Ok gan, berhubung kegiatan ane udah beres. Ane sempetin update lagi. Di part ini ane hanya ingin memperkenalkan kalian pada beberapa sosok yang terkait dalam cerita ane. Ya bertujuankan supaya agan aganwati lebih mengenal mereka. Ok, kita mulai saja. Dinda alias dewi, kalian pastinya tau siapa dia
beberapa hari kemudian, hubunganku dan nissa kian membaik. Semenjak pengakuan Dewi alias dinda pada hari itu, aku mulai mengikhlaskan dirinya. Ada sih rasa benci terhadapnya. Namun setelah kembali mengingat kenangan yang indah indah dulu. Seketika rasa benci itupun hilang.. *** Cerita dari Bimo...
Hehe ane sebenarnya gak paham mau buat thread, sebab bimbingan bbrapa temen ane ya ane ikutin.. Maaf kalo penulisannya masih kocar kacir... Thx gan masukannya
Setelah malam pertemuan dengan imos, ada sedikit teka-teki yang kupahami. Apakah ini mutlak kebetulan? Atau telah tertuliskan jauh hari? Berartikah ini rencana Tuhan? Berkali-kali otak ini mencoba untuk mencerna, dan satu kata yang kudapat. "Mungkin" 1 minggu sudah semenjak kepulangan k...
**Cerita dari Nisa** "Nissa, Kakak udah pesan tiket balik. Lusa kita berangkat." "Iya kak, Nissa tau" "Lelakimu itu bagaimana? Sudah ada kabar" "Sepertinya Ivan butuh waktu untuk menenangkan jiwanya kak. Ia sedang tersesat" "Tuntunlah dia Niss"
Focus:: "25 Juli 2009, Awal mula kesedihan yang berkepanjangan. Saat itu adalah pertemuan kita yang pertama. Kulihat kau adalah lelaki baik dan memiliki hati yang amat special. Mulai aku susun rencana agar kau enggan untuk mengenal dan mengetahui setiap tentangku. Namun aku kalah oleh ket
Suasana bandara saat itu sedang lengah. Sesekali turis lalu lalang disekitar tempat penjemputan internasional. Disana ada Ardi, Nadya, Ayu, Bimo, Novi, dan tak lupa Indah dan vino yang baru datang dari keterlambatan mereka. "Bang Ardi, Sory telat" Ujar vino sesaat. "Ngk apa vin,
*** Lanjutan "Kamu kenapa bell" "Bawa aku pergi bersamamu van, aku gak mau pulang. Pokoknya gak mau" "Kamu ada masalah apa, Coba cerita" Namun bella masih larut dalam kesedihannya dan kemudian air mata itu mengalir secara perlahan di pipinya.. "Bell, Kamu ada ma...
*** Skipp sampai detik kepulangan ane ya gan. Saat itu ane udh kembali ke pangkalan kapal ane berlabuh. Ya, di negeri gingseng Korea Setelah sekian lamanya, tak terasa genap 1 tahun aku pergi. Saat itu aku sedang di sebuah taman di daerah Seoul korea. "Ndan, kopi hangat" Tawar Udien y
*Lanjutan* "Waktu hanyalah sesuatu yang bersifat berlalu dan tak bisa kembali. Kita lah yang harus memberikan yang terbaik untuk waktu kita kak." "Kamu benar Niss, tapi aku pernah menyia-nyiakan waktu. Waktu pun menyesatkanku pada keadaan yang rumit." "Perbaiki kesalahan ...
**Kembali ke ceritaku** . "Din, Ternyata Papua gak se primitif yang aku kira selama ini" Ujarku kagum "Iya ndan, aku kira juga papua itu masih daerah rawan seperti aceh. Tapi buktinya. Hmm, mutiara di ujung timur. Indah banget ndan" Udien terkagum saat itu "Perlambat ke...
Malam harinya.. "Schedule berikutnya Sorong Papua Barat Ndan, muatan barang elektronik." Ujar Udien. "West Papua, wah pengalaman pertama din kesana hehe. Eh, aku dulu punya teman dah yang tinggal disana. Aslinya sih orang Surabaya, cuman dia besar disana. Kemarin kenal pas di Imigr
Side story "Bang ardi" Panggil Indah "Iya ndah, kenapa? Vino gangguin kamu lagi hehe" Canda ardi "Enggak, Gini bang. Tadi di ruang Casting aku salah ngambil skenario. Dan aku sempat baca beberapa Scene awal dan akhir. Alurnya bagus bang, kenapa gak garap yang itu aja"...
Masih disuasana malam minggu, kami sedang mojok di sebuah angkringan yang tergolong ramai. Yah, menikmati hari-hari terakhir, besok aku sudah berlayar lagi. "Van, kamu gak pulang dulu kerumah? " Tanya ardi "Nanggung yan, nunggu finish kontrak ajalah ya. Gak lama ini kok. Beberapa ...