Bab 11 MEREKA TANPA SEHELAI BENANG PUN “Ya, ayok jalan sekarang,” ucap kakakku yang lain usai berbicara denganku. Tanpa dikomando, Papa mertua langsung melangkah dengan gagah di barisan paling depan bersama satpam komplek yang memberi arahan. Sesampainya di pintu itu. Aku tak mengira action P
Bab 10 USAHA PENGGEREBEKAN Assalamualikum temen-temen, gapapa ya kalau sebelum baca, temen-temen klik follow akun Asa Jannati dan subscribe cerita ini. Agar dapet notif kalau ada update bab cerita terbaru. Plus jadi seneng jg kan Asa kalau di follow temen2. semoga bisa up lbh cepet jadinya. Maka
Bab 9 DI DALAM MOBIL SUAMIKU Ck, Ck, Ck, Hebat permainan kalian. Jangan kira bisa lari dariku! Laki-laki yang sudah terbuai oleh cinta wanita baru. Isi pesannya tak jauh berbeda ketika dulu ia mencintaiku. Siapa yang tak bahagia dipenuhi ucapan cinta dan sayang oleh l
Bab 8 MENYADAP PESAN-PESAN MEREKA Rasanya luar biasa saat ini ini. Karena aku tahu, anak-anak tak menghendaki aku berpisah dari Mas Hangga. anak-anak cuma ingin melihat aku dan Mas Hangga tetep bersama dan selalu bahagia. Sementara keinginanku bercerai tentu merusak impian-impian mereka. “Bu, M
Bab 7 ANAK-ANAKKU MENGETAHUINYA Sebuah drama yang indah. Menunggu jeda beberapa menit, mencari situasi yang tepat. Aku lantas masuk ke dalam. Tetap dengan pendirianku, berpura-pura tidak tahu. “Ada apa ini? Masuk-masuk kok Inem nangis?” tanyaku. Mas Hangga sontak menengok ke arahku. Lalu sec
Bab 6 FOTO MESRA DI FACEBOOK RAHASIA Jadi dia maksudnya sedang mengajari temannya melakukan hal yang telah dia lakukan sama Mas Hangga. Fix, Mas Hangga dibohongi seolah-olah perempuan licik ini masih perawan. Rupanya permainan Inem sudah segaek itu. Ya Allah, aku mengusap wajah. Jadi wanita ini
Bab 5 PERAWAN PALSU “Jadi beneran, ya Bunda, dalam perut Bunda ada dedeknya?” tanya si kecil. “Iya, ini adek kalian. Mbak ini Bundanya kalian sekarang,” ucapnya. “Assalamualaikum,” ucapku. “Eh, Mama datang.” Kedua anakku berhamburan memelukku. Inem terlonjak. Seketika tubuhnya ber...
Bab 4 PANGGIL AKU BUNDA (KATA INEM) Di dalam kamar mandi Inem masih terus berusaha mengeluarkan isi perutnya. Sesekali terhenti, sesekali berjekpot/berhoek lagi. “Mas …. tolong aku. Aku mual. Tolong aku, Mas,” ucap Inem. Sontak aku kaget, dan Mas Hangga langsung terperanjat kuat. Matanya memb
Bab 3 DI RUANGAN ITU Kamu yang sabar dulu, Nem. Hentikan tangisanmu, Mas kan juga sedang berusaha. Berusaha kan nggak langsung sekali jadi, butuh waktu. Jangan sampai kamu nangis, nanti ada yang bangun.” Itu suara Mas Hangga! Ia terus menasehati dan menenangkan Inem di antara tangisannya. “Po
Bab 2 BUKTI Aku lantas masuk ke dalam mobil, dari belakang Inem tiba-tiba berlari menyerobotku. Mengambil sebuah plastik kecil dengan terburu-buru. Isi dari plastik itu akhirnya berjatuhan ke lantai. Sabun, odol, dan sikat gigi berwarna putih terbungkus! Aku ingat betul nama hotel yang tertera p
Bab 1 DI SEBUAH HOTEL Itu Mas Hangga dan Inem! Iya, itu mereka. Aku masih bisa mengenali wajah mereka meski temaram dari balik kaca mobil. Inem nampak tersenyum ke arah Mas Hangga, lalu mengecup pipi Mas Hangga. Jantungku seketika berdebar hebat menyaksikan pemandangan itu. Jadi test pack, pil
Lalu sekarang Reo datang. Apakah aku harus turun dan melihatnya lagi, melihatnya akan menjadi serupa luka yang ditusuk-tusuk dengan jarum. "Amel, aku tahu kamu ada di atas, turunlah sebentar, please!" Suara itu menuntut. Berat dan putus asa. Aku mencoba menelisik sisi realistisku. Reo t...
Ini memang gila, tapi keinginanku juga sudah memuncak. Ayah bergeming. "Ayah nggak usah munafik, aku tahu kok gimana hubungan Ayah dengan Fira, pegawai Ayah." Ayah sedikit kaget mendengar ucapanku. "Ayah kesepian 'kan karena Bunda jarang pulang." Entah kenapa aku tak bisa meng...
Pergilah Raya. Bersama kenangan pahit yang ada dalam jiwaku. Dengan janin dalam kandunganmu. Aku hanya ingin kamu tahu, bahwa terkadang ada kesalahan-kesalahan yang tak bisa termaafkan yang membuat seseorang bisa menjadi jahat, menjadi dingin, beku seperti batu. Kulirik handphone di tangan yang b...
Aku punya mimpi tentang hidup yang tenang, cinta yang menghangatkan dan masa depan gemilang. Demi mewujudkan itu sedari kecil aku tak pernah malu berjualan, keliling dari kampung ke kampung, menjajakan apa pun asal halal. Aku bukan berasal dari keluarga kaya, hidupku sederhana. Aku hanya seorang ...