\n\nHehehe ga papa posting aja sanina sebelum dilarang....lagian moderatornya kyknya lawei kita sendiri koq...
\n\nDiatei Tupa Saninaku...\nhehehe saya dengan Lawei Suhu Muhar Omtatok lagi sama-sama promosikan blog nih...maaf kalo menganggu ya...\n\nMain-main ke sini juga sanina : http://s392.photobucket.com/albums/pp8/majalah_sauhur/?start=0\n\nSalam buat Kakak br.Damanik dan ...
http://i392.photobucket.com/albums/pp8/majalah_sauhur/MuharOmtatokSaragih.jpg\n\nGanteng kali lawei kita yang satu ini...seperti para ksatria Simalungun jaman dulu ya...Panglima Goraha gitu ya...\n\nbtw terima kasih lawei omtatok untuk kunjungannya ke blog saya dan mengisi komen p...
\n\nPUSTAHA LAKLAK, setelah dibuka berbentuk lembaran\n\n\nMaaf lawei Omtatok...\nKalo Pustaha Laklak yang lawei pegang ini Pustaha Laklak marga apa?\nApakah Lawei tahu Pustaha Laklak milik marga Sipayung?katanya masih ada di Tinggi Raja?\n\nMohon penjelasan da...
Mohon tukar pikiran sanina dan lawei...\n\nSaya rasa marga Girsang,Pakpak dan Tambak bukan asli Purba namun dimargakan ke Purba...\nGirsang dan Pakpak dari Pakpak dan Tambak dari Pagaruyung yang berpindah ke Simalungun dan jadi raja di wilayah yang banyak tambak lalu dimargakan ke Pur...
Sanina Hidup Sehari...Benar sekali artikel yang ditulis oleh Pdt.Juandaha Raya Purba Dasuha bahwa Simalungun benar-benar "malungun" kalah berani dibandingkan dengan Halak Toba dan Kalak Karo...namun semoga ke depan Halak Simalungun juga mau bangga menunjukkan identitasnya tanpa harus se...
\n\nHoras Sanina...\nsaya rasa cerita tsb terlalu dipaksakan seakan-akan suku Toba ingin mendominasi segalanya hingga Nyi Roro Kidul pun dibatakkan...tidak bisakan kita menerima kepercayaan suku lain tanpa perlu buat versi sendiri?krn kadang kala orang batak ini suka meniru seperti ad...
Apakah ada yang tahu di mana saya bisa dapatkan buku :\nRondahaim,Sebuah Kisah Kepahlawanan Menentang Penjajah di Simalungun\nditulis oleh : Bapa Tua Mansen Purba Sigumonrong.\n\nmohon dibantu ya....\n\nDiatei Tupa Ma
Horas Sanina...\n\nSaya ketika dimargakan hanya dibilang bahwa mulai saat itu (27 Januari 2008) maka saya mempunyai marga simalungun yaitu Girsang Dolok Paribuan..oleh abang saya dia hanya mengatakan bahwa kampung kita itu di Dolok Paribuan,saya tahu Dolok Paribuan adalah nama kampung dan...
\n\nSanina...\nSaya ada baca artikel dan saya lalu coba tanyakan ke Mertua saya di Saribudolok sana...katanya antara Girsang yang Silimakuta dengan Purba Girsang yang di Dolog Silou adalah berbeda...Girsang yang di Silimakuta dan pernah menjadi raja di Silimakuta adalah Girsang dari P...
Horas lawei dan sanina nasiam haganupan\n\nSaya sekarang banyak mendapatkan halak simalungun yang bermarga saragih diluar saragih sumbayak,garingging,dasalak dan jawak yang menggunakan tulisan marga "Saragih" bukan "Saragi",apakah ini bisa digunakan?\n\nMaaf sa...
"Menurut Muhar Omtatok, Budayawan Simalungun, awalnya Gotong (Penutup Kepala Pria Simalungun) berbentuk destar dari bahan kain gelap ( Berwarna putih untuk upacara kemalangan, disebut Gotong Porsa), namun kemudian Tuan Bandaralam Purba Tambak dari Dolog Silou juga menggemari trend penutup ke...
Terima Kasih Sanina..\nKetika hari minggu kemarin,saya ikut punguan Toga Simamora yang ada di kota kami,Sorong..\n\nJumlah anggota punguan Toga Simamora di Sorong-Papua ada sekitar 60Keluarga beserta borunya..\n\nPada urutan ke 10 terdapat nama keluarga kami yaitu : Kel.Girsan...
Horas Sanina Hidupsehari..\n\nTerima kasih untuk penjelasannya...\nkayaknya terlalu lalu jauh hubungkan dengan Cipayung yang di Tanah Sunda dengan Sipayung yang di Simalungun..\n\nAda Lawei saya di sini yang cerita bahwa dahulu ada seorang pria yang bertugas untuk membawa payu...