Nyampe atau ga sebuah transmisi bukan cuma tergantung power. Posisi dari mana? Ketinggian antena berapa? Jenis antena?
Callsign apa? Ini RPU kan bukan frekuensi ORARI atau RAPI hehehehe..... Nimbrung ajah, kenalan, asal sopan welcome.....
https://s.kaskus.id/images/2019/07/22/1875356_20190722091051.jpgOm saya coba pakai ht tapi malah tulisan di layar ht off kalau tx pdhl ada yg suara ngebrik, apa frek input sudah beda lagi sekarang. Seperti foto kalau sedang tx. Frek yg sy input 140.310, offset - 80, tone : 88,5 Mohon informasin
Jangan ngancem tanpa kepastian hukum, karena kalo mengancam tanpa kepastian hukum justru bertentangan dengan UUD45 gan, pasal 28 gan Maaf, tapi terus terang saya kurang paham dimana dari tulisan saya yang bermaksud mengancam? Diskusi kita ini untuk memperjelas peraturan dan sanksi. Entah kenapa
Mana alokasi UHF 440.000 MHZ SD 480.000 MHZ? Ada kah di atur? Hadeuh Gan..... ini sih bolak balik ora uwis uwis....... Peraturan itu banyak Gan, termasuk peraturan tentang penyelenggaraan telekomunikasi. Ada yang mengatur tentang alokasi frekuensi, ada juga yang mengatur tentang sanksi pelanggar...
Delete Nah..... di Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000, sudah diperjelas lagi Gan. Di Pasal 40: Penyelenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a meliputi : a. amatir radio; b. komunikasi radio antar penduduk. Link PP 52/2000: http
Silakan dilihat pasal 8 ayat 2 Gan. Dan juga mohon dibaca secara lengkap, jangan sepotong-sepotong. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf c, dapat dilakukan oleh : a. perseorangan; b. instansi pemerintah; c. badan hukum selain penyelenggara jarin...
Peraturannya ada. Ketentuan penyelenggaraan telekomunikasi diatur di UU no. 36 tahun 1999. Tautan: https://iar-ikrap.postel.go.id/site/downloadUU36 Dalam pasal 47 disebutkan kalau pelanggaran bisa dipidana. Kutipan pasal 47 dibawah: Isi Pasal 11 ayat (1) Jadi sepertinya cukup jelas kalau penyel...
127 halaman lebih PERMEN KOMINFO itu berarti makin Jelas artinya bahwa frekwensi itu disediakan untuk bicara bahkan via satelit, bisa tetap maupun bergerak Jadi boleh pakai dan tidak melanggar alokasi region Indonesia Lalu masalahnya dengan perlunya perizinan gimana gan? Pake izin apa? Konsensi
Peraturan nya di mana gan, bisa di share regulasinya gan, tks sebelumnya Alokasi frekuensinya diatur di Peraturan Menteri KOMINFO 13/2018. Tautan: https://jdih.kominfo.go.id/produk_hukum/view/id/619/t/peraturan+menteri+komunikasi+dan+informatika+nomor+13+tahun+2018+tanggal+27 +september+2018
Tapi frekuensi yang digunakan untuk FRS itu kan bukan frekuensi bebas pakai. Ada peraturannya yang mengatakan kalau frekuensi 462 MHz dan 467 MHz adalah ferkuensi yang memerlukan ijin.
Oke Om, coba saya rekap ya..... Pada dasarnya, alokasi dan ijin frekuensi untuk FRS/GMRS tidak ada. Artinya. kalau punya perangkat FRS/GMRS, maka pemakaian perangkat tersebut harus mematuhi ijin frekuensi yang lain. Kenapa saya garisbawahi frekuensi dan perangkat? Karena kedua hal ini berbeda, dan
Oke Om, coba saya rekap ya..... Pada dasarnya, alokasi dan ijin frekuensi untuk FRS/GMRS tidak ada. Artinya. kalau punya perangkat FRS/GMRS, maka pemakaian perangkat tersebut harus mematuhi ijin frekuensi yang lain. Kenapa saya garisbawahi frekuensi dan perangkat? Karena kedua hal ini berbeda, dan
Gak bisa oom, jebol. Kalo saya baca2 Radioshack Pro 137 itu pakai batere AA 3 buah, total tegangan 4.5v. Kalau pakai 2 lion yang di gambar, per baterenya 3.7v. Kalau pake 3 ya jebol hehehehe....
Oiiyaa lupa , ada 1 hal lagi yg jadi pertanyaan NEWBI Yaa: Apakah artinya bila sudah semua anggota keluarga atau semua karyawan dan pegawai menjadi anggota radio amatir baik RAPI maupun ORARI lalu bebas menggunakan jatah frekwensi masing2 institusi organisasi untuk kepentingan2 nya? Maaf newbi b
Oiiyaa lupa , ada 1 hal lagi yg jadi pertanyaan NEWBI Yaa: Apakah artinya bila sudah semua anggota keluarga atau semua karyawan dan pegawai menjadi anggota radio amatir baik RAPI maupun ORARI lalu bebas menggunakan jatah frekwensi masing2 institusi organisasi untuk kepentingan2 nya? Maaf newbi b
Jawaban sederhananya, cuma jadi anggota RAPI dan ORARI tidak cukup untuk menjadikan kita pengguna sah FRS/GMRS. Karena ya itu, frekuensinya memang diluar frekuensi ORARI/RAPI. Kalau kita memang sudah menjadi anggota RAPI atau ORARI, frekuensi perangkat FRS/GMRS itu harus dirubah, atau diprogram ul
Jawaban sederhananya, cuma jadi anggota RAPI dan ORARI tidak cukup untuk menjadikan kita pengguna sah FRS/GMRS. Karena ya itu, frekuensinya memang diluar frekuensi ORARI/RAPI. Kalau kita memang sudah menjadi anggota RAPI atau ORARI, frekuensi perangkat FRS/GMRS itu harus dirubah, atau diprogram ul