid di New Zealand

Tadi pagi saya membaca di liputan6 bahwa motif peristiwa teror sadis kemarin, salah satunya karena terinspirasi pada peristiwa Stockholm. Tarrant menggambarkan serangan Stockholm sebagai "peristiwa pertama" yang menginspirasinya untuk melakukan serangan, terutama kematian gadis berusia 11 tahun, demikian ditulis dalam liputan6.

Sungguh melihat kejadian seperti ini memang sangat memprihatinkan. Ketika peristiwa Stockholm terjadi pelaku masih muda dan tidak mendapat arahan bahwa penculikan dan pembunuhan sangat tidak manusiawi. Peristiwa kejahatan menjadi inspirasi untuk mencelakakan orang lain sekalipun orang tersebut tak bersalah. Saat ini pelaku sudah dipastikan akan mendapat hukuman penjara seumur hidup.

Pro kontra terhadap putusan sidang tersebut terjadi. Maklum putusan hukuman penjara seumur hidup tidak imbang dengan jumlah nyawa yang menjadi korban kebiadaban teroris tadi.

Alasan lain pelaku ingin mengurangi imigran yang masuk ke Eropa. Tentu hal ini sangat aneh. Terutama bagi masyarakat awam seperti saya. Para imigran, masuk ke sebuah negara pasti sudah mengantongi izin. Dalam hal ini pemerintah setempat sudah memberikan izin.

Apalagi di zaman modern seperti ini warga dari berbagai belahan bumi bisa kemana saja asal memiliki izin. Kerjasama antara pemerintah di berbagai penjuru bumi seolah diselesaikan dengan cara yang tak beradab.

Alasan terakhir yang saya dapatkan dari liputan6 adalah alasan supremasi kulit putih. Pelaku penembakan mengaku, serangan tersebut bertujuan, "untuk menunjukkan ke para penyusup bahwa tanah kita tidak akan pernah menjadi tanah mereka, tanah air kita adalah milik kita sendiri dan -- selama orang kulit putih masih hidup -- mereka tidak akan pernah menaklukkan tanah kita...". Padahal para imigran ke negara lain bukan karena ingin berkuasa atau menjajah bangsa mereka. Ada banyak hal tujuan mereka ke negara tersebut, mulai dari belajar, bisnis dan sebagainya.

Pro Kontra Video Serangan Masjid

Selepas peristiwa serangan terhadap masjid tersebut pada akhirnya beredarlah video serangan dari pelaku terhadap para jamaah salat Jumat di Christchurch.

Video serangan yang dalam praktiknya dilakukan secara live streaming di akun facebook selama 16 menit. Saya sendiri sangat ngeri melihat video tersebut.

Video tersebut menampakkan senjata yang digunakan untuk menembak para jamaah salat Jumat di kompleks masjid. Karena video itu sangat berdampak luar biasa sehingga menimbulkan pro kontra penyebaran video.

Pendapat pertama, video tersebut boleh dishare agar dunia tahu bahwa teror tidak identik dengan dunia Islam seperti yang beredar selama ini. Memang sebenarnya teror tidak diajarkan oleh agama adapun. Pembunuhan secara brutal dan disiarkan secara live dan profesional jelas sangat membuat duka mendalam para keluarga korban.

Kedua, video tersebut tak boleh dishare. Namun kenyataannya video sudah terlanjur dishare di berbagai sosmed. Kalaupun pihak sosmed dan youtube menghapus video ini bukan berarti video ini menghilang begitu saja.

Namun kita harus benar-benar berhati-hati untuk menayangkan video tersebut. Apalagi kepada anak atau remaja yang masih labil jiwanya. Hati bisa marah dan dendam juga namun ada baiknya kita sikapi peristiwa tersebut dengan hati dan pikiran yang dingin. Anak yang labil jiwanya bisa cepat tertanam dendam yang sangat berbahaya. Seperti motif pelaku serangan juga berawal dari peristiwa kriminal di Stockholm.

Pada akhirnya kita berharap semoga dunia aman. Semoga agama tidak dijadikan alasan untuk saling meneror. Biarkan umat beragama beribadah sesuai dengan keyakinannya selama tak saling menyakiti. Salam damai.

TissueM4gic
sebelahblog
anasabila
anasabila dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.5K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
abau.Avatar border
abau.
#3
Kelihatan banget nih penulis kurang banyak membaca soal exodus besar2an pengungsi korban perang di Tim-Teng yg berusaha masuk ke sejumlah negara di Eropa yang mungkin bisa membawa dampak bagi negara yang di tinggalinya
3
Tutup