Seperti biasanya ketika tanya itu muncul. Jawaban hanya akan sampai ditenggorokan. Raungan rindu yang tertahan air mata yang berantakan. Rasa ini tak bisa diatur walau kita tahu ini tidak betul. Datang dan pergi tanpa berjejak. Dalam realita semerbak aroma lumpur terinjak. Dan kini aku memilih send
Nafas bangun tidur kali ini berat. Ada yang berbeda dari mimpi malam tadi. Aku tersesat dalam gelap. Ruang dan waktu kini berbeda dimensi. Langkah sudah sampai batasnya. Mungkin lelah menghindar. : Jadi matikan sajalah. Do'a terakhir sebelum kembali memulai berlari. Serbukan debu yang be
"Hai..." Sapa yang canggung, rapuh, tak ada niat. Tawa, cerita, canda kini berkarat. Senyum ku karena tak melihat. Senyum mu menjauhkan hajat. Diksi pun terbatas, aku mengutuk keadaan. Kau mengunci gerbang pintu masuk halaman. Semut-semut hitam berjejer merubah peranan. Putus putus berbar
Aku tak tau apa yang harus aku lakukan. Disaat hasrat sudah tak tertahan. Disaat engkau datang menawarkan. Disaat logika sudah tak lagi berkuasa. Disaat semua sudah terjadi. Hanya penyesalan kini Hanya kesedihan kini Hanya gelap menanti Maafkan aku,.. Jalan yang kau pilih masih samar dan sama. L
Sayup-sayup gitarnya memetikan irama tak beraturan. Mencampur adukan aliran. Sedetik berlalu dengan diam, sedetik kemudian keluhan. Nada dan melodi yang merasa dipermainkan. Tak banyak lagu yang tercipta, karena lirik pun sedikit sekali bermakna. Bagian yang terbuang dalam kumpulan cerita. Alunan
Pertama baca novel ginian ampe gemeter aye cin :lehuga https://s.kaskus.id/images/2017/08/02/8427536_20170802012123.jpg Generasi stensil :ngakak :hansip
tetapi semakin maju sosmed semakin banyak plagiat dan bullying...:cd Cepet-cepet tobat ye bor, akhir zaman ini:ngakak
plagiat itu ga baik bre bullying apalagi Selama baik dan gak merugikan yang punya hak cipta ane sih gak masalah bor. Daripada nyebarin hoax, :ngakak Kalo bullying ane sangat gak setuju, ngaruh banget ke psikis. Apalagi anak-anak muda kaya ane yang masih masa puber bor :cool
Menuju Pijar Temaram Sekarang pun aku masih berdiam. Berfikir keras untuk mengguratkan pena dalam jari. Ditemani semburat pijar temaram. Hanya seberkas, yang mampu melengkungkan senyummu. Ini bukan akhir. Aku tau. Dan aku sangat takut jika pijarnya padam. Aku juga tahu, aku tak bisa bersembunyi. ...
Killing Consipiracy Seperti saat ini waktu berjalan semakin cepat. Menjauhi semua yang sendiri dan menggilas yang diam. Lelah dan penat kemudian menggila. Kau tak pernah tau dengan siapa saat ini kau bergandengan. Kedok kepalsuan yang bermuka dua. Atau mungkin dunia ini yang berkonspirasi. Kau bahk
Demon Neveu Kelenting sahutan lonceng itu mulai menggema. Awal bersahutan pelan,, Terus mengeras,,keras,,keras,,keras,,! Sungguh telinga ini tak sanggup mendengarnya. Awal merdu yang menggugah rasa. Berubah dan merubah syurga menjadi neraka. Neraka tanpa api. Neraka tanpa kesakitan. Dan neraka tanp
Kelakar dan Haru Kau. Maaf jika aku tidak peduli cahayamu. Jika aku tak berusaha menyibak gelapnya. Dengan sepertinya hangatmu terendap sungai terbentang. Aku tak bisa bicara apa. Aku tak bisa melangkah setapak. Maaf karena aku akan hanya menunggu. Karena setiap nafas ada hela. Setiap kalimat ada...
Ajarin domg gan bikin puisi Ane juga masih tahap belajar, gan. Tapi kalo harus ngajarin juga ogah gegara liat id name ente, gan :najis :wakaka
Apa kabar hari ini, pagi? Satu per satu datang, mendesak mengganggu. Jejak langkah memulai sendu. Rasa yang berubah melagu. Alur dan plot sang sutradara. Tempo, jarak dan penantian, sama. Tapi hati sudah terlalu tua. Tidak, bahkan walau degup tak berubah. Merangkai serpihan tak nyata. Aku dan kam
Puisinya bagus gan, ada lagi gk ? Ada sih gan, tapi masih tahap belajar. Ini juga thread pertama ane di kaskus😂