FPI Kasih Peringatan ke Ahok Setelah Bebas Penjara 24 Januari: Hati-hati!

Suara.com - Ormas FPI memberikan peringatakan jelang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas penjara pada 24 Januari 2019 mendatang. FPI berharap terpidana kasus penistaan agama itu sudah sadar dengan kesalahannya selama di dalam penjara.

Pelajaran yang dimaksud adalah agar Ahok hati hati dalam berbicara. Ahok dinyatakan bersalah menista agama karena mengutip surat dalam Al Quran, Al Maidah jelang kontestasi Pilkada Jakarta 2017.

"Semoga apa yang terjadi jadi pelajaran berharga buat Ahok untuk berhati - hati dengan mulutnya," kata Juru Bicara FPI, Slamet Maarif saat dihubungi Suara.com, Jumat (21/12/2018).

Namun terlepas dari itu, dirinya tetap menghormati proses hukum yang berlaku. Bebasnya Ahok diakuinya sebagai sebuah proses hukum yang sah.

"Ketika sdh sesuai aturan hukum kami hargai proses hukumnya," terangnya.

Ahok sempat membuat heboh karena Ahok menyebut jangan mau dibohongi pakai surat Al-Maidah.

Meskipun maksud Ahok ialah masyarakat jangan mau dibohongi calon pemimpin yang hanya menggunakan ayat-ayat Alquran sebagai tameng agar terpilih, ucapannya itu mengakibatkan ratusan ribu massa berunjuk rasa pada 2 Desember 2016 lalu yang dikenal sebagai Aksi Bela 212.
Takut
******
Ehm......
Ahok keluar, teman-teman kau gantian masuk, Rif.
Allah milik semua ummat. Bukan cuma milik ummat FPI atau Wiro Sableng 212.

Allah lebih tahu siapa-siapa manusia yang harus diangkat derajatnya dan dinistakan hidupnya.

Reuni lah kau dengan seluruh manusia munafik yang kini di penjara.

Ahok masuk sel dengan wajah tegak, pasti keluar juga dengan wajah tegak.

Ahok masuk sel tanpa bawa banyak pendukung, tapi nanti keluar akan disambut gegap gempita.

Dia gak sepengecut yang kabur dari Indonesia atau bermain playvictim macam teman-teman kau, Rif.

Ahok memang non muslim, tapi aku lebih menganggap dia sebagai saudara ketimbang kau yang muslim, yang seagama denganku.Sebab aku bukan muslim yang doyan teriak jihad dan bela agama, sementara dalam kehidupan sehari-hari justru menista agama.

Aku bukan manusia yang doyan teriak bela ulama dan habib, tetapi giliran ulama dan habibnya beda pendapat langsung dianggap musuh dan dituduh PKI.

Aku bukan manusia pandir yang mendukung seorang yang katanya cicit Rasulullah tapi justru menganiaya anak piatu, yang ibunya telah meninggal. Bisa kau rasakan andai sang ibu bisa melihat anaknya yang dilahirkan dari rahimnya dengan bertaruh nyawa, dianiaya tanpa daya oleh orang picik bergelar Habib? Yakin Allah tidak murka, Rif?

Aku bukan manusia yang hanya bisa teriak-teriak jihad tapi membodohi orang lain dengan sumbangan 5juta demi kekuasaan tapi membawa-bawa Allah untuk mengganti.

Aku bukan manusia yang teriak-teriak bela separatis berkedok muslim, padahal muslim yang lain disana yang jumlahnya jutaan baik-baik saja hidupnya dengan tetap beribadah di Masjid.

Aku bukan manusia yang suka teriak mau pergi jihad ke Palestina tapi sampai sekarang gak pergi-pergi.

Aku bukan manusia yang doyan teriak jihad dengan kepalan tangan kanan tapi tangan kiri buat ngobel cewek dengan alasan berhak karena udah jihad jajan.

Kalian jauh dari tipikal manusia yang bisa dianggap sebagai saudara sesama muslim.

Jauh.....