wahyudi.a.rAvatar border
TS
wahyudi.a.r
High School Vibes
Spoiler for Awal:




Spoiler for lirik:



Pertama-tama, gua meminta izin untuk Moderator Kaskus, dan Reader yang budiman. Gua membuat thread untuk mengatasi kegabutan yang melanda di diri gua. Gua masih Newbie untuk menulis / mengetik jadi harap dimaklumin kalo ada kata yang typo atau salah pengetikan. Kalau ada bahasa kacau atau bahasa jaman now harap dimaklumin. Semua tokoh yang disini gua samarkan, mereka meminta untuk mensamarkan, tokoh-tokoh. Walaupun mereka mengizinkan gua mengetik yang ena-ena emoticon-Big Grin.

Jangan lupa cendolnya biar gak seret nih pas ketik



Spoiler for rules:



Spoiler for QnA:



——————♦♦♦—————



Perkenalkan nama gua Wahyudi, gua mempunyai dua kakak, satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan. Gua tinggal di daerah Ibukota. Gua memiliki banyak temen, sahabat yang setia dan Jomblo. Walaupun jomblo, bidadari gua ada dimana-mana emoticon-Cool. Dibalik Kawan yang selalu setia, satu per satu mereka pergi meninggalkan gua, karena di panggil oleh Tuhan. Dan sampai detik ini kawan gua yang dari kecil hanya bisa dihitung dengan jari. Gua selalu membayangi kalo kita masih nongkrong bareng, minum bareng, main bola bareng, rusuh bareng sampai tawuran sama kampung sebelah. Emang udah "takdir" kita tidak bisa berbuat apa-apa yang kita pentingkan adalah berdoa untuk para almarhum para kawan kita. Okee cerita ini kita mulai dari.....
Diubah oleh wahyudi.a.r 20-02-2018 13:00
cahganteng14
bukhorigan
JabLai cOY
JabLai cOY dan 9 lainnya memberi reputasi
10
116.3K
892
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
wahyudi.a.rAvatar border
TS
wahyudi.a.r
#488
Spoiler for episode sebelumnya:



Episode 22


Hari Minggu, waktu itu dimana kampungan gua diserang dengan diem-diem. Ketika para pemudanya sedang tertidur karena air yang menyenangkan. Warga kampung juga sudah mengumpul didaerah pinggiran yang oknum serang. Sudah jelas sekali ini bukan penyerangan tapi perampokan. Terbukti jelas, karena Warnet di kampungan gua, diambil beberapa unit PC dan CPU.

Quote:


Sudah banyak yang hancur. Pintu warnet hancur, dan komputer sebagai ilang, Mobil Pick up kacanya pecah, Gerobak di balik. Sebagian rumah warga kacanya pecah, pintunya jebol yang dipinggir lapangan.

Gua dan Doni langsung menuju ke kampung sebelah untuk mencari informasi. Tepat di perbatasan antara kampung ada orang, dan pastinya kampung sebelah yang lagi sedan minum.

Kami menghampiri mereka yang sedang asik berpesta ria. Gua mencari yang masih seger, tapi kami sudah dilihat oleh mereka dengan tata sinis. Sekitar ada 5 orang.

Quote:


Kami jalan mencari yang orang berciri tadi. Tepat sekali, gua melihat ciri-ciri sekelompok tadi yang dimaksud bapak Warung tadi, Doni sudah menghubungi seseorang di telpon sana. Kami masih mantau aktivitas mereka.

Gak lama kemudian mobil pick up datang mengankut penumpang yang lumayan banyak, masing-masing juga membawa senjata tajam. Seperti mereka juga udah tau siapa yang nyerang ketika lagi pada tidur.

Mereka hanya sekelompok tongkrongan bukan kampung. Mereka juga terkenal berutalnya.

Kami langsung menghampiri mereka, dan mereka kaget langsung masuk ke basecampnya. Sebagian dari mereka juga sudah menenteng senjata tajamnya.

Quote:


Semua saling serang dengan senjata yang mereka saling pegang. Gua hanya memegang kayu yang gak tebal dan gak tipis. Gua juga harus menghindar dari senjata tajam itu, kalo kena gak tau dah nasib gua.

Beberapa musuh udah ada yang tumbang, sudah ada yang digotong, bahkan sudah ada yang dipanggil oleh Tuhan yang maha esa. Sekitar 5-an unit PC sudah kami angkut dan gak lupa beberapa botol minum dan beberapa butir obat terlarang sudah diangkut ke mobil pick up.

