Betul gan, justru Indonesia harus bahagia dengan nyungsepnya batubara aussie. Harga barang tambang naik drastis. Lagian impor batubara china dari aussie ga banyak, paling besar dari Indonesia dan afrika.
Ya sudahlah kan semuanya berakhir happy. Yang punya anak senang anaknya mati... Polisi juga bisa menjalankan tigasnya sesuai SOP, tegas dan terukur. Ngapain pada ribut...:cendolgan
Untuk kali ini ane setuju sama si zonki, pemerintah kelamaan urus si bibib dan terkesan banyak drama. Lama2 eneg juga banyak berita drama efpei tapi ga kelar2:ngamuk
Sudaahlah drama beginian diulang mulu, udh jelas hanya TNI yang sanggup selesaikan ini. Pemerintah banyak drama pakai polisi. Udah muak sama pemerintah yang emang lamban dan bertele2...:ngamuk
Sekelas jenderal kog pernyataannya begini amat yak. Kalau sudah mati kan emang semua diminta pertanggungan jawab sama sang pencipta (bagi yang beragama saja).
Mohon untuk satgas covid 19 jangan kirimi saya sms sampah lagi ya. #Apapun alasanmu saya sudah ga percaya#
Sepertinya pernyataan Bapak Jenderal telat Masyarakat sudah banyak yang kecewa dengan sikap pemerintah pusat yang lamban menyikapi ini. Setelah pilpres masyarakat sudah benar2 terpecah Jenderal
Berita hoax dibahas, lihat aja luas lahan inti 10ribuan ha kog bisa bakar 57ribuan ha. Lagian kalau emang yang dibakar segitu luas pasti habis beberapa kecamatan. Emang ga pada anarkis tuh satu provinsi. Hahahahahaha
Masalahnya ini ibu kota negara, klo pemerintah pusat lihat pemda diem aja harusnya ambil tindakan bukan kicep ngumpet. Lihat efeknya bukan hanya teritorynya. Covid nyemprit bisa nyebar, keresahan masyarakat, ketegasan negara menegakkan peraturan. Kalau semuanya diem ya asudahlah...:bingung
Ini sih asli #shameOnyou Para pendukung pemerintah sewaktu demo ahok yang bersilit2 masih bisa menahan diri akan gorengan dan ngeles dari nyinyiran kadrun. Sekarang melihat keadaan begini eeh, ternyata pemerintah tetap aja kicep dan hanya menghimbau doang ga ada actions. Ternyata plonga plongo it...