Part 34 Ya begitulah bang llham orangnya. Sangat kocak. Dia sering membuat suasana menjadi cair ketika suasana sedang padat. Kadang bersikap dewasa, kadang bersikap kayak anak-anak. Dia juga sering memotivasi gue, kalau gue berbuat kesalahan dia sering menegur gue. Itulah kenapa dia di segani walau
Part 33 “WOYY TURUN JANGAN BOLOS KAMU.” Teriak seorang guru. Ketahuan gue mencoba bolos. Tanpa memperdulikan suara tersebut gue semakin mempercepat panjatan gue untuk menuju pagar. Namun sayang karena telapak sepatu gue ada gumpalan tanah liat dan akhirnya PRAKKKK gue terjatuh. Pantat gue lebih
Part 32 Waktu terus berjalan dengan seiringnya detik berganti menit. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti nama menjadi minggu. Minggu mengubah nama menjadi bulan. Dan bulan melahirkan nama baru menjadi tahun. Sudah lama gue enggak mendengar kabar tentang Olivia. Gue mendadak kange
Part 31 Gue mencoba membuat suasana menjadi normal kembali. Tapi semenjak gue kelepasan bicara tadi entah kenapa gue menjadi gugup buat bicara dengan dia. Nyali gue entah kemana tiba-tiba aja kabur kayak orang maling. Rasanya berat buat mulut gue untuk membangun obrolan kembali. Gue takut nanti yan