Kami semua pada mundur teratur, karena polisi sudah lumayan banyak. Korban dari pihak musuh banyak tergeletak dengan mandi darah. Ada yang masih bergerak dan ada juga yang diam.

Gua gas motor kesayangan dengan kecepatan penuh. Karena polisi lagi berutal-berutalnya. Dan akhirnya gua lolos lewat sekolah gua, SMAN A.

Sesampai rumah, banyak juga yang selamat dan ada juga yang terluka karena terbacok. Gua pun langsung kerumah dan langsung mandi.

Lagi enak-enak nya rebahan, HP gua pun berbunyi, gua cek ternyata dari salah satu bidadari gua.

Quote:


Gua segera menuju ke motor kesayangan. Dan gass ke salah satu komplek perumahan.

Sesampai rumahnya, didepan rumahnya udah ada papanya lagi nyuci si mbiw-nya keluarganya.

Gua pun langsung menghampiri calon papa mertua untuk meminta izin anak perawan nya untuk jalan bersama orang ganteng.

Quote:


Papanya masuk kedalam rumah. Gua menunggu lumayan bentar, mungkin gua lagi otw dia udah siap-siap.

Dan keluar lah seorang Bidadari yang sangat cantik. Dia tersenyum manisnya bagaikan gula. Manis banget cuk, bikin gua diabetes aja. Dibelakang orang cantik pasti ada orang galaknya luar biasa emoticon-Peace

Gua pamit ke Papanya dan langsung otw menuju stadion yang di timur kota. Stadion di kota gua ada banyak, tapi klubnya demennya main diluar kota.

Jalan masih lancar jaya, seperti jalan baru, lah emang jalannya baru dibuka, jadi lancar lah. Apalagi sekarang banyak banget jalan baru.

Quote:


Disangka gua udah gak waras kali sama dia. Masa ganteng kayak gini gak waras. Ya pastinya emang gak waras sih

Sesampai sana emang sudah lumayan ramai, benar juga ada event disini, dan ada juga ada artis yang terkenal. Acara inbok-inbok an gitu, mana tau gua.

Semuanya pada nyanyi dan Anisa juga, semen gua cuman diam sambil melihat sang bidadari gua yang manis.

Acara selesai, kami pun langsung mencari di suatu rumah makan. Dengan lahapnya Nasi didepan langsung habis, punya Anisa juga langsung gua habiskan.

Karena Anisa udah kelihatan kecapean, gua pun langsung inisiatif membawa pulang kerumahnya dia. Pulang kita tidak ada suara seperti berangkat, tapi dia masih memeluk gua dengan eratnya, dua buah gunung menempel dengan ketatnya terlihat ukurannya bukan kecil, dan bukan sangat gede. Jadi lumayan lah.

Sesudah memulangi dia, gua pun langsung bergegas pulang kerumah, sempat ditawari mampir, tapi gua tetap. Karena dirumahnya ada kedua orang tuanya.

Baru sampai didepan gapura, gua melihat Wanda sedang jalan sendirian, dia sedang membawa kantong kresek. Gua pun langsung menghampiri dia.

Quote:


Wanda pun langsung duduk manis di jok belakang seperti Anisa, sudah berapa banyak wanita cantik duduk di jok belakang si Jeki, sangat beruntung kau Jeki.

Sesampai rumahnya, gua mampir bentar karena Wanda maksa dan kunci motor gua diambil sepihaknya.

Wanda masuk ke dalam dapurnya. Gua hanya di ruang tamu pak RT, gua menyalakan TV seukuran lapangan sepakbola.

Wanda datang membawa dua botol air minum. Dan menggunakan baju yang membuat darah naik turun dengan cepat.

Dia duduk disamping gua dan menaruh gelas minuman langsung mencium bibir gua.

Ciuman yang panas, mungkin sangat panas. Tangan gua sudah tepat di bagian yang memikat para lelaki. Dan dia juga sudah memegang Tiger yang sudah mengeras.

Kita berdua sudah sama-sama polos dan tidak ada sehelai benang. Gua sedang menghisap pucuk gunung yang dia punya, dan menghisap dengan kencang dan menimbulkan desahan.

Gua pun langsung makan kentang bareng Wanda. Apakah terjadi di next episode? apakah Tiger memasuki bobo-nya Wanda. Hanya Next Episode yang tahu.





Bersambung.....
njek.leh
njek.leh memberi reputasi
1