Di bale agung puri Daha, saat ini sedang berlangsung pertemuan para petinggi petinggi Daha serta para pejabat dari Kahuripan serta Keling. Sebuah pertemuan yang akan membahas nasib kelanjutan dari kerajaan yang mengklaim sebagai dari kelanjutan kemaharajaan Majapahit di masa lampau. Sementara Patih
Langit mendung menggelayut di atas langit kota Daha pagi itu. Para penduduk mulai melakukan aktifitas ekonomi di pasar pasar dan jalanan kota. Ada yang berjualan hasil bumi, gerabah, dan hewan ternak. Banyak di antara mereka yang jauh jauh datang dari desa desa untuk memasarkan dagangan mereka. T...
Dengan berjalan santai mpu Abirama berjalan ke bilik kediamannya di kompleks puri tumenggung wusasena. Langkah kaki santai tetapi wajah sang mpu yang berumur hampir sebaya dengan ayah Nara Sima terlihat cukup serius. Sembari menenteng peralatan menulisnya yang sudah dia bawa kemana mana sejak usi...
Gunung kelud lamat lamat masih terlihat dari arah timur di tengah hamparan sawah dengan padinya yang mulai menguning, meskipun mentari senja pelan pelan tenggelam di arah barat. Sebuah gunung yang pernah menjadi malapetaka bagi kerajaan kadiri di masa lampau sampai sampai raja srengga membangunka...
Hari sudah menjelang malam, rembulanΒ masih tertutup awan hitam. Suasana tenang di dalam pura Rakryan patih Wusasena seakan menenggelamkan penghuninya dalam heningnya malam. Di bale kamar tumenggung Wusasena, kurir dari Tuban sedang menyampaikan pesan dari Adipati Gelileng. "Ampun gusti tumen
Gerbang bentar wetan kota Daha tampak menjulang cukup tinggi dan mulai dirambati sulur beringin yang berada di balik tembok kota. Tampak jelas Arca dwarapala sebesar ukuran manusia dengan posisi yang agak miring salah satunya, dengan mata melotot tajam,senyum menyeringai memamerkan taring kala, dan
Di tuban sendiri, hiruk pikuk pelabuhan yang ramai dengan aktivitas perdagangan seakan menyiratkan bahwa kota ini seakan tidak terjamah oleh kekacauan politik di sekelilingnya. Masih tampak lalu lalang jung jung yang membawa komoditas komoditas bernilai dari seluruh penjuru nusantara untuk dibawa k
Langit Merah di atas langit kota Daha, di kota yang sekarang menjadi kutaraja wilwatikka kadiri panjalu, yang mengklaim sebagi kelanjutan dari kemaharajaan majapahit. Sebuah kemaharajaan yang pernah menjadi mandala terkuat di nusantara. Kini hanya menyisakan cerita dongeng kejayaan masa lampau bagi
Waktu beranjak siang, matahari pun mulai terasa terik. Dua orang bujang tanggung dari desa Turyyan Sima dan Entus memutuskan berhenti di sebuah warung di pinggiran sungai yang cukup tenang aliran airnya. Selain mereka berdua yang berhenti banyak juga pengembara, baik itu berjalan kaki ataupun men...