TIMESINDONESIA, CILACAP – Cawapres duet Prabowo-Sandi mengunjungi kota Cilacap, Jawa Tengah. Di kota tersebut, Sandi menyempatkan diri berkunjung ke Taman Hiburan Rakyat (THR) Teluk Penyu. Saat itu, pengusaha ikan Cilacap curhat ke Sandi.
Bertemu beberapa pengusaha lokal, Sandi dicurhati oleh salah seorang masyarakat yang punya usaha ekspor hasil ikan dari kota Cilacap tersebut. Adalah Murtiasih yang menyampaikan keluhannya kepada cawapres nomor urut 02 itu.
Murtiasih mengaku, saat ini mereka kesulitan ekspor karena pedagang-pedagang asal Tiongkok langsung membeli ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di sekitar Cilacap.
“Jadi sekarang kami harus bersaing dengan pedagang-pedagang asing dari Cina pak. Mereka punya modal besar. Jadi mereka hanya ambil hasil laut yang kualitasnya bagus. Kalau yang tidak bagus mereka tinggal. Jadi kami harus bersaing dengan mereka pak,” keluh Murtiasih kepada Sandi di lokasi, Jumat (14/12/2018).
Sambil menghirup kopi dan menikmati semilir angin pantai, Sandi menanggapi curhatan Murtiasih. Menurutnya, jika hal ini dibiarkan bisa saja membuat pelaku industri mati suri dan mengancam para pekerja dan pelaku industri lokal.
“Insyaa Allah Bu, jika Pak Prabowo Subianto dan saya diberikan amanah untuk melayani masyarakat di tahun 2019, kejadian ini tidak akan terulang. Kami akan perketat para pekerja asing dan pembeli ikan langsung dari asing seperti yang dikatakan Bu Murtiasih tadi,” imbuh Sandi.
Sandi bahkan berjanji akan mendahulukan tenaga kerja lokal dibandingkan tenaga kerja asing. "Bangsa ini butuh kebijakan ekonomi khususnya di bidang penciptaan dan penyediaan lapangan kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan anak negeri,” pungkas Cawapres duet Prabowo-Sandi itu. (*)
Komeng TS =
Daripada curhat doang pikir lah solusi. Misal kerja sama langsung dengan nelayan lokal.
Gimana mau maju nih Indo kalo bersaing aja ga mau ?
Dengan adanya persaingan antara elo dan pihak lain kan yang untung juga nelayannya.
Kalo mereka bisa beli harga lebih kenapa elo ga bisa kasi harga yang sama ?
Masa mau enaknya doang suruh pemerintah usir kompetitor ?
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.
Wkwk sepemikiran gw gan,.