Saya setuju dengan tulisan TS. Zaman sekarang adalah di mana butuh kesiapan mental dan financial untuk menikah buka fisik dan umur semata. Kalau miskin mending cari uang dulu. Kalau pun menikah wajib tunda punya anak, atau wajib punya anak 1
tolong pahami gak masalah di sebut generasi sandwitch, harusnya lu semua bangga dengan sebutan ini. hati2 bacaan kayak ini bisa mengubah pola pikir,, orang tua itu ketika beliau sudah tidak sanggup bekerja ya di bantu lah. terlepas apakah dia mampu atau tidak dalam hal keuangan. :batabig
kejam.. padahal seorang guru tapi kelakuannya begitu.. memang bahaya kalau iman sudah tipis... tapi ya sudahlah, semoga cepat tobat sebelum ketahuan
sirup marjan itu enaknya di minum sama es. kalau dalam keadaan dingin tanpa es gak enak, apalagi dalam keadaan panas. beda ama sirup ABC dingin tanpa es enak, apalagi sama es lebih mantap lagi
Politik itu kejam mas gibran.. lebih baik fokus berbisnis tapi pakai politik supaya bisnis mu makin lancar :cool
setuju. menikah itu tidak harus Urusan Ranjang Semata tapi kehidupan pasca kimpoi jadi utama. fokus mengurus anak, suami/istri, dan terpenting adalah keuangan.. kalau mau ranjang mah lebih baik test drive ke cewe BO an aja :lehuga
citrachoirunisa di jawa indomie nya pakai saus dan bawang goreng.. kalau di sumatera pengannti saus nya yaitu pakai bubuk cabe